Akhirnya Terbongkar Juga, Jauh-jauh Datang ke Indonesia, Para Turis Internasional Ini Miliki Satu Tujuan yang Sama, Yaitu Nikahi Janda Hanya Beberapa saat di Puncak, Ini Penjelasannya!

Kamis, 09 September 2021 | 16:30
Pixabay

Maraknya kasus seks halal dan kawin kontrak di kawasan Puncak.

GridHITS.id - Selama ini isu kawin kontrak yang terjadi di Puncak, Bogor hanya jadi legenda saja.

Pasalnya meski berkali-kali digrebek, nampaknya bisnis haram itu masih saja terjadi.

Bisnis kawin kontrak ini biasanya ramai di bulan Mei hingga Juli atau dikenal sebagai musim Arab.

Usut punya usut, meski sudahberkali-kali dilokalisasi, namun faktor ekonomi menjadi penyebab para perempuan di kawasan puncak itu pasrah untuk dijadikan objek kawin kontrak.

Namun belakangan sebuah kabar cukup mengejutkan terjadi di Indonesia, dengan terbongkarnya tempatwisata sekshalal di Bogor.

Mengutip dari Tribun Bogor, Sabtu (15/2/2020) dalam Sosok.id, hal itu terungkap dari sebuah video yang beredar di puncak Bogor hingga Internasional.

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono menjelaskan terbongkarnya kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) ini berawal dari video Youtube berbahas Inggris.

Baca Juga: Trauma Berat karena Suami Ditikung Sahabat Sendiri, Maia Estianty Sampai Nekat Hasut Teman-temannya yang Ingin Menikah untuk Membatalkan Pernikahannya: 'Yakin Mau Kawin? Gausah Deh!'

"Video ini beredar ke Internasional, bahkan ada testimoninya dari korban dan pelaku," katanya dikutip dari Tribunnews.

Mengetahui hal ini polisi tak tinggal diam, dan melakukan penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan, ada lima orang yang ditangkap, kelima orang itu memiliki peran berbeda.

Argo mengatakan NN dan OK berperan sebagai penyedia perempuan.

Sementara HS berperan sebagai penyedia laki-laki warga negara Arab yang menjadi pelanggannya.

Setelah semua tersedia, DO berperan untuk membawa korban untuk dibooking.

Sedangkan AA berperann untuk pemesanan dan membayar perempuan untuk di-booking.

Lebih lanjut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdi Sambo mengatakan para tersangka menggunakan modus melalui booking out kawin kontrak dan short time.

Menyoal video testimoni wisata seks halal di Puncak Bogor ini ternyata sudah menjadi perbincangan beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Bikin Melongo, Pasutri Ini Tak Sadar Ternyata Kakak Beradik Padahal Sudah Kawin 30 Tahun Lantaran Sang Ayah Gemar Tabur Benih Dimana-mana

Meski demikian, setelah ditelusuri ternyata video itu dibuat 8 tahun lalu.

Video berdurasi 3.33 menit tersebut diproduksi media asing Prancis dengan menggunakan bahasa Inggris.

Pertama kali diunggah ke Internet pada tahun 2011, dengan judul 'Indonesia: Hallal S3x'

Kemudian, diunggah kembali oleh warganet pada 2013 dengan judul, 'Travelling to Halal S3x'

Video ini menampilkan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta yang dimintai tanggapan terkait turis seks asal Timur Tengah.

Kemudian lokasi berpindah ke kawasan Puncak Bogor dan dengan diam-diam merekam pembicaraan wisatawan pria Arab yang melakukan kawin kontrak dengan perempuan lokal.

Tersangka mucikari kawin kontrak juga menuturkan ada proses ijab kabul dengan pelanggannya turis arab.

Tarifnya pun juga berbeda-beda, untuk short time 1-3 jam dihargai Rp500-600 ribu.

Sedangkan 1 malam bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta.

Atau booking out secara kawin kontrak dengan harga Rp 5 juta untuk jangka waktu 3 hari dan Rp 10 juta untuk jangka waktu 7 hari.

Selain itu, turis arab juga menyampaikan beberapa kriteria seperti meminta seorang janda.

Sedangkan calon wanita meminta pria yang tidak kasar.

Baca Juga: Kisah Abah Sarna Talak Cerai Istri yang Baru Dikawininya Beberapa Hari dengan Mas Kawin Mahal, Abah Sarna Malah Ogah Pisah dari Noni, Kakak Ipar: 'Sangat Merendahkan Keluarga Kami'

Editor : Averus Al Kautsar

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya