GridHits.id - Berita TerHits dari Dunia Hiburan

Perjalanan Hidup Mendiang Prie GS yang Sangat Inspiratif, Dikagumi Gus Mus hingga Sudjiwo Tedjo

Jumat, 12 Februari 2021 | 20:49
Kabar duka kembali menyelimuti dunia seni Indonesia, budayawan Prie GS Meninggal dunia.
instagram/@prie.gs

Kabar duka kembali menyelimuti dunia seni Indonesia, budayawan Prie GS Meninggal dunia.

GridHITS.id – Kabar duka kembali menyelimuti dunia seni Indonesia, budayawan Prie GS Meninggal dunia.

Banyak yang berduka, termasuk beberapa tokoh dan seniman seperti KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dan Sudjiwo Tedjo.

Budayawan Supriyanto GS atau yang lebih dikenal denga Prie GS menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (12/2/21).

Budayawan asal Kendal, Jawa Tengah tersebut meninggal dunia karena serangan jantung.

Kabar duka telah dikonfirmasi oleh asisten Prie GS, Tista Pratista.

Baca Juga: Benyamin Sueb Jadi Google Doodle, Ini Makanan yang Harus Dihindari Agar Tak Mengalami Sakit Seperti Sang Seniman

“Benar, pukul 06.30 WIB,” kata Tista, dikutip dari Kompas.com (12/2/21).

Selama hidupnya, Prie GS sangat totalitas dalam berbudaya dan berkesenian di tanah air.

Prie GS merupakan pria kelahiran Kendal, 3 Februari 1964 yang mengawali karirnya sebagai wartawaan di Harian Umum Suara Merdeka, Semarang, Jawa Tengah.

Prie GS dikenal sebagai seorang kartunis, penyair, penulis, dan public speaker di berbagai seminar.

Melansir dari situs resmi RRI, Prie GS mulai menekuni dunia kartunis sejak lulus SMA.

Ia juga sempat belajar khusus kepada kartunis kawakan dari Harian Umum Kompas, G.M. Sudarta.

Selepas dari bangku SMA, Prie GS melanjutkan studinya di jurusan seni musik, Fakultas Bahasa dan Seni IKIP Semarang.

Baca Juga: Lihat Ada Kecocokan, Maia Estianty Getol Jodohkan Dul Jaelani dengan Tiara Idol, Sayangnya Hal Ini Jadi Penghalang

Saat menjadi wartawan, Prie lebih banyak memegang rubric bermuatan kesenian, dan rutin setiap minggunya menggambar kartun di surat kabar tempat kerjanya.

Melansir dari situs Taman Budaya Jawa Tengah, Prie pernah menjadi pemimpin majalah wanita Cempaka.

Walaupun dirinya berkuliah di jurusan seni musik, Prie lebih menekuni dunia kartunis hingga sekarang.

Kesuksesannya dalam dunia perkartunan dibuktikan dengan pameran kartunnya yang digelar di Tokyo, Jepang atas undangan The Japan Foundation.

Dari kesempatan tersebut, Prie mendapatkan banyak ilmu serta kesempatan belajar langsung dengan para komikus dan animator tersohor di Jepang.

Selain sebagai kartunis, Prie juga pernah berkecimpung di dunia keteateran sebagai aktor di Teater Dhome Semarang dengan naskah repertoar Umang-umang atawa Orkes Madun karya Arifin C. Noor.

Pada kelompok lain, yaitu Teater Aktor Studio, Prie bersama Joshua Igho pernah menjadi illustrator music untuk repertoar Jembatan Mberok.

Menjalani hidup sebagai wartawan, penulis kolom, dan kartunis semakin menambah wawasan Prie GS.

Hal itu membuat Prie lantas terjun sebagai public speaker.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, Hati Happy Salma Malah Berbunga-bunga, Kenapa?

Prie sering diundang sebagai pembicara, motivator, dan pengasuh acara-acara bertema budaya.

Ceramahnya pun diminati oleh banyak lembaga seperti Markas Besar TNI Angkatan Laut Cilangkap, dan memberikan refleksi sosial di hadapan para jenderal dan perwira Angkatan.

Tidak hanya itu, berbagai perusahaan besar juga pernah mengundangnya.

Sementara itu, di ranah hiburan radio dan televisi, sampai sekarang Prie dipercaya menjadi host untuk acaranya, Refleksi.

Prie GS juga memiliki banyak karya yang telah diterbitkan baik puisi, cerpen, kolom, kartun, maupun buku-buku humor.

Karya-karya tersebut ditulisnya sejak memulai debut sebagai seniman, setiap pekan ia selalu menulis dan menggambar untuk diterbitkan di media massa.

Adapun buku-bukunya antara lain:

- Nama Tuhan di Sebuah Kuis (2003)

- Merenung Sampai Mati (2004)

- Mari Menjadi Kampungan (2005)

- Hidup Bukan Hanya Urusan Perut (2007)

- Ipung, novel motuivasi Pembangkit Kepercayaan Diri (2008)

Baca Juga: Kabar Atalarik Syach Minta Tsania Marwa Kembalikan Barang Pemberiannya Semakin Panas, Sang Aktor Langsung Buka Suara: 'Saya Tutup Mata!'

- Catatan Harian Sang Penggoda Indonesia (2009)

- Indonesia Jungkir Balik (2012)

- Hidup ini Keras, Maka Gebuklah (2012)

- Waras di Zaman Edan (2013) Indonesia Tertawa,

- Hidup Boleh Susah, Jiwa Tetap Bahagia (2014)

- Mendadak Haji (2016)

Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul:

Profil Prie GS, Budayawan Kelahiran Kendal yang Meninggal karena Serangan Jantung

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Kompas.com, Instagram

Baca Lainnya