GridHITS.id -Sekarang aktif bikin konten Youtube bareng Aurel Hermansyah, Atta Halilintar mendadak kena peringatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Sosok pasangan muda Atta dan Aurel beberapa waktu terakhir selalu jadi sorotan.
Terlebih, setelah menikah keduanya makin sering terlihat bersama di kanal Youtube Atta Halilintar.
Keduanya pun tak jarang membuat konten bersama sambil bermesraan.
Namun kabar mengejutkan datang dari pasangan yang pernikahannya baru genap berjalan 1 bulan ini.
Atta Halilintar mendadak dapat peringatan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) karena konten Youtube yang dibuat oleh suami Aurel, ada apa?
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Susanto, Ketua KPAI melalui tayangan Hot Shot yang diunggah di kanal Youtube Surya Citra Televisi (SCTV), Sabtu (8/5/2021).
Peringatan atau teguran yang disampaikan oleh KPAI terjadi karena dua konten Atta Halilintar yang berjudul "Dibalik Ranjang ATTA AUREL" dan "FIRST KISS ATTA AUREL adalah..." karena memiliki tajuk yang bias dan multi tafsir.
Terlebih thumbnail atau cover dari video tersebut memperlihatkan Atta dan Aurel yang sedang berbaring di atas kasur dan menambahkan tulisan "18+".
Selain itu pun juga ada konten Atta Halilintar yang berujudul "Posisi Atta Aurel Biar Hamil" sempat menghebohkan warganet sampai akhirnya sang Youtuber mengganti judulnya.
"Kami berharap teman-teman Youtuber karena viewersnya juga banyak, anak-anak usia yang memang menjadi pengagum yang bersangkut juga banyak, konten-konten diakses anak banyak," ucap Susanto.
Lebih lanjut, Susanto juga memperingatkan Atta Halilintar dan Youtuber lainnya untuk berhati-hati dalam membuat konten Youtube.
Karena miliki banyak penonton anak-anak, Susanto pun meminta Atta untuk memastikan kontennya mengandung muatan penguatan karakter.
"Maka tentu kita harapkan harus hati-hati, yang kedua harus memastikan konten yang dipublish di Youtube-nya itu harus terpastikan positif, mengandung muatan penguatan karakter," jelas Susanto.
"Karena memang semangatnya dalam Undang Undang Perlindungan Anak 35 (Tahun) 2014 memang demikian adanya," sambungnya.
"Makanya ketika muncul kehebohan di publik, termasuk di media sosial, kami juga memberikan respon bahwa ya kita harapkan teman-teman Youtuber punya komitmen yang sama," tambahnya lagi.
Lebih lanjut, Susanto kembali mengingatkan untuk tidak membuat judul video bombastis yang menampilkan narasi multi tafsir.
Terlebih ke sesuatu yang arahnya pribadi.
"Jangan kemudian menampilkan diksi-diksi atau narasi-narasi yang multi tafsir atau juga narasi-narasi yang menimbulkan persepsi yang lain di luar hal-hal yang sifatnya faktual," beber Susanto.
"Apalagi kemudian mengarah pada hal-hal yang sifatnya pribadi, itu tentu kita harapkan," pungkasnya.