GridHITS.id -Kebebasan Saipul Jamil tampaknya masih jadi perdebatan hingga saat ini.
Terlebih Saipul Jamil sempat dikabarkan telah teken kontrak dengan beberapa stasiun TV.
Pasalnya beberapa pihak menilai munculnya Saipul di TV akan memicu berbagai dampak buruk.
Ketakutan tersebut bukan tanpa alasan.
Saipul sendiri dijebloskan ke penjara lantaran terbukti telah melakukan pelecehan seksual pada anak laki-laki di bawah umur.
Petisi boikot Saipul Jamil pun mulai digencarkan masyarakat.
Bahkan seorang psikolog menyebut publikasi kebebasan pedangdut 41 tahun itu bisa memicu trauma bagi korban.
Psikolog Lita Gading mengungkap hal itu dalam kanal Youtube Cumicumi pada Senin (6/9/2021).
Ia menilai bahwa Saipul Jamil terlalu percaya diri dalam menanggapi kebebasan dirinya usai menjadi tahanan selama 5 tahun.
"Ya, untuk Saipul Jamil, jangan kepedean, deh.
"Kamu tuh lebay, kamu tuh tau enggak? Kamu tuh overconfidence (terlalu percaya diri)," ujar Lita.
"Kamu harusnya, kalo orang yang memang mau bertobat, jaga perilakumu, ucapanmu, dan semuanya yang di-blow up itu enggak baik."
"Jadi, kalo kamu mau sadar, kalo kamu memang mau bertirakat, ke Tuhan aja. Dah, " saran Lita Gading.
Menurut Lita, kebebasan Saipul Jamil tidak perlu dipublikasikan ke khalayak umum, cukup hanya untuk orang-orang terdekat saja.
"Bukan saya tidak suka dia keluar. Segala sesuatu ituhaknya dia untuk melakukan apapun, atau mau dia penyambutan. Tapi tidak untuk publikasi."
Pasalnya kehebohan itu berarti tidak menghargai perasaan dan psikologis orang-orang yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan Saipul Jamil.
"Karena itu menyangkut hal apa? Ada orang yang tersakiti, ada orang yang memang menjadikan satu trauma dari perilaku dia. Jadi hati-hati, lho!"
"Karena itu kejahatan seksual!" ujar Lita.
Lita sendiri tak habis pikir dengan penyambutan yang luar biasa berlebihan.
"Kok bisa sih sampe dipublikasikan bak seorang pahlawan? Yang kayak semacem dia dapet medali Olimpiade apa gitu, lho. Terlalu berlebihan dan lebay,"
Lita menuntut Saipul untuk menghargai korban-korban yang mendapat perlakuan tak terpuji oleh dirinya.
"Hargai juga orang-orang trauma karena perilaku dia."
Pasalnya, Lita berujar bahwa trauma yang dialami korban tidak bisa hilang dalam sekejap waktu.
"Orang trauma itu bisa sampai tua bahkan sampai mati dia tidak akan lupa"
Bahkan Lita mengkhawatirkan korban bisa menjadi penerus Saipul Jamil jika traumanya tidak bisa dihilangkan.
"dan korban juga bisa menjadi predator selanjutnya"