Sering Tak Disadari hingga Berujung Kematian Dalam Waktu Cepat, Begini Gejala Happy Hypoxia Pada Pasien Covid-19: 'Banyak Terjadi Saat Isolasi Mandiri'

Jumat, 09 Juli 2021 | 19:30
freepik

gejala happy hypoxia yang sering tidak disadari

GridHITS.id -Salah satu gejala yang ditimbulkan akibat Covid-19 adalahhappy hypoxia yang berbahaya dan bisa menyebabkan kematian dalam waktu singkat.

Sayangnya, gejala ini juga paling jarang disadari oleh penderitanya dan cenderung baru sadar saat sudah semakin parah.

Padahal, jikahappy hypoxia terlanjur parah, maka akan lebih sulit ditangani.

Happy hypoxia syndrome adalah kondisi saat kadar saturasi oksigen menurun tapi penderita tidak merasa sesak dan terlihat normal.

Biasanya, saat saturasi oksigen menurun, ada tanda kekurangan oksigen seperti sesak napas, terengeh-engah, sakit kepala, gelisah dan kulit kebiruan.

Namun, pada penderitahappy hypoxiahal tersebut hampir tak terlihat.

Sudah terdapat banyak temuan kasushappy hypoxia akibat Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu! Selain Mampu Tekan Angka Kematian Pasien Covid-19, Ternyata Begini Khasiat Asli Obat Actemra dan Kevzara

Salah satu pasien Covid-19 dengan happy hypoxia yang dirawat di RS di Jakarta, kadar saturasi oksigennya sudah menurun tapi kondisinya masih bisa berjalan ke kamar mandi, mampu menelepon, dan tidak terlihat sesak napas.Kadar saturasi oksigen normal yakni antara 95 sampai 100.

Saat kadar saturasi di bawah 94, itu sudah menjadi tanda darurat dan pasien harus segera mendapat pertolongan oksigen di rumah sakit.

Seringkali, pasien yang menjalani isolasi mandiri tidak menyadari jika kadar saturasi oksigen mereka menurun.

Itu sebabnya saat ini penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah sebaiknya memiliki oxymeter atau alat ukur saturasi oksigen.

Penyebab happy hypoxia pada penderita Covid-19 utamanya karena pengentalan darah atau koagulasi yang meluas di jaringan pembuluh darah paru-paru.

Kondisi ini menyebabkan peradangan dalam tubuh karena infeksi virus SARS-CoV-2.

Ketika tubuh mengalami peradangan, protein seluler akan membentuk bekuan darah sebagai respons alami kekebalan tubuh.

Baca Juga: Inilah 3 Golongan Orang yang Belum Pernah Terkena Covid-19 Sejak Awal Pandemi Menurut Dokter Tirta, Anda Salah Satunya?

Apabila berlebihan, sel di jaringan paru-paru tidak bisa menerima pasokan oksigen yang memadai.

Kondisi happy hypoxia yang tidak segera ditangani dapat berbahaya.

Pasalnya, pengentalan darah tidak hanya terjadi di paru-paru, tapi bisa merembet ke organ vital lain seperti ginjal dan otak yang bisa menyebabkan kematian.

Gejala Happy Hypoxia

Meskipun happy hypoxia kerap tidak menunjukkan gejala kekurangan oksigen yang khas, tapi masalah kesehatan ini sebenarnya bisa dideteksi.

Gejala happy hypoxia yang perlu diwaspadai, antara lain:

- Tubuh terasa lemas

- Bibir atau jari-jarinya kebiruan

- Kadar saturasi oksigen turun di bawah 94 persenJika Anda sedang melakukan isolasi mandiri di rumah karena Covid-19 dan saturasi oksigen Anda di bawah 94, Anda harus segera mencari bantuan ke rumah sakit.

Baca Juga: Bak Angin Surga di Tengah Melonjaknya Kasus Covid, WHO Beri Kabar Baik karena Berhasil Temukan Obat Baru yang Ampuh Basmi Corona, Pasien Kritis Pun Bisa Bertahan Tanpa Ventilator

Tag

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber Kompas.com