GridHITS.id - Sakit hati memang penyakit yang bisa membuat orang buta dengan kenyataan yang terjadi di sekitarnya.
Bahkan terkadang orang yang mengalami sakit hati bisa nekat berbuat apapun demi membalas rasa tak puas yang dirasakannya.
Terkadang seseorang bisa berpikir, mereka yang menyebabkan sakit tersebut harus merasakan hal yang sama.
Sehingga seseorang bisa menjadi gelap mata dan tak sadar sudah melakukan kegiatan kriminal.
Seperti yang terjadi oleh sepasang kawan di daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, jawa Barat.
Seorang pria berinisial AY (18) dibunuh oleh temannya sendiri berinisial TAW (21).
Selama ini keduanya dikenal sebagai teman dekat dan selalu bersama menjalani kehidupan.
Namun, tiba-tiba TAW nekat menghabisi nyawa AY dengan menyekapnya di kamar mandi.
Melansir Grid.ID, bukan hanya disekap, kaki dan tangan AY diikat oleh TAW.
Wajah korban ditutup menggunakan lakban berwarna hitam, termasuk menutupi bagian mulut dan hidung.
Lalu, pelaku meninggalkan korban dengan kondisi terikat di kamar mandi sendirian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan kronologi kejadiannya.
"Keadaannya sudah diikat, kaki sama tangan ke belakang. Posisinya sujud korbannya," jelas Kombes Endra Zulpan.
Awalnya, AY tak diketahui sebagai korban pembunuhan hingga akhirnya saksi bermunculan menjelaskan kebenaran.
Menurut Zulpan, pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran merasa sakit hati tak diajak melamar pekerjaan.
"Korban sudah mendapat pekerjaan. Membuat tersangka sakit hati kenapa pada saat melamar pekerjaan di salah satu pabrik swasta tidak mengajak tersangka," ujarnya.
Selain itu, terungkap bahwa TAW sempat mengelabui keluarga AY dengan mengatakan bahwa AY meninggal saat terjatuh di kamar mandi.
Bahkan, pelaku pun sempat menghadiri pemakaman dan acara pengajian AY.
Setelah itu, pelaku langsung kabur untuk mengamankan dirinya.
Kakak korban pun masih tak menyangka jika nyawa adiknya hilang di tangan temannya sendiri.
"Itu sudah kabur (pelaku), adik saya dikubur itu pelaku ada, bahkan setelah disemayamkan di rumah dia sempat ngaji di rumah saya," ujar kakak korban.
"Kalau untuk perselisihan (dengan terduga pelaku) adik saya polos," sambungnya.
Tak berselang lama setelah TAW kabur, beberapa saksi pun langsung mengakui apa yang mereka lihat sebenarnya.
"Beberapa hari kemudian, dari 5 saksi ada 1 saksi yang merupakan teman korban dan tersangka."
"Ia menyaksikan korban tangannya diikat dengan tali dan mulut serta hidung dilakban hingga mengakibatkan meninggal dunia," kata Zulpan.
"Tersangka ditangkap di rumah neneknya di Jalan Kampung Banjar, Desa Bantarwaru, Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah," jelasnya.
Kini TAW sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mempertanggungjawabkan kelakuannya pada sang kawan.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID berjudul "Nekat Sekap Temannya hingga Meninggal Gegara Sakit Hati Tak Diajak Melamar Pekerjaan, Pelaku Ternyata Sempat Hadiri Pemakaman, Kelabui Keluarga Korban dengan Cara Ini"