GridHITS.id -Pandemi Covid-19 di Indonesia bak tak ada habisnya dan setiap hari terus bertambah kasus orang yang terkonfirmasi positif Corona.
Pandemi ini terjadi tak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia sedang menghadapi virus yang sama.
Virus Covid-19 ini juga mengalami beberapa mutasi mulai dari varian Alpha hingga Delta.
Kasus Covid-19 varian Delta juga ditemukan dalam jumlah yang cukup tinggi di Indonesia dan dianggap sebagai varian virus Corona yang paling menular.
Kabar buruknya, varian Delta ini lagi-lagi bermutasi menjadi Delta Plus.
Yang lebih buruk lagi, varian Covid-19 Delta Plus sudah ditemukan di Indonesia.
Seberapa bahaya virus Covid-19 varian Delta Plus ini?
Virus Covid-19 varian Delta Plus dikabarkan sudah mulai terdeteksi di Indonesia, termasuk di Jambi dan Mamuju.
Dilansir dari Medical News Today, pakar menilai varian delta plus mungkin memiliki peningkatan kemampuan untuk menularkan kepada manusia.
Namun polanya kemungkinan mirip dengan varian delta.
Delta Plus memiliki mutasi ekstra yang disebut K417N, yang mempengaruhi protein spike, yang membedakannya dari varian Delta biasa.
Perubahan akibat mutasi membuat virus Covid-19 varian Delta Plus menjadi jauh lebih berbahaya dalam menginfeksi, atau lebih cepat dalam menggandakan jumlahnya.
Menurut badan pengurutan genom Covid-19 India, varian Delta Plus menunjukkan beberapa sifat yang mengkhawatirkan seperti peningkatan penularan, pengikatan yang lebih kuat pada reseptor sel paru-paru, dan potensi pengurangan respons antibodi.
Namun, masyarakat dihimbau untuk tidak terlalu panik dengan hadirnya varian virus Covid-19 Delta Plus.
Sejauh ini, pola infeksinya tidak jauh berbeda dengan varian Delta.
Vaksinasi dalam dua dosis bisa mengurangi risiko kematian dan mengurangi gejala yang timbul akibat infeksi Covid-19 varian Delta dan Delta Plus.
Selain itu, masyarakat diharap selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Gunakan masker dua lapis, yaitu masker bedah dilapis masker kain untuk perlindungan yang lebih efektif.
Kurangi bepergian sebisa mungkin agar tidak tertular atau menularkan virus Covid-19.