Punya Penyakit Asma, Amankah Divaksin? Begini Penjelasan Dokter Paru

Rabu, 25 Agustus 2021 | 16:50

Amankah penyandang asma divaksin, ini penjelasan dokter.

GridHITS.id - Vaksinasi adalah salah satu cara untuk membentengi tubuh dari virus corona yang saat ini masih mewabah.

Sayang, tidak semua orang merasa aman untuk divaksinasi, salah satunya adalah penyandang asma.

Banyak yang menanyakan, bila punya penyakit sesak napas, bolehkah divaksin? Lalu vaksin apa yang paling cocok.

Sebelum membahas itu, kita bahas tentang asma itu sendiri.

Asma adalahpenyakit akibat peradangan dalam saluran udara (bronkus).

Gara-gara peradangan itu akhirnya membuat saluran pernapasan bengkak dan sangat sensitif.

Saluran napas pun menyempit dan sulit sekali udara masuk paru-paru.

Asma juga biasanya disertai dengan produksi lendir berlebih.

Akibatnya, keberadaan lendir yang banyak itu turutmempersempit saluran pernapasan dan menyulitkan Anda untuk bernapas lega.

Baca Juga:Pentingnya Mengenal JAKI Sertifikat Vaksin Sebagai Layanan Aduan

Asma sendiri ada banyak pemicu dan penyebab.

Ada yang kambuh karena kecapekan, alergi dingin, alergi, dan masih banyak lagi.

AMANKAH PENDERITA ASMA DIVAKSIN

Terkait pertanyaan ini, maka jawabannya sangat tergantung.

Dilansir dari kompas.com,DR Dr Indra Wijaya, SpPD-KEMD, MKes, FINASIM menjelaskan, penderita asma yang harus menunda divaksin adalah penderita asma akut.

Sementara jika seseorang memiliki asma yang ringan atau terkontrol tetap bisa mendapatkan vaksin.

"Jadi harus terkontrol dan masuk kategori asma yang ringan," kata Indra kepada Kompas.com, Rabu (13/01/2021).

Penderita asma yang divaksin harus dalam kondisi stabil, atau tidak mengalami sesak, sehingga vaksinasi diharapkan tidak malah memicu reaksi asma dan memperberat penyakitnya.

Itulah mengapa penderita asma akut belum diperbolehkan mengikuti vaksinasi sebelum asmanya terkontrol.

Baca Juga:Begini Cara Cek Sertifikat Vaksin dengan Mudah, Cukup Pakai Handphone!

"Asma akut itu kondisinya sesak, tidak mungkin dong pasien sesak kami vaksin," ungkapnya.

Untuk menjawab pertanyaan, apakah penyandang asma aman divaksin, Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. Agus Dwi Susanto memberikan kriterianya:

1.Penderita asma yang terkontrol baik

2. Jarang kambuh, gejala kurang dari dua kali per minggu

3. Tidak sering terbangun malam hari karena gangguan sesak.

4. Tanpa keterbatasan aktivitas, beraktivitas biasa dan fisik normal.

5. Tak butuh pelega lebih dari dua kali per minggu

Dengan 5 kriteria di atas, penyandang sesak napas boleh divaksin.

Terkait vaksin apa yang paling tepat,Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sendiri telah memberikan rekomendasi pemberian vaksinasi Covid-19 produksi Sinovac terhadap orang dengan komorbid atau penyakit penyerta, termasuk asma bronkial.

Baca Juga:Cara Memperbaiki Data Sertifikat Vaksin yang Salah dengan Dua Cara

Sebab, vaksinasi itu punya efek samping ringan dibandingkan vaksinasi lainnya.

LANGKAH PENDERITA ASMA BILA INGIN DIVAKSIN

Untuk itu, berikut beberapa langkah bila seseorang penderita ingin divaksin:

1. Evaluasi tingkat keparahan asma sesuai kriteria di atas, bila perlu konsultasi dengan dokter.

2. Bila dinilai ringan, kita bisa mencari tempat yang menyediakan vaksin sinovac.

3. Pastikan istirahat cukup sebelum divaksin.

4. Kendalikan asma dengan menyemprot atau mengisap inhaler sesuai anjuran dokter.

Jadi, pertanyaan boleh tidaknya penderita sesak napas divaksin sudah terjawab ya.

Baca Juga:Begini Cara Mudah Cek NIK di Pedulilindungi Lewat HP dan Laptop

Tag

Editor : Saeful Imam