GridHITS.id - Coba minum madu murni alami untuk santap sahur karena ternyata punya manfaat luar biasa.
Apa itu?
Madu merupakan pemanis alami membantu menyeimbangkan rasa, mengentalkan saus, dan menambah kelembapan pada hidangan.
Baca Juga:Bukan Sekadar Mitos, Sering Mandi Susu Ternyata Bisa Bikin Tubuh Berubah Jadi Seperti Ini
Meskipun juga merupakan bahan memasak serbaguna, madu juga menawarkan beberapa manfaat kesehatan.
Apalagi mengkonsumsi madu sering kali dikaitkan dengan imunitas tubuh. Saat bulan puasa seperti sekarang, hal tersebut sangat penting dilakukan oleh kita.
Madu adalah cairan manis yang dibuat oleh lebah menggunakan nektar dari bunga.
Ini dinilai berdasarkan warnanya, dengan madu kuning keemasan yang jernih sering kali mendapatkan harga eceran yang lebih tinggi daripada varietas yang lebih gelap.
Rasa dari jenis madu tertentu akan bervariasi berdasarkan jenis bunga dari mana nektar tersebut dipanen.
Tersedia madu mentah dan yang dipasteurisasi. Madu mentah dikeluarkan dari sarang dan dibotolkan secara langsung, dan karena itu akan mengandung sejumlah kecil ragi, lilin, dan serbuk sari.
Mengkonsumsi madu mentah lokal dipercaya dapat membantu mengatasi alergi musiman, akibat paparan serbuk sari berulang kali di daerah tersebut.
Madu yang dipasteurisasi telah dipanaskan dan diproses untuk menghilangkan kotoran.
Madu memiliki kadar monosakarida, fruktosa, dan glukosa yang tinggi, dan mengandung sekitar 70 hingga 80 persen gula, yang memberikan rasa manis.
Madu juga memiliki sifat antiseptik dan antibakteri. Ilmu kedokteran modern telah berhasil menemukan kegunaan madu dalam manajemen luka kronis dan memerangi infeksi.
Melansir dari medicalnewstoday.com dalam artikel 'Medicinal Uses of Honey', berikut ini beberapa manfaat madu bagi kesehatan tubuh selama menjalani ibadah puasa.
Mencegah Refluks Asam / GERD
Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa madu dapat mengurangi aliran asam lambung ke atas dan makanan yang tidak tercerna dengan melapisi kerongkongan dan lambung.
Hal ini lah yang telah membantu mengurangi risiko penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
GERD dapat menyebabkan peradangan, refluks asam, dan mulas.
Mengganti gula
Rasa manis madu membuatnya menjadi pengganti gula yang ideal dalam makanan. Menambahkan gula dalam makanan memberikan kalori berlebih tanpa manfaat gizi.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang disertai dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes.
Madu dapat ditambahkan ke makanan dan minuman untuk mempermanis rasanya tanpa dampak kesehatan negatif dari tambahan gula.
Namun, karena madu masih merupakan pemanis, penting untuk tetap memperhatikan seberapa banyak madu yang digunakan.
Mengurangi Diare
Menurut reviews madu, madu telah terbukti mengurangi keparahan dan durasi diare. Madu juga meningkatkan asupan kalium dan air, yang sangat membantu saat mengalami diare.
Penelitian yang dilakukan di Lagos, Nigeria menunjukkan bahwa madu juga menunjukkan kemampuan untuk memblokir tindakan patogen yang umumnya menyebabkan diare.
Meningkatkan Energi
Sistem pencernaan membutuhkan karbohidrat untuk membuat glukosa, yang mengirimkan energi ke sel, jaringan, dan organ, menurut National Institutes of Health.
Dengan 17 gram karbohidrat per sendok makan, madu hanyalah salah satu sumber makanan yang dapat diandalkan untuk membantu meringankan hari yang lesu.
Itu juga membuat camilan terbaik sebelum atau setelah berolahraga.
"Selain menjadi sumber karbohidrat yang kaya antioksidan, madu bertindak sebagai bahan bakar yang 'dilepaskan waktu' untuk memberi para atlet kadar gula darah dan insulin yang lebih stabil dalam durasi yang lebih lama," kata Cynthia Sass, MPH, RD, Nutrisi yang berkontribusi pada Health editor.
Artikel ini sudah pernah tayang di GridHealth.id dengan judul: Setiap Sahur Jangan Lupa Minum Madu Murni Alami, Ini Keuntungannya