GridHITS.id -Tsunami Covid-19 di India masih terus terjadi dan tidak kunjung mengalami penurunan jumlah korban.
Pakar kesehatan di India mengatakan bahwa saat ini, ada sekitar 4.000 kematian setiap hari akibat Covid-19.
Angka ini terus bertembah dari hari ke hari lantaran fasilitas kesehatan di India juga mengalami kekurangan tempat dan pasokan alat serta oksigen.
Kematian yang melonjak juga menyebabkan lokasi pembakaran mayat atau krematorium penuh.
Akibatnya, warga harus membayar lebih mahal untuk melakukan prosesi kremasi bagi keluarganya yang telah meninggal dunia akibat virus corona.
Media lokal India melaporkan bahwa ada ratusan jenazah yang dilarung dan dibiarkan mengapung di beberapa ruas sungai Uttar Pradesh, India.
Dilansir dari Reuters, mayat-mayat ini juga ditemukan mengapung di Sungai Gangga.
Berdasarkan investigasi Reuters, jenazah tersebut merupakan jenazah korban Covid-19 yang sengaja dibuang oleh keluarga mereka.
"Pemerintah memiliki informasi bahwa jenazah yang meninggal karena Covid-19 atau penyakit lainnya dibuang ke sungai, bukannya ditangani sesuai ritual yang tepat," tulis seorang pejabat senior Uttar Pradesh Manoj Kumar Singh dalam surat tertanggal 14 Mei kepada para pemimpin distrik yang berhasil dilihat oleh Reuters."Akibatnya, ada banyak mayat yang muncul di sejumlah sungai dan ada pula yang dibiarkan begitu saja di beberapa tempat," lanjut Singh.
Singh juga menambahkan ada beberapa faktor yang menyebabkan keluarga memutuskan membuang jenazah sanak kerabat mereka.
Faktor-faktor tersebut seperti kurangnya dana untuk membeli kayu bakar untuk kremasi, kepercayaan di beberapa komunitas atau takut tertular.
Jenazah yang dibuang ke sungai ini ditakutkan bisa mencemari air sungai yang sehari-hari masih banyak digunakan oleh masyarakat.
Oleh sebab itu, Singh meminta pejabat desa untuk memastikan agar warga mereka tidak lagi membuang mayat ke sungai.
Singh menambahkan dalam suratnya bahwa pemerintah negara bagian akan memberikan uang 5.000 rupee (Rp 970.000) untuk mengkremasi atau menguburkan jenazah kepada masing-masing keluarga miskin.Polisi juga diminta terus melakukan patroli di tepi sungai untuk menghentikan aksi nekat warga itu.
Lonjakan kematian menyebabkan penumpukan di krematorium dan biaya kremasi menjadi jauh lebih tinggi.
Saat ini, pihak berwenang telah memasang jaring di sepanjang Sungai Gangga untuk menangkap mayat-mayat korban Covid-19 yang hanyut.