GridHITS.id - Kehilangan orang yang dikasihi memang sungguh membuat sakit hati.
Terlebih ketika anggota keluarga sendiri yang pergi mendahulu orang-orang yang dikasihi.
Kejadian ini sama halnya yang dirasakan oleh seorang ayah yang harus menerima kenyataan pahit.
Sang ayah harus merasakan tangisannya setiap hari karena kepergian anaknya yang telah mendahuluinya.
Hosen Samur (65) yang sehari dua kali berkunjung ke makan anaknya tersebut.
Anak perempuan Hosen tersebut meninggal dunia akibat kanker usus stadium empat.
Kisah sedi ini bermula ketika anak ketiganya, Khairun Nizam (30) yang mengunggah kisah sedih tersebut di TikTok.
Meninggalnya Sulistutina memberikan luka yang mendalam bagi keluarga mereka, terutama sang ayah.
Ia merasa kepergian sang kakak membuat keluarga kecilnya semakin sepi dan membuat ayahnya terpukul.
Sehari-hari ayahnya selalu menangis mengenang kepergian sang kakak.
Bahkan sang ayah juga harus mengunjungi makam kakaknya sehari dua kali.
"Yang paling sedih ayah. Sehari-hari selalu menangis. Setiap hari, dua kali ayah pergi ke makam kakak. Dalam enam bulan pertama, ia menangis setiap hari," ungkapnya.
Menurut pria 30 tahun itu, keadaan itu ternyata memengaruhi kesehatan sang ayah hingga terpaksa mengalami perawatan.
"Abah punya adik kembar. Adik kembarnya meninggal pada tahun 2012. Kemudian kematian kakek dan nenek juga. Namun kepergian kakak pada tahun lalu, begitu membekas dalam hati abah," ceritanya.
Bahkan, kabarnya sang ayah harus kehilangan suara karena setiap hari menangis.
"Perlahan suara abah hilang karena menangis setiap hari setelah kematian kakak. Dia juga diminta untuk mencegah depresi," ungkapnya.
Khairun mengatakan, kakanya didiagnosis mengidap kanker usus pada akhir tahun 2017 lalu.
Kakaknya juga meninggalkan seorang anak perempuan yang masih berusia tujuh tahun.
"Perasaan saya seperti abah, namun tidak boleh diperlihatkan. Saya menangis di hadapan keluarga," ujarnya.
"Namun di depan anak mendiang, saya tidak boleh sedih. Abah sudah berangsur pulih, tapi ketika tiba hari raya dan hari lahir kakak, mesti abah menangis," ujar pria yang menetap di Gombak, Selangor.
Selain itu, pria 30 tahun itu turut mengingatkan kepada semua orang agar selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Pasalnya, lanjut Khairun, kakaknya baru tahu mengidap kanker usus ketika penyakitnya sudah memasuki stadium empat.