GridHITS.id – Baru-baru ini warga Depok dibuat geger dengan penangkapan babi ngepet.
Disebut-sebut, seekor babi yang ditemukan warga Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok ini bukan babi biasa, melainkan babi ngepet yang digunakan untuk pesugihan.
Dugaan babi ngepet muncul berdasarkan kesaksian warga yang melihat ada tiga orang mencurigakan masuk ke wilayah mereka pada dini hari (27/4/21).
Salah seorang di antaranya memakai jubah hitam yang biasa dipakai oleh orang pesugihan babi ngepet.
Selain itu, warga juga banyak mengeluhkan kehilangan uang ratusan ribu sampai jutaan rupiah belakangan ini.
Hewan yang diduga babi ngepet itu pun ramai-ramai ditangkap oleh 15 orang.
Delapan orang di antaranya harus rela telanjang bulat agar bisa menangkap dugaan babi ngepet tersebut.
Seorang warga menyebut kalau tubuh babi tersebut semakin mengecil setelah ditangkap.
Karena khawatir babi tersebut akan semakin mengecil kemudian menghilang, warga memutuskan untuk membunuh babi dan menguburnya.
Tindakan tersebut bertujuan agar pemilik hewan yang diduga babi ngepet itu mendatangi mereka lantaran ‘anaknya’ telah hilang.
Penangkapan hewan diduga babi ngepet itu membuat geger warga Depok sampai warga dunia maya.
Bagaimana tidak, fenomena babi ngepet seolah sudah menjadi cerita rakyat Indonesia yang turun-temurun tak akan pernah hilang.
Banyak yang ingin tahu seperti apa wujud babi ngepet tersebut, sehingga warga rela berdesakan untuk melihatnya.
Sementara itu, polisi justru membantah kalau hewan itu disebut babi ngepet atau babi jadi-jadian.
Kapolsek Sawangan, AKP Rio Tobing mengatakan bahwa pihak kepolisian tak ada yang aneh dari wujud babi tersebut.
Sebelumnya, warga mengatakan kalau ukuran babi tersebut semakin menyusut, namun polisi mengatakan bahwa babi itu memang sudah kecil saat ditemukan pihak kepolisian.
“Secara fisik, kondisi babi saat kami temukan babi normal, seperti babi hutan dan ukurannya sudah kecil,” terang Rio Tobing (27/4/21) dikutip dari Kompas.com.
“Kalau ada yang bilang dari besar terus mengecil, faktanya saat anggota ke sana, ditemukan sudah kecil.
Berdasarkan cerita ini, itu kami belum bisa menyimpulkan karena faktanya yang kami temukan hanya seekor babi,” terangnya lagi.
Selain itu, Rio juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian belum menerima laporan mengenai kehilangan sejumlah uang dari para warga seperti yang dikatakan warga Depok.
“Soal adanya warga yang sering kehilangan karena uang, kami belum dapat laporannya.
Kami pun baru tahu, katanya ada yang sering mengalami pencurian.
Apabila ada yang merasa kecurian agar segera menghubungi aparat agar segera ditangani,” tandas Rio.
Terlepas dari itu, pihak kepolisian segera membubarkan kerumunan massa yang dibuat oleh penangkapan “babi ngepet,” sehingga proses pemenggalan dan penguburan babi dipercepat.
“Dikhawatirkan adanya kerumunan massa yang melihat babi tersebut, akhirny kami lakukan pembubaran,” terang Rio.