GridHITS.id - Perselingkuhan memang menyakitkan, tapi kenyataannya hal itu terjadi juga dalam rumah tangga.
Memang, tiap keluarga baiknya menjaga harga diri.
Semuanya menjaga ikatan dan janji sucisetiap pernikahan.
Celakanya, hal itu rasanya sulit diwujudkan karena pengaruh lingkungan.
Karena hal inilah,perselingkuhan dan main belakang pun terjadi.
Kadang, perselingkuhan dipicu hal sepele dan masalah yang kecil.
Peristiwa ini juga terjadipada perempuan yang juga Ibu Kepala Desa di Jawa Timur.
Ia nekat berselingkuh dengan pria yang juga bawahannyadi kantor kelurahan.
Kejadianini terjadi diPasuruan Jawa Timur, dimana pasangan selingkuh berhasil digrebek oleh suaminya.
Istrinya itu adalah seorang Kepala Desa atau Bu Kades perempuan,Minggu (21/3/2021) siang.
Dilansir GridHITS.id dari Tribunnews.com, dalam video amatir yang direkam warga, Bu Kades selingkuh dengan bawahannya di dalam kamar rumah warga.
Konon, terciduknya pasangan selingkuh ini dilakukan pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Bendungan, Desa Dandanggendis, Kecamatan Nguling, Pasuruan, Minggu pagi (21/3/2021).
Kasus ini bermula dari kecurigaan sang suami berinisial EK kepada istrinya RK yang baru saja menjabat jadi kepala desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Pasuruan, Jawa Timur.
Ia mengakui bahwa rumah tangganya dengan RK memang tengah bermasalah.
Pria ini menuduh orang ketiga sebagai penyebab retaknya rumah tangganya dengan bu Kades Wotgalih.
“Saya belum cerai. Saya dibuang karena ada orang ketiga itu,” kata EK.
Kejadian ini terjadi pada Minggu (23/3), EK pun membuntuti istrinya berbekal dari kecurigaannya.
Kala dibuntuti, RK ternyata menuju ke rumah atau tempat tinggal Sujono.
Adapun pria itu merupakan anak buah RK yang sehari-hari bekerja sebagai perangkat desa.
Baru setahun menjabat, RK pun kepincut melihat Sujono, yang usianya jauh lebih muda.
Kecurigaan Eko terbukti. Ia melihat langsung istrinya masuk ke dalam rumah yang ditempati Sujono.
Pintu rumah kemudian dikunci dari dalam.
“RK diikuti hingga masuk ke sebuah rumah di Desa Dandang Gendis,” Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto, Minggu (21/3).
Maka EK lantas mengajak warga untuk menggerebek istrinya. Penggerebekan pun dilakukan.
Saat digerebek, RK dan SJ didapati berada dalam kamar tanpa busana.
“Saya sudah curiga dengan gerak-gerik istri saya, dan ini yang ketiga kalinya, langsung saya lakukan penggerebekan bersama anak saya,” ucap Eko.
Saat digerebek benar saja, RK dan Sujono sedang dalam kondisi tanpa busana alias bugil.
SJ berusaha kabur. Namun dia tangkap warga, kemudian dihakimi.
“Waktu digerebek (SJ) nggak pakai celana. Dia lari ke masjid lalu ditangkap dan dimassa,” terang EK.
Tak mampu menahan emosi, warga pun menghajar SJ,.
Kemudian menyerahkan kepada aparat kepolisian untuk diproses.
Dari sini, suami Bu Kades harus menerima betapa sakit hatinya.
Ya, sang suami sendiri yang menggerebek istrinya berhubungan intim dengan staf.
Awal Mula Benih Cinta Bu Kades
Seperti diketahui, Kepala Desa atau Kades Wotgalih RK menjadi perbincangan ramai setelah digerebek berduaan dengan perangkat desa bernama Sujono (35).
RK yang usianya lebih tua 3 tahun dari SJ digerebek oleh suaminya, Eko Martono bersama warga di Dusun Bendungan, Desa Dandang Gendis, Kecamatan Nguling, Pasuruan, Minggu pagi (21/3).
RK baru setahun menjabat sebagai Kades Wotgalih. Ia menang dalam Pemilihan Kepala Desa Wotgalih yang dilaksanakan pada 23 November 2019.
Saat itu, calon Kepala Desa Wotgalih hanya dua orang, yakni RK dan Solehudin.
RK mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan Solehudin mendapat nomor urut dua.
Dalam penghitungan suara, RK mengungguli Solehudin. RK pun ditetapkan menjadi Kades Wotgalih.
RK kemudian dilantik bersama dengan 239 kepala desa se Pasuruan pada Senin, 30 Desember 2019.
Setahun menjabat Kepala Desa Wotgalih, RK kepincut dengan brondong yang tak lain adalah perangkat desa, Sujono.
Puncaknya, RK mendatangi tempat tinggal Sujono di Dusun Bendungan, Desa Dandanggendis, Kecamatan Nguling, Pasuruan, Minggu pagi (21/3) sekitar pukul 08.00.
EK, suami Bu Kades, menggerebek istri yang disayanginya itu kondisi bugil alias tanpa busana bersama seorang pria SJ, yang tak lain bawahannya alias staf pria di Desa Wotgalih.
EK, mengakui rumah tangganya bermasalah, namun dia masih menyayangi sang istri, sehingga meski dia merasa telah dibuang, tetapi tak mau pisah alias cerita.
Namun, betapa hancur hatinya, alasan istrinya tak mau lagi membina rumah tangga dengannya karena ada selingkuhan.
Diakui EK, seperti dilansir dari kompas.com, jika bukan hanya kali itu dia memergoki sang istri pergi meninggalkan rumah diluar dinas dan selingkuh.
"Saya sudah curiga, dengan gerik-gerik istri saya, dan ini yang ketiga kalinya, agar perbuatan ini tidak berlangsung terus, saya lakukan penggerebakan bersama anak saya dan warga," ujar Eko, Minggu (21/3/2021).
EK memang mau tak mau harus bertindak, sebab dia tidak mau membiarkan sang istri terus berlaku zina, meski dia tahu akibatnya akan seperti ini, tetapi dia berharap hal ini menjadi pelajaran bagi sang istri.
Sementara Kasubag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto mengatakan, pihaknya menangani pidana perzinaan Kades Worgalih Rini Kusmiyati dengan stafnya.
Sedangkan untuk masalah sanksi sebagai seorang kepala desa akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
“Yang ditangani reskrim untuk pidana, masalah kedinasan itu wewenang pemda,” kata AKP Endy Purwanto.
Rini terancam dipecat dari jabatannya sebagai Kepala Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Pasuruan, Jawa Timur.
Ia juga terancam masuk penjara. Rini bisa dijerat Pasal 284 KUHP tentang perzinaan dengan ancaman hukuman masksimal 9 bulan penjara.
Saat ini, polisi sedang memproses kasus pidana Rini Kusmiyati.
Polisi telah mengamankan barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti itu berupa seprei, selimut dan dua unit sepeda motor.
DPRD Pasuruan Minta Bu Kades Mundur
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Kasiman, menyoroti adanya kepala desa (kades) perempuan yang digerebek saat sedang berduaan dengan seorang pria di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).
Kasiman mengaku sangat prihatin dengan perilaku dan etika kades yang diduga berbuat zina dengan berselingkuh dengan orang lain.
Dia pun menyarankan kades itu mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.
"Ini jelas melanggar konstitusi dan merusak etika kades yang seharusnya memiliki moral dan akhlak yang baik sebagai pemimpin".
"Ini mencoreng nama baik kades yang seharusnya memiliki kewajiban untuk menjaga ketertiban dan keamanan," ujar Kasiman dikutip dari Surya.co.id, Senin (22/3/2021).
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Bu Kades 3 Kali Selingkuh dengan Berondong Disaksikan Suami dan Anak: Saya Dibuang dan Belum Cerai