GridHITS.id -Kol atau kubis kerap kali ditemui di berbagai olahan makanan.
Lalu kubis memiliki 3 gram serat yang bermanfaat bagi tubuh.
Kubis juga biasanya menjadi bahan pelengkap dari lauk yang disajikan, seperti pada lalapan atupun pecel.
Namun ternyata kubis tidak boleh asal diolah.
Salah satunya adalah kubis atau kol yang digoreng yang biasanya ditemui di pecel lele.
Lantas mengapa tidak boleh digoreng?
Dilansir dari nakita.grid.id dalam Intisari Online pada Minggu (29/8/2021), kubis goreng atau kol goreng umumnya dinikmati bersama ayam goreng atau ikan goreng.
Memang rasanya enak.
Akan tetapi mengolah kubis menjadi kubis goreng tidak disarankan oleh para ahli.
Sebab, seorang peneliti menemukan bahaya kubis goreng yang mengerikan, yaitu mengarah pada penyakit kanker.
Perlu Anda tahu, ketika kubis melalui proses menggoreng, maka mereka akan kehilangan nutrisinya.
Bahkan kubis bisa membahayakan tubuh karena adanya racun.
Racun itu sendiri datang saat menggoreng kubis dalam suhu panas dan minyak yang telah digunakan berkali-kali.
Senyawa inilah yang kemudian bisa menjadi pemicu kanker.
Selain menyebabkan penyakit kanker, bahaya lain mengonsumsi kubis goreng adalah obesitas dan serangan jantung.
Sebenarnya kubis sangat bermanfaat untuk jantung kita.
Ini karena tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang berbahaya.
Akan tetapi ketika kubis digoreng dengan suhu tinggi, malahan kubis menyerap sebagian besar minyak goreng.
Minyak itulah yang membuat kolesterol dan kandungan lemak jenuh muncul.
Terakhir, bahaya lain mengonsumsi kubis goreng adalah menjadi racun dalam tubuh.
Faktanya kubis mengandung vitamin A, B, C, dan K.
Akan tetapi jenis-jenis vitamin di atas memang rentan rusak akibat pemanasan.
Jika Anda menggoreng kubis, bukannya dapat nutrisi, tetapi tubuh kita malahan mendapat racun.
Daripada digoreng, lebih baik dikonsumsi mentah atau direbus.