Tak Larang Masyarakat Mudik Lebaran, Gubernur NTB Zulkieflimansyah Minta Protokol Kesehatan Harus Tetap Dipatuhi

Rabu, 21 April 2021 | 16:51
Tribunnews.com

Pekerja Diizinkan Mudik Lebaran 2021 Oleh Pemerintah, Catat Apa Saja Syaratnya

GridHITS.id - Kabar gembira unutk warga Nusa Tenggara Barat.

Baru-baru ini, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengumumkan bahwa tak ada larangan untuk mudik.

Baca Juga: Jadi Tujuan Pulang Saat Lebaran, 14 Titik Penyekatan Mudik Jawa Tengah Ini Wajib Diketahui Jika Tak Ingin Diminta Putar Balik

Sontak saja berita itu diterima dengan sorak gembira oleh masyarakat setempat.

Bukannya tak patuhi pemerintah pusat, ia memiliki alasan tersendiri soal tidak adanya larangan mudik lebaran bagi warga yang akan pulang ke kampung halaman, selama masih berada di wilayah NTB.

Menurut Gubernur Zul, salah satu alasan kelonggaran aturan mudik ini karena wilayah NTB yang kecil.

"NTB ini wilayahnya kecil, kalau tidak dijelaskan secara detail bisa terlampau kaku seperti pada awal Covid-19 dulu.

Ada orang mau berziarah dari Lombok Tengah ke Lombok Timur itu dilarang, jalan ditutup dan lain sebagainya, itu menghadirkan masalah baru," kata Gubernur Zul saat dikonfirmasi di Mataram, Selasa (20/4/2021).

Sebab, tak sedikit warga yang tinggal di Kota Mataram, tetapi memiliki keluarga besar di kabupaten lain, seperti Lombok Tengah dan Lombok Timur. Meski ada kelonggaran, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat mudik lebaran.

Baca Juga: Mudik Sebelum Tanggal 6, Benarkah Diperbolehkan? Begini Keterangan Pemerintah

Meski ada kelonggaran, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat mudik lebaran.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah ikut main Ogor Ban, salah satu permainan tradisional NTB.

"Pengalaman kita kalau orang di sini itu kalau semakin dilarang upayanya jadi lebih kreatif, jadi dibiarkan mengalir saja.

Toh tetap protokol kesehatan itu tetap ketat, kalau dilarang-larang jadi penasaran nanti," Kata Zul.

Gubernur Zul khawatir jika larangan mudik tetap diberlakukan di NTB, warga yang ingin mudik justru nekat menggunakan cara-cara yang membahayakan.

"Misalnya kemarin itu ada yang mengakali nyungsep (sembunyi) di dalam truk, di dalam bus dan lain sebagainya, itu kita tidak mau terjadi karena ini suasana bulan puasa," Kata Zul.

Zul menegaskan, tidak adanya larangan mudik pada lebaran tahun ini diperuntukkan khusus antarkabupaten di NTB.

Sementara untuk yang datang dari luar wilayah NTB dan sebaliknya, akan ada pembatasan sesuai dengan aturan pemerintah pusat.

"Di NTB karena wilayah kita kecil sebenarnya. Jadi persoalan mudik yang dilarang pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 itu sangat kami mengerti," Kata Zul.

Oleh karenanya, warga diminta tetap menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Jangan Sampai Diminta Putar Balik, Berikut Ini Titik-titik Penyekatan Mudik di Wilayah DKI Jakarta

Zul mengatakan, saat ini penanganan kasus penularan virus Covid-19 di NTB sudah cukup baik. Begitu juga masyarakat yang semakin sadar dan patuh terhadap protokol kesehatan.

"Saya kira masyarakat juga semakin sadar untuk menegakkan protokol kesehatan yang baik. Kalaupun harus mudik di NTB sendiri saya kira bukan masalah yang sangat besar," Kata Zul.

Masyarakat tetap waspada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri mengingatkan, masyarakat diminta tidak abai dan meningkatkan kewaspadaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Walau pun ada kelonggaran-kelonggaran seperti itu tetap kewaspadaan itu harus ditingkatkan. Enggak bisa abai kita dengan kondisi saat ini, akhirnya lindungi keluarga, lindungi diri sendiri saja," Kata Fikri, Senin (19/4/2021).

Fikri mengatakan, pemeriksaan atau screening ketat tetap akan dilakukan di pelabuhan maupun di bandara, dengan menyertakan hasil pemeriksaan rapid test antigen.

"Pemeriksaan ketat menggunakan prokes harus dijalankan. Kalau enggak ya tadi kita membuat peluang-peluang lagi," Kata Fikri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gubernur Zulkieflimansyah Tak Larang Warga Mudik Lebaran di NTB, Ini Alasannya...

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber KOMPAS.com