GridHITS.id - Belakangan kasus kaburnya seorang selebgram sedang ramai menjadi sorotan.
Bukan tanpa alasan, banyak spekulasi yang menyatakan jika seorang Rachel Vennya tidak melakukan karantina sepulangnya dari Amerika Serikat.
Hal itu terungkap ketika salah seorang penjaga di tempat Rachel Vennya seharusnya menjalani karantina.
Diberitahukan sebelumnya bahwa proses karantina biasanya berjalan selama delapan hari, tetapi Rachel Vennya justru hanya tiga hari.
Tak hanya itu saja polemik yang harus diterima dari seorang Rachel Vennya.
Ia juga dicecar kesalahan karena langsung melakukan penerbangan ke Bali, sepulangnya dari Amerika Serikat.
Bahkan yang cukup mengejutkannya kembali ketika Rachel Vennya juga dibantu oleh TNI untuk lolos dari karantina.
Dengan adanya kasus ini, Rachel Vennya harus memenuhi panggilan ke Polda Metro Jaya pada Kamis (21/10/2021).
Setelah melakukan penyidikan, ternyata tak hanya satu orang yang membantu Rachel Vennya lolos.
Namun, Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel (Arh) Herwin Budi Saputra menegaskan jika ada satu anggota lagi yang membantu, yaitu IG.
"Hasil penyelidikan yang sedang berjalan ditemukan lagi ada kerja sama satu oknum tambahan. IG bertugas di Wisma Atlet Pademangan," kata Herwin di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021), dikutip dari Kompas.com.
Herwin juga menambahkan proses penyelidikan oleh Polisi Militer Daerah Militer Jaya (Pomda Jaya) masih berjalan.
Dirinya berharap agar tak ada anggota TNI tambahan yang ikut membantu Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet tersebut.
"Mudah-mudahan hanya dua ini saja," tutur Herwin.
Sebelum menemukan pihak kedua yang membantu, Kodam Jaya juga mengonfirmasi jika Rachel Vennya dibantu kabur oleh petugas di Bandara Soekarno Hatta berinisial FS.
"Ditemukan adanya dugaan tindakan nonprosedural oleh oknum anggota Pengamanan Bandara Soetta (TNI) berinisial An. FS," ujar Herwin
"Telah mengatur agar selebgram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri," sambungnya.
Pihak Kodam Jaya juga sudah melakukan penyelidikan terkait kasus yang terjadi saat ini.
Pemeriksaan di mulai dari bandara sampai dengan di RSDC Wisma Atlet Pademangan.