GridHITS.id - Salah satu yang memberatkan nasabah saat hendak transfer ke bank yang berbeda adalah biayanya yang cukup besar, yaitu Rp6500.
Biaya ini cukup lumayan, apalagi ada banyak penerima yang harus ditransfer dan memiliki bank berbeda.
Tentu saja tabungan kita bisa saja tergerogoti dengan biaya transfer itu.
Namun, ada kabar baik saat ini karena Bank Indonesia resmi menetapkan biaya transaksi transfer menjadi Rp2500.
Nah, kabar gembira karena mulai kemarinSelasa (21/12/2021), biaya transaksi itu turun.
Penurunan tarif tersebut terjadi seiring dengan telah resmi beroperasinya sistem pembayaran ritel Bank Indonesia Fast Payment atau BI-Fast.
"Pada hari ini kita bersama melakukan peluncuran Bank Indonesia Fast Payment, atau BI-Fast. Selamat datang, selamat datang dalam peradaban baru," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam peluncuran BI Fast, Selasa.
Baca Juga:Cara Ganti PIN ATM di BRIMO, Bisakah? Lihat Juga Metode Lainnya
Transfer antarbank turun dari Rp 6.500 jadi Rp 2.500
Perry menjelaskan, dengan dioperasikannya sistem tersebut, tarif transfer antarbank yang dikenakan BI kepada bank mengalami penurunan menjadi hanya sebesar Rp 19 per transaksi.
Sementara tarif yang dapat dikenakan oleh bank kepada nasabah maksimal sebesar Rp 2.500 transaksi, lebih rendah dibanding melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) sebesar Rp 6.500 per transaksi.
"BI telah menetapkan skema harga yang murah, yaitu dari Bank Indonesia ke peserta sebesar Rp 19, dan dari peserta ke nasabah maksimum Rp 2.500," tutur Perry.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, tarif tersebut dipilih bank sentral untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat secara lebih terjangkau, mempercepat adaptasi ekonomi keuangan digital, dan pada saat bersamaan tetap memperhatikan keberlangsungan industri sistem pembayaran.
21 bank merupakan tahap 1 daftar transfer antarbank Rp 2.500
Adapun pada tahap pertama terdapat 21 bank peserta yang siap menerapkan BI-Fast.
Berikut daftar lengkap bank peserta tahap pertama BI-Fast:
1. Bank Tabungan Negara (BTN)
2. Bank Tabungan Negara USS
3. Bank DBS Indonesia
4. Bank Permata
Baca Juga:Ini Cara Mudah Membuat Akun Brimo, Tak Perlu Bolak-balik ATM Lagi untuk Transaksi
5. Bank Permata USS
6. Bank Mandiri
7. Bank Danamon Indonesia
8. Bank Danamon Indonesia USS
9. Bank CIMB Niaga
10. Bank CIMB Niaga USS
11. Bank Central Asia
12. Bank UOB Indonesia
13. Bank Mega
14. Bank Negara Indonesia (BNI)
15. Bank Syariah Indonesia
16. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
17. Bank OCBC NISP
18. Bank Sinarmas
19. Bank Citibank NA
20. Bank BCA Syariah
21. Bank Woori Saudara Indonesia
"Pada tahapan-tahapan berikutnya Insya Allah pada minggu ke-4 Januari 2022 juga akan peluncuran kembali.
Bank Indonesia akan terus memberikan dukungan penuh bagi calon peserta dalam mempersiapkan aspek people proses maupun teknologi agar dapat segera bergabung dalam ekosistem BI-Fast," ucap Perry.
Baca Juga:Mudahnya Cara Daftar BRImo di ATM, Hanya Butuh Hitungan Detik Saja
Sebagai informasi, agar dapat mengadopsi sistem BI-Fast, bank atau lembaga keuangan lain harus memenuhi sejumlah syarat yang telah ditentukan oleh BI.
Syarat utama ialah, bank atau lembaga keuangan harus menjadi nasabah BI dan berstatus aktif, tidak sedang dalam proses likuidasi atau kepailitan.
Kemudian, pimpinan calon peserta memiliki kredibilitas yang baik, memiliki kinerja keuangan yang baik dalam dua tahun terakhir.
Selanjutnya, peserta juga telah menyediakan infrastruktur dalam penyelenggaraan BI-Fast sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh penyelenggara serta memiliki sistem informasi yang andal.
Baca Juga:Rupanya Semudah ini Cara Memperbaiki Brimo yang Error, Lakukan ini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar 21 Bank dengan Tarif Transfer Antarbank Rp 2.500 Mulai Hari Ini"