GridHITS.id - Belum lama ini musibah besar terjadi di Muara Rapak, Kalimantan Timur. Peristiwa nahas ini bahkan menelan banyak korban berjatuhan.
Ada puluhan korban yang sempat dirilis dan sebagian juga masih dalam kondisi luka berat.
Peristiwa naas ini terjadi pada Jumat (21/31/2021) pagi hari.
Salah satu korban meninggal dari peristiwa tersebut adalah Fatmawati.
Fatmawati merupakan 1 dari 4 korban yang meninggal di tempat kejadian.
Seperti dimuat Tribun Kaltim, Fatmawati adalah seorang ibu dari 3 orang anak.
Resita anak pertama Fatmawati tak menyangka jika sang ibunda dan adik laki-lakinya menjadi korban kecelakaan maut tersebut.
Resita yang kebingungan sempat kesusahan menemukan jenazah ibunya.
"Aku sempat ke Klinik Ibnu Sina dan RSUD Beriman tapi ternyata Mama itu langsung dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo menggunakan pikap yang kebetulan melintas di situ juga," katanya.
Diceritakan oleh Resita jika sang ibu memang terbiasa berjualan kue di beberapa tempat.
Bahkan setiap hari Fatmawati melakukan aktivitasnya tersebut di dua pasar berbeda.
"Ibu itu setiap hari memang jualan kue, nggak pernah libur," katanya.
"Pada saat meninggal itu pun katanya si Abi, Mama masih menggenggam plastik kue yang mau dititipkan ke Pasar Pandansari," lanjutnya.
Resita menyebut jika saat kejadian, kue yang akan dijual oleh Fatmawati juga masih ada di genggaman.
"Pas mau dinaikkan ke pikap itu baru dilepaskan sama orang-orang," tuturnya.
Abi yang mengetahui ibunya meninggal dunia pun lantas menutup kepala orang terkasihnya menggunakan jaket.
Resti lantas mengatakan jika helm yang digunakan oleh ibunya pun tak mampu menyelamatkan nyawanya dari kejadian nahas tersebut.
"Helm itu masih terkancing, tetapi pas dilepas memang kepalanya sudah berdarah-darah.
"Saya lihat sendiri itu videonya," ucapnya.
Setelah sempat kesulitan mencari jenazah ibunya di beberapa tempat, akhirnya Resita pun menemukanya.
"Saya ke IGD itu memang sudah nggak ada (meninggal).
"Nggak ada di tempat juga dan ternyata memang sudah dibawa ke kamar mayat," ucapnya sambil meneteskan air mata.
Dikutip dari laman Tribunnews.com, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mencatat terdapat 31 korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit.
Sedangkan 5 korban lainnya mendapat rawat jalan.
"Dari 31 ini, 7 perempuan dan 24 laki-laki. Rata-rata cedera di kepala, daerah mata, tulang rusuk karena benturan," katanya, Sabtu (22/1/2022).
Adapun orang yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut, di antaranya Saerullah, warga Cilacap.
Fatmawati warga Balikpapan, Jon Effendi Harahap warga Cilegon dan Judi Deddy Ricardo warga Banten.