GridHITS.id – Beberapa waktu lalu viral seorang remaja Aceh diduga mengalami gangguan saraf setelah bermain game online.
Kabar tersebut cepat tersebar di berbagai sosial media dan dijadikan senjata ampuh para ibu-ibu yang buah hatinya terlalu cinta dengan game online.
Dalam video yang beredar, tampak seorang remaja laki-laki tinggi kurus tengah duduk di sebuah klinik ditemani keluarganya.
Dugaan gangguan saraf pada remaja laki-laki tersebut muncul lantaran tubuhnya bergerak-gerak sendiri tanpa henti.
Tangan, jari-jari, kepala, bahkan tubuhnya tampak bergerak tanpa komando remaja tersebut.
Video tersebut beredar luas dengan informasi bahwa remaja Aceh tersebut mengidap penyakit akibat game online.
Memang pada masa pandemi ini nampaknya jumlah pecandu game online di kalangan anak-anak mengalami kenaikan drastis.
Bahkan melansir dari TribunJabar.id dan GridHealth.id, sepanjang tahun 2020 ini banyak remaja dan anak-anak yang dilaporkan kecanduan Gadged sampai harus dibawa ke rumah sakit jiwa.
Masih melansir dari sumber yang sama, pada Januari-Februari total anak kecanduan gadged dan game online ada 118 disampaikan oleh Direktur RSJ Provinsi Jawa Barat Elly Marliyani.
Tak heran jika informasi viral di sosial media mengenai penyakit yang dialami oleh remaja Aceh tersebut disangka disebabkan oleh game online.
Namun, kita juga tetap harus berhati-hati dengan informasi yang beredar karena belum tentu kebenarannya.
Seperti informasi yang beredar soal remaja Aceh tersebut, ternyata penyakitnya bukan disebabkan oleh game online.
Terlanjur tersebar luas, remaja yang diketahui bernama Reza itu pun langsung mengklarifikasi kabar tersebut melalui video yang diunggah di kanal YouTube Apakatee.
Diketahui, Reza ternyata seorang YouTuber Aceh yang kerap mengunggah konten-konten komedi.
Dalam video klarifikasinya, Reza mengatakan bahwa dirinya sakit bukan karena game online, oleh sebab itu ia meminta agar video viral yang menyampaikan informasi salah dihapus.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sekarang saya mau kasih informasi kepada kawan-kawan semua bahwa saya sakit bukan gara-gara main chip domino/game online,” terang Reza dalam videonya yang diunggah pada (17/3/21).
“Jadi saya harap pada teman-teman semua dihapus saja video saya yang dinyatakan sebagai korban game online,” imbuhnya.
Reza juga menjelaskan bahwa memang dirinya sempat mengunggah video soal kecanduan game online, tetapi video tersebut hanyalah konten untuk mengedukasi para pengikut YouTube nya agar tidak maniak terhadap game online.
Masih dalam kanal YouTube yang sama, Reza juga mengunggah hasil pemeriksaan Sarafnya pada sebuah rumah sakit di Banda Aceh.
Dibantu temannya, Reza ingin meluruskan bahwa dirinya tidak mengalami gangguan saraf.
“Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Saya di sini ingin mengklarifikasikan tentang penyakit Reza Maulana yang viral di sosmed kemarin. Menurut pemeriksaan dari Rumah Sakit Zaenal Abidin Banda Aceh, Reza Maulana tidak mengalami gangguan saraf. Inilah hasil scanning nya,” ungkap teman Reza dalam video yang diunggah pada (22/3/21).
Video tersebut juga menayangkan potret Reza ketika masih normal dan aktif membuat konten YouTube.
Sementara itu, kondisi Reza saat ini masih sama seperti sejak dirinya viral di sosial media.
Bagian-bagian tubunnya masih bergerak-gerak sendiri tanpa komandonya.
Namun, hingga saat ini masih belum diketahui penyakit apa yang tengah diidap oleh Reza Maulana.