Selama ini Kita Salah, Berbagai Kebiasaan ini Akan Membuat Gas di Rumah Cepat Habis

Sabtu, 19 Juni 2021 | 13:00
Pixabay.com/ Three-shots

Ternyata kebiasaan ini bisa membuat kompor gas cepat habis dan boros

GridHITS.id - Kompor gas adalah alat untuk memasak yang sangat vital untuk kebutuhan sehari-hari.

Hampir setiap hari kita menggunakan kompor gas untuk memasak.

Kompor sendiri diambil dari bahasaBelanda disebut dengan Konfoor ini merupakan salah satu alat masak yang menghasilkan suhu panas yang sangat tinggi.

Salah satu kompor populer saat ini adalah kompor gas.

Sayangnya, banyak dari kita yang kerap mengeluh sering kehabisan gas atau boros gas.

Ternyata, semua itu terjadi karena kebiasaan kita yang salah.

Baca Juga:Jangan Asal Memperbaiki Kompor Gas yang Tidak Menyala, Ketahui Penyebab dan Solusi Utamanya

Dilansir GridHITS.id dariTribunnnews.com, ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan gas cepat habis atau boros.

Berikut di antaranya:

1. Malas Membersihkan Kompor Gas

Untuk itu,bersihkan kompor gas secara berkala, maksimal empat bulan sekali

Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru.

Kalau api tidak biru, artinya panas yang dihasilkan tidak maksimal.

Dengan panas yang tidak maksimal tentu saja waktu memasak bertambah lama.

Dan, gas pun lebih banyak terpakai.

2. Pakai Selang yangBermutu Rendah

Gas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik, yang minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi.

Baca Juga:Rupanya Semudah Ini Cara Memperbaiki Kompor Gas yang Tidak Menyala Padahal Baru Ganti Tabung Baru

Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengan sifat menekan gas yang memang mencapai 500 psi.

Jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor.

Akibatnya gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.

3. Tak Gunakan regulator standar

Saat ini umumnya regulator yang digunakan adalah regulator otomatis.

Regulator otomatis memang lebih menguntungkan, sebab dapat mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran gas.

Nah, jika bepergian dalam waktu lama, sebaiknya regulator dicabut dari tabung gas, agar bisa dipastikan tidak ada gas yang keluar.

4. Tak Gunakan pengait Regulator

Pengait ini ada yang berbahan plat besi dan plastik.

Baca Juga:Cara Memperbaiki Kompor Gas Tidak Menyala, Penyebabnya Kebanyakan ini

Pengait yang berbahan plat besi lebih kuat, tapi tetap harus diperhatikan ketebalan plat yang digunakan.

Plat yang cukup baik mempunyai ketebalan minimal 3 mm.

Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :

5. Gunakan perangkat masakAlumunium

Memang di pasaran banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.

Tapi, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik.

Penghantar panas terbaik adalah stainless steel.

Dengan menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang.

6. Tak Pakai Perangkat Masak yang Sesuai

yang ukurannya sesuai dengan porsi makanan yang akan dimasak.

Baca Juga:Cara Memperbaiki Kompor Gas yang Tak Mau Menyala, Pastikan Kamu Sudah Memeriksa Bagian Penting Ini

Kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar.

Sebab, panci dan wajan yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas.

Sehingga, penggunaan gas juga jadi lebih banyak.

7. Tak Pintar Menggunakan Perangkat Masak

Bahan makanan paling boros menggunakan gas adalah daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga.

Jadi, jika kita hendak memasak daging, sebaiknya manfaatkan pressure cooker.

Baca Juga: Tips Menghemat Uang Belanja

Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.

Sementara dengan menggunakan pressure cooker, 50 menit sudah empuk.

Baca Juga:Cara Memperbaiki Kompor Gas Tidak Menyala, Penyebabnya Kebanyakan ini

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya