GridHITS.id – Banyak yang bertanya manfaat tanaman kecubung, tanaman yang terkenal memabukkan dan beracun.
Siapa yang tak kenal dengan tanaman kecubung?
Tentu semua tahu tanaman yang satu ini, terutama buahnya, yakni buah kecubung.
Buah kecubung kerap disebut-sebut di berbagai sosial media karena efek halusinasinya yang parah.
Ya, buah ini kerap dijadikan bahan bercandaan para netizen lantaran efek halusinasinya di luar akal manusia.
Bagaimana tidak, disebut-sebut buah ini dapat membuat orang yang mengonsumsinya merasakan halusinasi liar seperti menjadi debu, menjadi kotoran sapi, pintu, dan hal-hal aneh lainnya.
Menurut ahli, buah kecubung memang bersifat memabukkan.
Jadi, tak heran jika orang yang sengaja maupun tidak sengaja menggunakan kecubung akan mengalami efek samping berhalusinasi.
Tanaman kecubung ini kerap disalahgunakan untuk penghilang kesadaran atau zat pembius.
Kerap dikenal sebagai tanaman yang berkonotasi negatif, ternyata tanaman kecubung memiliki banyak manfaat, lho!
Melansir dari Kompas.com, sejak dulu tanaman kecubung biasa dipakai oleh masyarakat Tionghoa untuk obat salesma.
Efek pedas, pahit, dan menghangatkannya disebut berkhasiat mengobati flu.
Tidak hanya Tionghoa, masyarakat India pun kerap menggunakan tanaman ini, terutama bagian bijinya.
Biji kecubung yang dihaluskan dan dicampur lemak dapat digunakan sebagai obat luar untuk penderita impotensi.
Obat tersebut juga dipercaya dapat menambah daya tahan seksual!
Melansir dari situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, buah kecubung ini mengandung senyawa kimia alkaloid yang terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholigenergik.
Selain itu, kecubung juga mengandung hoisin, zat lemak, kalsium oksalat, metoloidina, norhosiamina, narskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.
Senyawa hipociamin dan skopolamin yang bersifat antikholigenergik itu bermanfaat sebagai pereda asma.
Sebab, menurut dr. Setiawan Dalimartha, seorang ahli tanaman obat, efek dari zat tersebut sangat meringankan penderita asma.
Alkaloid dapat melebarkan kembali saluran pernapasan yang menyempit karena serangan asma.
Sementara itu, skopolamin memiliki aktivitas depresan untuk susunan saraf pusat sehingga kerap digunakan sebagai obat antimabuk.
Namun, perlu diperhatikan, penggunaan tanaman kecubung tidak bisa sembarangan, ya!
Kamu perlu berkonsultasi ke tenaga medis terlebih dahulu sebelum menggunakan tanaman yang satu ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: