GridHITS.id - Inilah biodata Verawaty Fajrin, legenda badminton tanah air yang bersinar pada era-nya.
Ya, nama Verawaty Fajrin sempat menjadi sorotan setelah dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (21/11/2021) kemarin.
Kabar tersebut juga dibagikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Seperti diketahui, olahraga bulu tangkis memang kerap jadi sorotan belakangan ini.
Setelah beberapa atlet kita berhasil membawa emas untuk tanah air dari Tokyo.
Maka tak heran jika olahraga yang satu ini menjadi sorotan publik tanah air.
Mengingat para pemainnya, Verawaty Fajrin merupakan salah satu legenda badminton putri.
Tak kaleng-kaleng, sang almarhumah sudah memenangkan banyak pertandingan.
Bahkan dirinya sudah menyumbang banyak medali dari luar negeri untuk tanah air.
Seperti apa sosoknya?
Baca Juga: Biodata Vanessa Angel dan Febri Ardiansyah, Jodoh Sehidup Semati
Biodata Verawaty Fajrin
Verawaty Wiharjo atau Verawaty Fajrin lahir pada 1 Oktober 1957.Verawaty merupakan atlet bulu tangkis Indonesia yang namanya bersinar di era 1980-an.Verawaty menyumbangkan banyak gelar juara baik di nomor tunggal putri, ganda putri, maupun ganda campuran.Sejumlah prestasi Verawaty antara lain juara tunggal putri Kejuaraan Dunia 1980, medali emas Ganda Putri Asian Games 1978, juara ganda putri All England 1979 bersama Imelda Wiguna, hingga juara ganda campuran World Cup 1986 bersama Eddy Hartono.
Ganda Putri
Juara Belanda Terbuka 1977 (Verwaty Fajrin/ Imelda Wigoena)Juara Denmark Terbuka 1977-1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)Medali Emas Asian Games 1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)Juara All England 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)Juara Kanada Terbuka 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)Finalis Kejuaraan Dunia 1980 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)Medali Emas SEA Games 1981 (Verawaty Fajrin/ Ruth Damayanti)Juara Indonesia Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)Juara Cina Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)Juara Taiwan Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)Finalis World Badminton Grand Prix Final 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)Medali Emas SEA Games 1987 (Verawaty Fajrin/ Rosiana Tendean)Juara Indonesia Terbuka 1988 (Verawaty Fajrin/ Yanti Kusmiati)Medali Perunggu Asian Games 1990 (Verawaty Fajrin/ Lili Tampi)
Ganda Campuran
Juara Malaysia Terbuka 1986 (Bobby Ertanto/ Verawaty Fajrin)Juara World Cup 1986 (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)Juara Malaysia Terbuka 1988 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)Juara Indonesia Terbuka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)Juara World Grand Prix Final (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)Juara Belanda Terbuka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)Juara Sea Games 1989 (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)Finalis Kejuaraan Dunia 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)Finalis Asian Games 1990 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
Verawaty Fajrin Meninggal Dunia
Kabar Verawaty Fajrin meninggal dunia disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi melalui akun Twitter pribadinya. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, Verawaty meninggal pada pukul 06.58 WIB di RS Dharmais JakartaVerawaty tutup usia di usia 64 tahun karena penyakit kanker paru-paru yang diidap sejak beberapa tahun silam.Berikut unggahan lengkap Presiden Jokowi. "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya legenda bulutangkis putri Indonesia, Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta. Semoga amal ibadah almh. mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan kuat dan sabar," tulis Presiden JokowiIdap Penyakit Kanker Paru-paruVerawaty Fajrin sempat terbaring di rumah sakit karena menderita sakit kanker paru-paru.Hal itu dikonfirmasi langsung oleh legenda bulu tangkis Indonesia yang juga pernah menjadi pasangan bermain Verawaty, Rosiana Tendean, pada Minggu (19/9/2021) malam WIB.Menurut Rosiana, Verawaty Fajrin sempat menjalani perawatan kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, sebanyak lima kali.
Baca Juga: Biodata Dina Lorenza, Artis Lawas yang Dijodohkan dengan Ariel Noah
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Biodata Verawaty Fajrin Legenda Bulutangkis Indonesia yang Meninggal Dunia, Berjaya di Era 80-an