GridHITS.id -Cara menggunakan kipas angin yang benarperlu diketahui karena sebagian besar masyarakat masih belum tahu dampak penggunaan kipas angin yang tak tepat.
Apalagi, masyarakat di Indonesia senang menggunakan kipas angin.
Sebab, cuacadi negara tropis seperti Indonesia cenderung panas dan mengganggu kenyamanan saat istirahatmaupun aktivitas lainnya.
Ketika hawa panas datang, kita akan dibuat gerah dan tak nyaman.
Siapa yang tak nyaman dengan tidur kondisi udara sedang panas.
Tubuh bisa bersimbah keringat yang dapat memicubiang keringat juga ruam.
Untuk itu, kita memerlukanalat pengusir panas berupa pendingin udara, yaitu kipas angin.
Sayangnya, penggunaan kipas angin yang tak tepat bisa mengganggu kesehatan.
Kabar baiknya, kami bagikan cara menggunakan kipas angin yang benar hingga berbagai dampak itu bisa diminimalkan.
Baca Juga:Jangan Panik dan Risau Dulu! Simak Cara Memperbaiki Kipas Angin Tanpa Bantuan Tenaga A
KIPAS ANGIN TIDAK BERBAHAYA
Banyak orang takut tidur dengan kipas angin karena takut dampaknya.
Hal ini sebenarnya terlalu berlebihan.
Dikutip GridHITS.id dari kompas.com,Ahli paru di Lenox Hill Hospital di New York, AS, Dr. Len Horovitz, menegaskan tidak ada yang salah dengan sirkulasi udara.
"Kipas angin tidak berbahaya. Justru, tidur malam sangat penting. Berkeringat sepanjang malam bikin tidur tidak nyenyak," jelasnya, seperti dilansir Live Science.
Namun, Horovitz mengatakan penggunaan kipas angin di kamar saat tidur perlu perhatian ekstra.
Pasalnya, segala sesuatu yang bisa menggerakkan udara seperti kipas angin, dapat mengurangi kelembaban udara.
Selain itu, kipas angin juga dapat menyebarkan debu. Sehingga, orang yang memiliki alergi debu perlu berhati-hati.
Berikut kami bagikanCara menggunakan kipas angin yang benar:
1. Setel kecepatan putaran di angka rendah
Memang, kecepatan kipas angin yang tinggi bisa membuat udara panas segera pergi dari ruangan.
Tapi yang perlu diingat,kipas angin dapat mengurangi kelembaban udara.
Untuk itu, pastikan kecepatan putarannya rendah agarkelembaban ruangan kamar tetap terjaga.
Salah satu dampak kelembaban udara di kamar tidur yang kelewat kering menyebabkan mulut dan saluran pernapasan kering.
Kondisi itu bisa memicu batuk.
Selain itu, udara kering juga rentan memperparah penyakit eksem sampai asma.
2 Jangan Arahkan Kipas Angin Langsung ke Badan
Cara menggunakan kipas angin yang benarposisikan kipas di tempat yang tepat.
Pastikan kipas angin disimpan dalam posisi yang aman, lebih baik lagi jauh dari tempat tidur.
Baca Juga:Jangan Panik dan Risau Dulu! Simak Cara Memperbaiki Kipas Angin Tanpa Bantuan Tenaga Ahli
Hindari memasang kipas angin langsung berembus ke arah Anda dan menyebabkan tubuh kedinginan, kekeringan, sampai alergi.
Selain itu, udara kelewat dingin dari kipas angin juga dapat menyebabkan kontraksi otot.
Kontraksi otot di malam hari tersebut menyebabkan leher kaku dan nyeri di pagi hari.
Orangtua juga perlu memberikan perhatian ekstra saat anak atau bayi tidur menggunakan kipas angin.
Atur posisi kipas angin yang tidak mengarah langsung pada tempat tidur anak atau bayi.
Tujuannya, agar semburan udara tidak langsung mengarah pada si kecil dan membuat anak kedinginan.
3. Jangan Bermain-main dengan Kipas Angin
Cara menggunakan kipas angin yang benaradalah jangan biarkan mereka bermain dengannya.
Utamanya bila kita memilih kipas angin duduk atau berdiri.
Sebab, anak-anak kadang sering ingin tahu hingga mencoba mengotak-atik kipas angin dan membahayakan mereka.
Pastikan juga lilitan tali untuk mengoperasikan kipas tidak bisa disalahgunakan anak-anak untuk bermain.
Pilih kipas angin yang memiliki jaring pelindung kipas khusus agar lebih aman.
Untuk kipas angin yang digantung, jaga jarak aman dari jangkauan anak-anak, terutama saat kamar tidur memiliki ranjang susun.
4. Rutin Bersihkan kipas angin
Bersihkan kipas angin secara berkala Kipas angin yang rutin digunakan dapat menjadi medium penyebaran virus, kuman, bakteri, dan debu.
Sudah jelas kan informasicara menggunakan kipas angin yang benar