GridHITS.id -Kevin Sanjaya Sukamuljo, seorang atlet bulu tangkis Indonesia mencuri perhatian dalam ajang pesta olahraga Olimpiade 2020 yang digelar di Tokyo.
Kevin bermain dalam tim bulu tangkis ganda putra berpasangan Marcus Gideon.
Pasangan ini sudah berulang kali menyabet gelar juara di berbagai turnamen bulu tangkis kelas dunia.
Bahkan mereka menduduki peringkat 1 dunia untuk kategori bulu tangkas ganda putra BWF.
Sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi Indonesia.
Kevin selain terkenal dengan gaya bermainnya yang taktis dan cepat, pemain berusia 26 tahun ini juga punya gaya tengil yang khas.
Kevin sering menerima komplain dari pemain lawan terkait aksi lapangannya.
Terlepas dari aksinya yang selalu dicap tengil, Kevin sebenarnya seorang atlet muda yang sangat berbakat.
Meski usianya masih muda, apa yang bisa membuat Kevin sesukses ini?
Sebuah video yang diunggah di kanal Youtube PBDjarum mungkin akan memberi jawabannya.
Video itu menampilkan para pelatih yang melatih Kevin sejak kecil saat dia masih belajar di PB Djarum, Kudus.
Menurut Ade Lukas, pelatih PB Djarum yang pertama kali membawa Kevin ke kancah profesional.
Ade sudah mengamati Kevin sejak lama karena dia punya kemampuan yang cukup menonjol di antara kawan-kawannya.
Namun Ade tidak memiliki ekspektasi yang tinggi saat Kevin masih remaja tapi Ade tahu Kevin punya modal bermain yang hebat.
Setelah satu tahun melatih Kevin, Ade mulai sadar perkembangan Kevin begitu pesat.
Sigit Budiarto, mantan atlet bulu tangkis Indonesia juga pernah melatih Kevin di PB Djarum.
Sigit mengajak Kevin berlaga di Singapore Series. Saat itu Kevin junior dimainkan di level senior oleh tim pelatihnya.
Kevin bisa bermain apik dan bahkan mengalahkan beberapa senior.
"Saya yakin Kevin kelak bisa jadi pemain kelas dunia yang hebat," kata Sigit.
Lalu apa yang jadi kekuatan terbesar seoran Kevin?
Sigit menjawab selain skill yang mumpuni, kualitas mental seorang Kevin Sanjaya sejak kecil adalah mental juara.
Kevin selalu mengalami peningkatan kemampuan yang signifikan mulai dari dia di PB Djarum hingga masuk ke Pelatnas.
Kevin tak pernah puas dalam berlatih. Saat pelatih memberi masukan, Kevin dengan mudah menerima semua masukan.
Atlet kelahiran Banyuwangi itu juga tipe atlet yang tak mau kalah saat bertanding dan punya ambisi besar untuk mengalahkan lawan-lawannya.
Ade Lukas menambahkan, kemampuan Kevin sangat bagus. Dia bisa menguasai banyak teknik permainan.
Kevin sangat berani dalam bermain dan sejak remaja dia pribadi yang pantang menyerah.
Hanya saja, Kevin masih sering terbawa perasaan dan terlampau emosional saat bermain.
Ferry, pelatih PB Djarum juga berharap Kevin bisa menjadi diri sendiri karena dia telah jadi idola.
Kevin tak perlu mengidolakan dan meniru siapa pun.
"Di dunia bulu tangkis itu ada 2 jenis atlet. Atlet yang diciptakan untuk jadi juara dan atlet yang memang dilahirkan untuk jadi juara. Kevin adalah atlet yang dilahirkan untuk jadi juara," kata Ade.