Begini Detik-detik KRI Nanggala-402 Akhirnya Ditemukan Sebelum 53 ABK Dinyatakan Gugur

Senin, 26 April 2021 | 09:32
Kompas.com

Awak kapal KRI Nanggala 402. Foto diambil di Dermaga Kapal Selam Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2019).

GridHITS.id - Pencarian KRI Nanggala-402 mulai menemukan titik terang.

Sebelumnya kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak.

Selama dinyatakan hilang, pihak TNI menyebutkan bahwa kapal selam masih memiliki cadangan oksigen selama 72 jam ke depan.

Usai 72 jam berlalu, kapal selam dinyatakan tenggelam karena menemukan serpihan dari KRI Nanggala-402.

Dan semakin jelas, bukti otentik dari KRI Nanggala-402 ditemukan oleh KRI Rigel dan ROV kapal MV Swift Rescue dari Singapura setelah melakukan citra bawah air.

Baca Juga: Merinding, Beredar Video Terakhir Diduga Para Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 Bernyanyi Lagu Sampai Jumpa di Dalam Kapal, Netizen: Seperti Sudah Firasat

Bukti yang ditemukan yakni kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan. Kemudian, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, seluruh awak kapal telah gugur.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan, bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam jumpa pers di Bali, Minggu (25/4/2021).

Pencarian KRI Nanggala-402 menemukan titik terang sekitar pukul 09.04 WITA.

Titik terang didapatkan setelah kapal ROV kapal milik Singapura menangkap kontak visual bagian dari badan kapal.

Penemuan bagian kapal selam ini antara lain kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul.

Bagian kapal lain yang termasuk adalah baju keselamatan awak kapal NK-11.

Berdasarkan bukti penemuan ini, semakin menguatkan bukti bahwa KRI Nanggala 402 tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.

Baca Juga: Jauh Dari Bayangan, Video Penampakan Bagian Dalam Kapal KRI Nanggala 402 yang Sempit dan Serba Tertutup Buat Marini Zumarnis Miris: 'Bagaimana Bisa Berbagi Oksigen?'

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono mengatakan, kapal tidak mengalami balck out saat menyelam.

“Saat menyelam juga diketahui lampu menyala semua, artinya tidak black out,” ujar Yudo seperti dikutip dari KompasTV, Minggu (25/4/2021).

“Saat menyelam langsung hilang, ini yang akan diinvestigasi, setelah badan kapal bisa kita angkat,” lanjut dia.

Menurut Yudo, peristiwa ini terjadi lantaran faktor alam.

“Sebenarnya sudah kita evaluasi dari awal tentang kejadian ini, saya berkeyakinan ini bukan human eror, tapi lebih pada faktor alam,” ujar Yudo.

KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021). Pencarian pun dilakukan.

Sea rider diketahui memonitor periskop dan lampu pengenal dari KRI Nangala-402 yang menyelam dan tak terlihat pada pukul 03.46 Wita.

Padahal seharusnya periskop masih tetap muncul.

Waktu itu, KRI Nanggala-402 seharusnya meminta otorisasi penembakan, tetapi saat dipanggil, tidak ada jawaban.

Baca Juga: Barang-barang dan Serpihan Sudah Ditemukan, Kapal Selam KRI Nanggala-402 Dinyatakan Telah Tenggelam Setelah 72 Jam Pencarian, Begini Nasib 53 Awak Kapal yang Jadi Korban

KRI sama sekali tidak memberi respons dan dinyatakan hilang. Sebabnya diduga karena kehilangan daya listrik atau black out.

Di dalam kapal, terdapat cadangan oksigen hingga 72 jam yang memungkinkan awak bertahan hingga Sabtu (24/4/2021) dini hari.

Namun, Sabtu (25/4/2021) kemarin, TNI AL menyatakan KRI Nanggala-402 subsunk (tenggelam).

Minggu (26/4/2021), Panglima TNI menyatakan seluruh awak kapal meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Penemuan Bagian KRI Nanggala-402, 53 Awak Dinyatakan Gugur"

Tag

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber kompas