Digadang-gadang akan Kalahkan Mesjid Istiqlal, Pembangunan Mesjid Raya Paling Megah di Sumsel ini Mangkrak dan Hanya Sisakan Beton Rusak dan Besi Karatan, Dana Rp130 Miliar Hilang Tak Tahu Rimbanya

Rabu, 13 Oktober 2021 | 22:43
kompas

Pembangunan mesjid Sriwijaya mangkrak akibat korupsi

GridHITS.id - Korupsi adalah kejahatan bersama yang harus diberantas.

Korupsi tidak mengenal agama, bahkan korbannya pun pandang bulu.

Tempat ibadah yang harus dijaga pun kadang dikorupsi juga.

Ini jugalah yang terjadi pada mesjid raya Sriwijaya di Sumatera Selatan.

Mesjid ini digadang-gadang menjadi ikon baru bagi kota Palembang.

Bahkan, kemegahannya konon bisa kalahkan mesjid raya Istiqlal.

Namun semuanya buyar akibat tindak pidana korupsi.

Baca Juga:Bak Merasa Bersalah Sudah Buat Citra Mending ustdaz Arifin Ilham Ikut Tercoreng Gara-gara Ulahnya, Alvin Faiz Kini Cuma Bisa Menangis Memohon Maaf Pada Para Ulama: 'Tidak Mewakili Ajaran Islam'

Ya, proyek Masjid Raya Sriwijaya mencuat pasca ditetapkannya mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin sebagai tersangka dugaan korupsi masjid yang sempat digadang bakal jadi terbesar di Asia Tenggara ini.

Kondisi masjid tersebut sangat memprihatinkan.

Walapun sudah mengeluarkan anggaran Rp 130 mliar, pembangunana Masjid Raya Sriwijaya tersebut jauh dari kata selesai.

Dikutip dari Tribun Sumsel, bangunan beton yang sudah berdiri terlihat kusam dan ditumbuhi lumut yang mengering.

Salah satu bangunan yang sudah berdiri di antara tiang beton tampak tak terurus.

Dari bentuknya, bangunan tersebut mirip seperti gedung parkir karena ada lift, tangga, dan jalur naik ke lantai dua untuk kendaraan yang berbentuk landai.

Terlihat di bagian atas bangunan tersebut, lantainya dipenuhi lumut dan lumpur.

Bahkan di beberapa tempat ada genangan air keruh.

Sedangkan rumput ilalang di sekitar bangunan tumbuh hingga mencapai dada orang dewasa.

Di sekeliling bangunan pagar seng masih terpasang dan papan penanda bertuliskan, "Kawasan & Bangunan ini Dalam Proses Penyidikan Tipikor Kejaksaan Negeri Sumatera Selatan".

Baca Juga: Tak Terungkap ke Publik Usai Juarai Kontes Nyanyi, Tia AFI Beberkan Nasib Hadiah Mobilnya, Ternyata Diberikan ke Sosok Ini, Momen Tidur di Masjid Saat Audisi Terbongkar

Digadang-gadang sebagai ikon baru Kota Palembang Lihat Foto Lokasi pembangunan masjid Sriwijaya di Palembang mangkrak sejak 2018.

Akibatnya, sejumlah mantan pejabat di Pemrov Sumsel diperiksa oleh penyidik Kejati Sumsel.

Sejak dibangun tahun 2015, Masjid Raya Sriwijaya digadang-gadang sebagai masjid paling megah di Sumatera Selatan bahkan hingga Asia Tenggara.

Dikutip dari Kompas.id, ide pembangunan masjid ini muncul dari sejumlah tokoh nasional asal "Bumi Sriwijaya" yang menginginkan ada ikon baru di Kota Palembang.

Tak mengherankan, Alex Noerdin yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Sumsel selalu antusias mempromosikan kemegahan masjid tersebut di setiap pertemuan, bersanding dengan promosi Asian Games 2018 saat Palembang menjadi tuan rumah mendampingi Jakarta.

Masjid yang ia pamerkan di setiap pertemuan itu baru berupa rancangan animasi.

”Masjid ini akan menjadi salah satu yang termegah di Indonesia bahkan mungkin di Asia Tenggara,” kata Alex kala itu.

Dalam kesaksiannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang, Selasa (28/9/2021), Alex tetap meyakini, Masjid Raya Sriwijaya bukan sekadar tempat ibadah biasa melainkan menjadi tempat bagi mereka yang haus tentang ilmu keislaman karena di kawasan yang sama juga akan dibangun Islamic Center.

Itulah alasan mengapa Alex berkeras untuk menempatkan Masjid Raya Sriwijaya di Kawasan Jakabaring, dekat dengan Kampus B Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Baca Juga: Bikin Kagum, Putri Pengusaha Kaya The Real Sultan Andara ini Langsung Diminta Ayahnya Bangun Ribuan Masjid, Kariernya Melesat Bak Meteor Bikin Kagum

Awalnya masjid tersebut akan dibangun di Jalan Bypass Soekarno Hatta milik keluarga Hatim Luthfi yang menghibahkan lahan seluas 10 hektar untuk pembangunan masjid.

Sementara di Jakabaring, lahan yang digunakan adalah milik pemprov dengan luas sekitar 15 hektere.

”Setelah diperiksa bahwa lahan itu clean and clear, saya putuskan untuk menjadi tempat pembangunan Masjid Raya Sriwijaya,” kata Alex kala itu.

Namun kenyataannya, enam hektar lahan tersebut berstatus sengketa dan diklaim oleh beberapa warga.

Nurlela (42), warga sekitar mengatakan sudah seminggu terakhir tak ada aktivitas pembangunan masjid.

"Tidak ada yang keluar masuk selama beberapa hari bahkan seminggu ini, bangunan itu tidak didatangi orang. Saya juga kurang tau karena tidak terlihat pagar masuknya," kata Nurlela.

Ia mengetahui jika ada bangunan di dalamnya, tetapi apa yang sedang dibangun Nurlela mengaku tak tahu.

"Seingat saya ada yang bilang mau dibangun masjid tapi belum tau juga," katanya.

Nasaruddin (49) juga tidak melihat adanya aktivitas di lokasi bangunan Masjid Raya Sriwijaya. "Saya cuma buka toko saja ke sini datang pagi pulang sore. Selama itu saya tidak lihat ada yang masuk-masuk ke dalam sana, " katanya sambil menunjuk bangunan.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sosok Penting ini Ungkap Alvin Faiz Telah Gelapkan Uang Pembangunan Masjid Bernilai Miliaran Rupiah : Jangan Taklid Kepada Makhluk

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masjid Sriwijaya Senilai Rp 130 Miliar Mangkrak karena Korupsi, Digadang-gadang Jadi Terbesar di Asia Tenggara"

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya