GridHITS.id - Memiliki seorang anak memang momen yang membahagiakan bagi pasangan yang baru menikah.
Terlebih anak tersebut merupakan buah hati pertama keduanya dan sudah ditunggu dalam waktu yang lama.
Seluruh perhatian dan banyak hal terbaik akan dilakukan pasangan untuk membuat sang bayi nyaman berada di dunia.
Termasuk cara mendekatkan diri baik ayah ataupun ibu kepada sang bayi.
Saat bayi, memang ibu akan menjadi orang terdekat dengan anaknya, karena banyak keperluan yang harus dilakukan yakni memberi ASI.
Namun bukan berarti ayah juga tak bisa dekat, berbagai momen lain bisa dilakukan bersama sang anak.
Salah satunya adalah dengan tidur bersama sang buah hati yang bisa menjadi momen bonding keduanya.
Walaupun demikian ternyata ada cara-cara untuk tidur bersama bayi agar tak terjadi hal yang tak diinginkan.
Seperti yang terjadi pada pasangan ini, yang harus mengalami malapetaka hingga kehilangan bayinya.
Hal tersebut terjadi pada seorang ayah bernama Carmine Martino yang baru memiliki anak di umur yang muda 20 tahun.
Melansir via Grid.ID awalnya ia memutuskan tidur bersama bayinya yang baru berusia 2 bulan.
Namun ia tidak tahu kalau keputusannya tidur bersama bayinya terbukti fatal.
Saat tertidur itulah Lucas John Martino, jatuh terhimpit di antara lengan ayahnya dan sofa, dan akhirnya mati lemas.
Ibunya, Hayley Gavrilis, yang juga mengambil kesempatan untuk menutup mata, bangun, dan berasumsi bahwa Lucas ada di ranjangnya.
Sayangnya, dia tidak menemukannya dan akhirnya mulai panik dan membangunkan Carmine.
Saat itulah mereka menemukan tubuh Lucas di sofa pada dini hari tanggal 26 November 2018.
Mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk mencoba dan menghidupkannya kembali, tetapi paramedis kemudian menyatakan bahwa bayi itu telah meninggal.
Pasangan itu berpisah sebulan kemudian, dihantui oleh apa yang terjadi.
Tetapi mereka sekarang telah berbicara satu sama lain dan meningkatkan kesadaran akan bahaya seperti itu.
Carmine mengatakan bahwa menjadi seorang ayah adalah tugasnya melindungi keluarga, anaknya, dan istrinya, sayangnya ia mengecewakan mereka dan merasa marah pada dirinya sendiri.
“Saya mencoba yang terbaik untuk mengatasi kesedihan saya, saya tahu saya memiliki gangguan stres pasca-trauma,” kata Carmine.
Sementara, istrinya, Haley, mengatakan bahwa dia didiagnosis menderita PTSD (Post-Traumatic Stres Disorder) dan kecemasan, serta masih mengalami serangan panik.
Dia telah menjalani pengobatan tetapi membuatnya mati rasa sehingga dia merasa tidak bisa berduka dengan benar.
“Saya memikirkan Lucas dan menangis sekitar sepuluh kali sehari. Saya mengalami depresi dan kegelisahan, tetapi saya merasakan kematian anak saya dan saya tahu saya harus menghadapinya.”
“Teman dan keluarga saya memberi tahu saya bahwa ini bukan salah saya, tetapi saya terus memikirkannya hingga saya tidak tidur.”
Tidur bersama bayi (co-sleeping) di satu sisi memang baik untuk membangun ikatan antara orangtua dengan bayinya, namun di sisi lain menjadi berbahaya bagi bayi tersebut.
Lebih dari 130 bayi meninggal setiap tahun akibat kecelakaan saat berbagi tempat tidur dengan orangtua mereka.
Rata-rata 133 bayi meninggal setiap tahun selama lima tahun terakhir.
Terungkap bahwa 141 anak meninggal saat tidur bersama pada tahun 2017, dibandingkan dengan 131 pada tahun 2016, 121 pada tahun 2015, 141 pada tahun 2014 dan 131 pada tahun 2013.
Data menunjukkan risiko kematian bayi terkait tidur sementara tidur bersama jauh lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Sementara National Childbirth Trust mengakui ada langkah-langkah untuk membuat tidur bersama lebih aman.
Seperti memastikan bayi tidak bisa jatuh dari tempat tidur dan tempat tidur tidak menutupi wajah bayi.
Namun mereka menyarankan agar orangtua tidak pernah mengambil risiko tertidur dengan bayi mereka, seperti di sofa atau kursi.
NHS setuju dan menambahkan orang tua yang merokok atau telah minum alkohol tidak boleh tidur bersama bayi.
Sebaliknya, ia menyarankan untuk meletakkan bayi telentang untuk tidur menggunakan kasur yang rata dan kencang.
Baik bayi berada di ranjang, kereta dorong bayi atau keranjang, untuk menempatkan bayi pada posisi "kaki ke kaki" dengan kaki menyentuh ujungnya.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id berjudul "Berniat Tidurkan Anaknya yang Berusia 2 Bulan di Dada, Ayah Ini Harus Kehilangan Buah Hati dalam Kondisi Mengenaskan, Ternyata Begini Seharusnya Menidurkan Bayi Jangan sampai Menyesal!"