GridHITS.id – Begini kabar pasien pertama Covid 19 di Indonesia sekarang.
Hari ini, tanggal 2 Maret 2021 merupakan tepat satu tahun pandemi Covid 19 terjadi di Indonesia.
Ditandai dengan pengumuman adanya pasien pertama Covid 19 oleh presiden Joko Widodo.
Dengan berat hati presiden bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan bahwa ada 2 WNI yang telah terjangkit virus Covid 19.
Mereka kemudian disebut sebagai pasien 01 dan 02, yakni seorang anak dan ibu berusia 31 tahun dan 64 tahun.
Pasian 01 dan 02 dinyatakan positif Covid 19 setelah melakukan kontak dengan seoran warga negara Jepang yang tinggal di Malaysia.
Saat ini keduanya telah sembuh dari virus Covid 19, dan sudah kembali menjalankan aktivitas sehari-hari.
Namun, siapa sangka, pasien 01 yang bernama Sita Tyasutami itu masih merasakan efek samping virus Covid 19 meski dirinya sudah sembuh hampir satu tahun lalu.
Secara mental, dirinya masih sering mendapatkan hujatan dari para netizen karena dianggap pembawa Covid 19 ke Indonesia.
Hal itu disampakan oleh Sita pada saat diwawancarai oleh Tribunmanado.co.id pada Selasa (23/2/21).
Sita juga merasakan beberapa perubahan pada fisiknya yakni kondisi fisik yang menurun.
Ia mulai merasakan hal itu sejak Januari 2021 lalu.
“Saya merasa mudah capek, kondisi ini memeng dialami mantan pasien Covid 19, karena darah menggumpal,” terang Sita.
Selain itu, Sita juga mengaku akhir-akhir ini napasnya terengah-engah.
“Sampai bulan Desember itu aku enggak ada kenapa-kenapa, normal aja kesehatanku. Nah, Januari 2021 ii mulai lemas dan sakit-sakitan lagi sampe berminggu-minggu,” terang Sita dalam wawancara MNC Portal Indonesia.
Setelah diperiksakan di tempat alternative akupuntur, benar saja, Sita mengalami pengentalan darah, begitupun dengan ibunya.
“Memang darah aku mengental banyak dari orang-rang yang kena Covid dan jadi penggumpalan darah dan aku emang ada itu,” kata Sita.
Selain itu, Sita merasa dirinya cepat ngos-ngosan jika berbicara banyak.
“Terus kalo ngomong banyak kaya sekarang telponan gitu, aku juga ngos-ngosan. Jadi stamina aku udah nggak kayak dulu lagi,” imbuhnya.
Menurut dokternya, kesehatan Sita akan kembali pulih secara perlahan jika ia membiasakan pola hidup yang baik karena usianya masih muda.
Namun, pada kenyataannya sampai saat ini kondisi Sita belum pulih sepeuhnya.
“Karena kau masih muda, kalo aku jaga kesehatan pola hidup sehat, olahraga teratur, lama-lama kembali normal, tapi yah sampe sekarang belum,” kata Sita.
Tidak hanya Sita, ibunya yang bernama Maria Darminingsih alias pasien 02 juga memiliki kondisi yang sama sekarang.
Terjadi pengentalan darah, sering kelelahan, dan bahkan jadi pelupa.
“Dengar ampere atau antasari itu dia bisa lupa itu di mana. Ternyata menurut research kan memang ada beberapa dampak dari Covid itu yaitu multy dimmer, pengentalan darah, penggumpalan darah, sama suka lupa gitu,” ungkap Sita.
Sementara kakaknya, Ratri alias pasien 03 yang sempat tertular adik dan ibunya, kondisinya jauh lebih baik daripada yang lain.
Hal itu dikarenakan Ratri bergejala ringan saat terpapar virus Covid 19.
“Karena memang kakakku waktu kena covid itu bukan OTG tapi gejala ringan banget suhu tubuh 37 setengah dan enggak ada apa-apanya dibandingin aku,” pungkas Sita.