GridHITS.id - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan kabar tak sedap dari putri Nia Daniaty.
Olivia Nathania disebut-sebut melakukan tindakan penipuan CPNS yang bahkan sampai menelan korban sebanyak 225 orang.
Dugaan kasus penipuan yang dilakukan oleh wanita yang akrab disapa Oli itu sudah terjadi sejak tahun 2019.
Tak aneh jika kemudian banyak orang yang sudah masuk dalam 'perangkap' putri Nia Daniaty tersebut.
Beredar kabar jumlah total kerugian yang dialami oleh para korban bahkan sampai miliaran rupiah.
Seperti dimuat GridHITS sebelumnya, Odie selaku kuasa hukum korban menyebut jika Oli menggunakan modus lulus CPNS tanpa melewati tes.
Bukan aja CPNS, dugaan jming-iming masuk TNI dan Polri pun dilakukan oleh putri Nia Daniaty.
Adapun dalih yang digunakanlewat jalur prestasi hingga menggantikan PNS yang meninggal karena COVID-19.
Imbas apa yang dilakukan oleh putri Nia Daniaty tersebut kini namanya terus menjadi sorotan.
Belum lama ini mantan guru dari Oli yang merupakan korban mengaku jika ingin menyelesaikan semua dengan jalan kekeluargaan.
Mengingat adanya hubungan baik antara mantan murid dan guru yang terjalin di antara keduanya.
Dalam tayangan di Hotman Paris Show, seperti dimuat Tribunwow diungkap oleh Agustine dan Karnu jika ia dan korban lainnya hanya ingin uang mereka dikembalikan.
"Ibu Olivia saya hanya ingin uang ini kembali, diselesaikan secara keluarga, karena banyak dari keluarga kami yang ikut," kata Karnu.
"Baik di Surabaya, Medan, bahkan di Jakarta banyak yang uangnya ingin kembali," imbuhnya
"Buat Oli mohon ini diselesaikan secara kekeluargaan dan baik-baik, dari awalnya kita baik, ibu pengennya akhirnya juga baik," ujar Agustine.
"Ibu pengen silaturahmi tetap terjalin, ingat nak hidup tidak hanya di dunia, kita juga punya tanggung jawab di akhirat," tambahnya.
Hotman Paris yang melihat kasus ini sebagai modus baru kaget dan mengimbau agar ada tindak lanjut dari Polda Metro Jaya.
Terlebih sudah ada ratusan korban yang menjadi sasaran dari CPNS bodong yang ditawarkan.
"Jadi kita mengimbau juga pada Polda Metro Jaya agar laporan polisi ini di mana seseorang diduga telah membohongi ratusan orang agar bisa diterima sebagai pegawai negeri ternyata semuanya bodong.
"Ini merupakan modus terbaru bekalangan ini, korbannya sudah 225 orang, mohon perhatian Bapak Kapolda Metro Jaya," kata Hotman Paris.
Untuk pihak dari Olivia sendiri mengaku jika saat ini mereka sedang mempersiapkan bukti-bukti bantahan atas tuduhan yang dilontarkan.
Seperti dimuat Tribunnews.com, melalui kuasa hukumnya, Susanti Agustina, Olivia Nathania saat ini sedang mempersiapkan bukti-bukti untuk membantah tuduhan.
"Kami tim kuasa hukum sedang mempersiapkan bukti-bukti."
"Nanti kalau sudah ada, kami akan klarifikasi," terang Susanti.