Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa? Coba Simak Panduan Makan Sahur dan Berbuka Puasa Ini Agar Janin Tetap Aman di Bulan Ramadhan

Rabu, 14 April 2021 | 17:00
Freepik

Hamil 9 bulan puasa

GridHITS.id - Yuk coba simak panduan makan sahur dan berbuka puasa untuk ibu hamil agar janin tetap aman.

Apa saja?

Berpuasa merupakan kewajiban yang harus dilauka oleh umat muslim saatmenyambut bulan suci Ramadhan.

Ya, banyak orang-orang berpendapat jika berbuka puasa baiknya dengan makanan atau minuman yang manis.

Baca Juga:Ramadhan 2021 Sudah di depan Mata, Menu Buka Puasa Sebulan Penuh Simpel dan Bervariasi Ada di Artikel Ini

Oleh karenanya,datangnya bulan Ramadhanidentik dengan makanan dan minuman yang khas di untuk berbuka maupun bersantap sahur.

Namun, sebagian orangmungkin bertanya-tanya apa artinya ini bagi kita saat sedang hamil apakah boleh berpuasa?

Wanita hamil biasanya dikecualikan dari puasa selama Ramadan, dan umumnya tidak dianjurkan untuk berpuasa karena dapat berpotensi menimbulkan risiko bagi bayi.

Meskipun ada penelitian yang baik yang menunjukkan bahwa puasa tidak memengaruhi berat lahir bayi, belum jelas seberapa jauh puasa dapat pengaruhi kesehatan atau kesehatan bayi selama kehamilan.

Karena itulah para ahli menganjurkan untuk tidak berpuasa selama kehamilan.

Jika merasa tidak cukup sehat untuk berpuasa, atau khawatir tentang kesehatan atau kesejahteraan bayi, bicarakan dengan dokter umum atau bidan dan dapatkan pemeriksaan kesehatan umum sebelum memutuskan.

Memutuskan apakah akan berpuasa atau tidak adalah pilihan yang sangat pribadi.

Baca Juga:Bulan Ramadhan Sudah di depan Mata, Berikut Ini Doa Berbuka Puasa Lengkap dengan Ejaan Latinnya

Melansir daribabycentre.co.uk dalam artikel 'Fasting in pregnancy', salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah kapan puasa berlangsung.

Jika Ramadan jatuh selama musim panas, ini berarti cuaca panas dan hari-hari yang panjang, yang membuat kita berisiko lebih besar mengalami dehidrasi.

Banyak ibu hamil yang memilih berpuasa memiliki kehamilan yang aman dengan bayi yang sehat.

Namun, puasa selama kehamilan dapat menyebabkan sesuatu yang disebut 'kelaparan yang dipercepat'.

Inilah saat hormon yang mengatur bagaimana glukosa ditangani dalam tubuh terganggu dan kadar glukosa bisa turun drastis.

Proses ini telah dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih buruk selama masa kanak-kanak, dan beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa perubahan ini dapat memengaruhi perkembangan sistem saraf.

Puasa juga telah terbukti menghasilkan asupan kalori yang lebih rendah pada wanita hamil, sebanyak 500-1000 kalori di bawah yang dibutuhkan.

Ini tidak dianjurkan selama kehamilan dan dapat menyebabkan masalah pada kesehatan atau perkembangan bayi.

Jika ibu hamil tetap memilih untuk berpuasa, kita mungkin ingin mengikuti tips berikut ini yang dilansir daridietinpregnancy.co.uk dalam artikel 'Ramadan and pregnancy' untuk puasa yang lebih sehat dan aman.

Baca Juga:Hati-hati untuk Tim Rebahan Seharian di Kamar! Dampak Terlalu Banyak Tidur Saat Puasa Ternyata Seburuk Ini untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

Saat Sahur

Pada saat sahur, ibu hamil harus mencakup makanan yang dicerna perlahan dan memiliki energi yang cukup untuk membuat kita terus bekerja selama berjam-jam.

Makanan yang mengandung serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, jadi sertakan yang banyak.i

Misalnya buah dan sayur, kacang-kacangan dan kacang-kacangan, oat dan biji-bijian. Pastikan menyetel alarm dan tidak melewatkan makanan ini (ini sangat penting!).

Saat Berbuka

Saat waktu berbuka, ibu hamil harus memakan makanan yang membatalkan puasa secukupnya.

Segelas jus buah, atau kurma adalah cara yang baik untuk berbuka puasa, awalnya memberi kita semburan energi menyegarkan yang dibutuhkan.

Hal ini juga bisa menjadi kesempatan yang baik untuk memasukkan produk susu untuk membantu memberi kita cukup kalsium. Misalnya, segelas susu dengan sedikit kurma, atau yoghurt dengan sedikit buah.

Artikel ini sudah pernah tayang di GridHealth.id dengan judul: Hal Ini Penting Diperhatikan Ibu Hamil Ketika Ingin Ikut Berpuasa

Editor : Saeful Imam

Sumber : Gridhealth

Baca Lainnya