GridHITS.id – Baru-baru ini terdengar kabar kondisi terkini Jennifer Jill saat menjalani masa hukuman atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Seperti yang kita tahu, pada Februari lalu viral kabar istri artis Ajun Perwira ini digrebek polisi lantaran diduga menyimpan obat-obatan terlarang di kediamannya di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Atas penangkapan tersebut, disita barang bukti berupa sabu-sabu seberat 0,39 gram dan alat hisap narkoba.
Setelah dilakukan tes rambut, Jennifer Jill dinyatakan positif mengonsumsi narkoba dan dinyatakan sebagai tersangka.
Jennifer Jill dinyatakan untuk menjalani rehabilitasi atas ketergantungannya dengan narkoba.
Namun, melansir dari laman Video Grid, informasi terakhir mengatakan bahwa polisi belum bisa memastikan berapa lama proses rehabilitasi yang harus dijalani oleh Jennifer Jill.
“Berapa lamanya nanti tergantung dari BNN,” kata kasat Narkoba Jakarta Barat, Kompol Ronaldo.
“BNN akan memberitahu kepada kami seandainya disampaikan dari yang bersangkutan rehabilitasinya sudah selesai,” lanjutnya.
Lama tak terdengar kabarnya, Jennifer Jill mendadak dikabarkan mengalami gangguan psikis usai rehabilitasinya disetop dan dikembalikan ke penjara untuk ditahan.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh kuasa hukum istri Ajun Perwira tersebut, yakni Sahala Siahaan.
Sahala mengungkapkan bahwa kliennya masih membutuhkan rehabilitasi rawat inap untuk menyembuhkan psikologisnya.
“JJ direkomendasikan untuk rehab rawat inap di Lido. Saudara JJ ini penanganannya adalah secara psikologi yang kontinu.
Bahwa, orang yang sudah menggunakan itu nggak seketika selesai, jadi perlu pengobatan lebih lanjut terhadap saudara JJ,” kata Sahala Siahaan dalam tayangan YouTube Intens Investigasi, Rabu (16/6/21).
Menurut keterangan Sahala Siahaan, penyebab dari gangguan psikis yang dialami oleh kliennya, tak lain adalah karena tiba-tiba dipindahkan dan harus mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya.
“Itu tidak akan berhasil dan itu akan memengaruhi psikologisnya,” kata Sahala Siahaan.
Sahala menegaskan agar Jennifer Jill mendapatkan kembali hak nya untuk direhabilitasi agar sembuh dari ketergantungan narkoba.
“Maka, dari awal saya bilang, aspek psikologis itu yang utama.
Tiba-tiba ditempatkan di Rutan bagaimana dia mendapat hasil yang maksimal untuk penyembuhan,” lanjutnya.
“Tentu ada (perubahan) psikis. Orang yang lagi rehabilitasi tiba-tiba disetop pasti ada dampaknya,” kata Sahala Siahaan.
“Saya tidak mau ngomong (detailnya), tapi yang jelas JJ mengharapkan itu rehabilitasi,” tandas Sahala.