Atlet Turki yang Satu Pesawat dengan Kevin Sanjaya Dkk Tetap Main di All England 2021, Marcus Gideon Kesal Diperlakukan 'Tidak Adil': Kenapa Kami Tidak Mendapatkan yang Sama?

Kamis, 18 Maret 2021 | 12:58
Intagram/kevin_sanjaya

Atlit Turki yang Satu Pesawat dengan Kevin Sanjaya Dkk Tetap Main di All England 2021, Marcus Gideon Kesal Diperlakukan 'Tidak Adil'

GridHITS.id -Kevin Sanjaya dan kawan-kawan, termasuk Marcus Gideon kesal karena diperlakukan tidak adil di ajang All England 2021.

Diketahui bersama jika kabar kurang menyenangkan datang dari dunia olahraga Tanah Airyakni bulu tangkis yang mengikuti ajangAll England 2021.

Pasalnya, dikabarkan jika pada Kamis (18/03/2021) pagi tadi muncul pemberitaanmundurnya seluruh wakil Indonesia dari ajang tersebut.

Baca Juga: Jawab Rasa Penasaran Masyarakat, Gaji Seorang Atlet Bulu Tangkis Indonesia Ternyata Bisa Capai Puluhan Ribu Dollar hingga Tembus Angka Fantastis

Tentunya ini menjadi kabar yang meresahkan bagi para penggemar bulu tangkis Tanah Air termasuk para atletnya.

Ditelusuri oleh GridHITS, diketahui jikatim bulu tangkis Indonesia tiba-tiba diminta mundur dari kompetisi karena ada satu penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19.

Namun, gara-gara penumpang yang tak diketahui namanya yang satu pesawat dengan atlet Indonesia tersebut membuatseluruh wakil Indonesia mundur.

Namun, ada yang menjadi sorotan lantaran atlet Bulutangkis Turki yang satu pesawat dengan Marcus/Kevin dan Tim Bulutangkis Indonesia, namun masih bisa tampil di All England 2021.

Ya, ada satu atlet yang satu pesawat dengan Tim Indonesia justru tak diminta melakukan isolasi mandiri oleh pihak BWF atau Layanan Kesehatan Masyarakat Britania Raya (NHS).

Ditelusuri oleh GridHITS dari Twitter, Atlet yang dimaksud adalah Neslihan Yigit, yang mana merupakan atlet bulu tangkis asal Turki.

Baca Juga: 15 Tahun Berkarir Hingga Jadi Juara Dunia, Atlet Bulu Tangkis Tontowi Ahmad Putuskan Gantung Raket

Instagram @bwf.official

Atlit Turki yang Satu Pesawat dengan Kevin Sanjaya Dkk Tetap Main di All England 2021

Menurut laporan dari BadmintonTalk, Neslihan Sigit berada di dalam satu pesawat dengan Jonatan Christie dan kawan-kawan saat hendak berangkat dari Istanbul, Turki menuju Birmingham, Inggris.

“Dilaporkan juga bahwa pemain tunggal putri Turki, Neslihan Yigit berada di penerbangan yang sama dengan tim Indonesia tetapi pertandingan babak kedua vs Akane Yamaguchi masih dijadwalkan hari ini (di All England 2021),” bunyi cuitan @BadmintonTalk, yang dikutip oleh GridHITS pada Kamis (18/03/2021).

Sampai saat ini belum ada kabar yang mengatakan Neslihan Sigit diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan jadwal Neslihan Sigit untuk babak kedua All England 2021 tetap ada.

Nampaknya terkait hal tersebut pula yang membuat Marcus Gideon kesal hingga teman Kevin Sanjaya itu mencurahkan amarahnya.

Dirangkum GridHITS dari Instagramnya, rekan Kevin Sanjaya itu mengungkappenyebab tim bulu tangkis Indonesia secara mendadak diminta mundur dari All England 2021.

"Malam ini kami dalam keterkejutan mendengar kabar bahwa (pemain Indonesia dan official) harus mundur dari All England karena penumpang yang tak diketahui namanya dites positif untuk Covid dari penerbangan yang sama dengan kami, itu harus jadi perhatian bagi BWF yang telah gagal menangani masalah ini," tulis Marcus yang dikutip GridHITS dari akun Instagramnya pada Kamis, (18/03/2021)

"Sebelum terbang, semua tim Indonesia sudah dinyatakan negatif dan kami juga sudah dites kembali saat tiba di hotel, beberapa dari kalian mungkin memperhatikan bahwa pertandingan ditunda karena 7 kasus covid mereka temukan di member dari tim lain (negara). Setelah mereka tes ulang semua hasilnya negatif. Jadi, mengapa kami juga tidak mendapatkan keadilan yang sama di sini?"

Lebih lanjut, Marcus Gideon kesal dan lantas menanyakan validnya tes Covid-19 di kompetisi All England 2021.

"Dan, jika mereka punya aturan yang ketat untuk masuk ke wilayah Inggris karena Covid, BWF harus mendaftarkan sebuah sistem bubble untuk menjamin keamanan kami,"

"Pemain harus melakukan karantina sebelum acara. Agar adil, orang-orang yang sudah dites positif harus melakukan tes lain karena sejujurnya kami tidak percaya lagi pada tes covid yang mereka jalankan karena sebagaimana yang kalian semua lihat, semua 7 kasus positif berubah negatif hanya dalam sehari," jelas Marcus.

Di akhir keterangannya, Marcus turut menegaskan jika BWF harusnya bertanggung jawab jika memang sudah memutuskan untuk menggelar turnamen kembali.

"BWF tolong bertanggung jawab, jangan membuat event jika kami tidak bisa mengorganisir dan bertanggung jawab pada itu,"tulis keterangan Marcus Gideon kesal yang menandai akun BWF.

Baca Juga: Dulu Khawatir ‘Belok’ Karena Naksir Aprilia Manganang, Sosok Ini Sambut Bahagia Perubahan Status Mantan Atlet Voli Nasional Jadi Laki-laki, ‘Sekarang Aku Normal’

Editor : Saeful Imam

Sumber : Instagram, Twitter

Baca Lainnya