GridHITS.id -Denny Siregar beri komentar isu kabarwarga Timor Leste yang ingin kembali ke Indonesia.
Timor Leste merupakan negara yang lepas danmerdeka dari Indonesia pada tanggal 20 Mei 2002 silam.
Momen tersebut terjadi pada pemerintahan Presiden BJ Habibie.
Dalam referendumnya, kebanyakan warga Timor Leste memilih lepas dari Indonesia dan membentuk negara sendiri.
Namun beberapa waktu lalu, sempat muncul kabar jika banyak warga Timor Leste saat ini yang justru ingin kembali ke Indonesia.
Kemunculan berita itu pun turut dikomentari penulis dan pegiat sosial media, Denny Siregar.
Melalui akun Twitter pribadinya itu, @DennySiregar7 pada Kamis (3/9/2020), Denny juga me-repost berita Serambinews.com yang berjudul "Dulu Ngotot Pisah, Kini Warga Timor Leste Ingin Kembali Bergabung dengan Indonesia, Ini Alasannya".
"Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australi. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang,"tulisnya.
Tak hanya Denny Siregar, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun juga turut memberikan komentar soal warga Timor Leste yang ingin kembali ke pangkuan Indonesia.
Dalam akun Twitternya @FerdinandHaean3, Ferdiand menuturkan jika ia setujujika Indonesia nantinya menerima kembali Timor Leste menjadi bagian dari NKRI.
"Timor Leste ini sebuah wilayah tak punya sumber daya alam memadai, tanah tak begitu subur bahkan kering. Inilah akibat dari nasionalisme sempit yg tak melihat realita akhirnya kesulitan. Secara pribadi sy mendukung Timor Leste kembali ke Indonesia,"tulisnya.
Isu soal warga negara Timor Leste yang ingin kembali ke Indonesia ini memang sempat menjadi pembicaraan hangat.
Dilansir dari Kompas.com yang mengutip dari laporan United National Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di posisi ke-152 sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.
Hal itu sangat berbeda jauh bila dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara termasuk Indonesia, bahkan laman Heritage menyebutkan jika skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9.
Skor tersebut menjadikan Timor Leste menduduki peringkat 171 negara di dunia dalam indeks 2020.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Timor Leste diungkap sebagai sebabnya, lantaran lemah meski ada peningkatan sejak tahun 2009.
Tak hanya itu saja, perekonomian negara tersebut hanya bergantung pada pengeluaran pemerintah, sedang dana masuknya hanya diperoleh dari Dana Perminyakan saja.
Dengan kata lain seperti apa yang diungkap dari laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Timor Leste paling lambat dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya.
Oleh sebab itu, negara dengan nama resmi Republica Democratica de Timor Leste masuk dalam daftar negara paling miskin di dunia.
Angka PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dollar AS atau sekitar Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020.
Capaian itu masih di bawah pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta.
Sejumlah sektor ekonomi Timor Leste sebenarnya masih sangat bergantung pada Australia dan Indonesia, terutama barang-barang impor.
Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.
Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.
Sementara itu, mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.
Pemerintah Timor Leste sudah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19.
Hambatan lain untuk kebebasan ekonominya adalah korupsi yang merajalela dan tidak efektifnya peradilan, sehingga melemahkan integritas pemerintah.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Habis Manis Sepah Dibuang, Timor Leste Dikabarkan Ingin Kembali ke Pelukan NKRI, Denny Siregar: Makan Tuh Gombalan Australia!