Kominfo Temukan Komentar Terbanyak di Facebook dengan Berita Hoaks

Selasa, 21 Desember 2021 | 21:12
pixabay

Komentar terbanyak di facebook

GridHITS.id - Inilah beberapa komentar terbanyak di Facebook yang datangnya dari berita hoaks.

Facebook menjadi salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh beberapa orang.ERTISEMENT

Bukan hanya mudah untuk digunakan, Facebook juga menjadi aplikasi yang dapat mempertemukan banyak orang.

Media sosial ini banyak diminati dari anak-anak hingga dewasa.

Meski kini sudah banyak media sosial yang seliweran dengan berbagai macam fungsinya, Facebook masih saja digandrungi.

Bukan hanya ajang mencari teman, Facebook juga dapat digunakan untuk media promosi suatu barang.

Fitur-fitur yang disediakan oleh Facebook pun cukup beragam.

Mulai dari mengirim pesan dalam bentuk teks hingga file dengan format yang berbeda-beda.

Digadang-gadang Facebook juga dapat memberikan informasi yang cukup cepat dan luas.

Bahkan, banyak informasi yang didapatkan tak diketahui sumber utamanya.

Baca Juga: Cara Mudah Download Video Facebook di Google Chrome, Lakukan Hal Ini!

Sering kali, pembaca terlena dengan berita-berita yang menyebar di Facebook tersebut.

Pembaca terkadang sulit untuk bisa membedakan mana yang benar dan salah.

Bukan hanya itu saja, pembaca juga dengan gampangnya ikut berkomentar dalam unggahan-unggahan tersebut.

Tanpa disadari, ada beberapa informasi yang perlu dilindungi dan disaring sebelum ikut berkomentar.

Terlebih, di masa pandemi Covid-19 ini memungkinkan banyak orang lebih sering menggunakan media sosial.

Dikutip dari Tribunnews.com, Kementerian Kominfo menyatakan, sejak Januari 2020 hingga 25 November 2021 telah mengidentifikasi beragam hoaks dan disinformasi.

Juru bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi mengungkapkan jika sampai saat ini persebaran hoaks masih sangat mengkhawatirkan.

Pertama, kata Dedy, hoaks tentang Covid-19 telah ditemukan sebanyak 1.999 isu hoaks pada Covid-19 pada 5.162 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 4.463 unggahan.

"Kini pemutusan akses telah dilakukan terhadap 5.031 unggahan hoaks Covid-19 dan 131 unggahan lainnya dan dalam proses tindak lanjut," kata Dedy dalam keterangan pers, Kamis (25/11/2021), dilansir dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Lengkap! Kasus Video Syur Brigpol Dewi Makassar yang Viral di Facebook

Hal itu juga membuat pengguna ikut membagikan serta meninggalkan jejak di unggahan tersebut, dan membuat komentar terbanyak di Facebook.
Kedua, hoaks tentang vaksinasi Covid-19 telah ditemukan sebanyak 385 isu vaksinasi covid 19 pada 2.449 unggahan media sosial.
Lagi-lagi persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 2.257 unggahan.
Kini, kata Dedy, pihaknya telah melakukan pemutus akses terhadap 2449 unggahan hoaks vaksinasi Covid 19.
Ketiga, hoaks tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Telah ditemukan sebanyak ditemukan sebanyak 48 isu pada 1194 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 1176 unggahan.
Pemutusan akses dilakukan terhadap 1038 unggahan dan 156 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti.
"Jika dibandingkan dengan minggu lalu, maka di minggu ini pertambahan isu hoaks dan persebaran konten hoaks di sosial media tidak melebihi angka di minggu yang lalu," jelssnya.
Dedy menegaskan, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung pemerintah dalam merespon dan menindaklanjuti hoaks yang ada.
“Kami imbau peran aktif setiap individu untuk membantu penanganan pandemi ini dengan tidak membuat dan tidak menyebarkan informasi yang keliru," tegasnya.

"Mari kita pertahankan situasi yang terkendali ini dengan cara tetap disiplin prokes, vaksinasi, bersama-sama menangkal hoaks dan disinformasi,” ujar Dedy.

Maka, pengguna harus pintar untuk bisa membedakan mana yang benar dan salah.

Selain itu, jangan asal untuk menyebarkan berita-berita yang ternyata bohong.

Bahkan, Anda juga meninggalkan jejak dengan ikut berkomentar.

Disimpulkan bahwa komentar terbanyak di Facebook berasal dari berita bohong soal Covid-19.

Baca Juga: Kini Difilmkan, Begini Cerita Layangan Putus Di Facebook, Selengkapnya!

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber tribunnews.com, Tribuntechno