GridHITS.id - Banyak gangguan yang kerap dialami, salah satunya adalahtelinga penuh dan berdenging.
Apakah Anda pernah mengalami hal itu? Pasti akan merasa tersiksa ya.
Kondisi ini membuat kita tidak nyaman, baik di saat sedang terjaga maupun istirahat, telinga terus berdenging dan membuat tidur tidak nyenyak.
Telinga seperti mampet hingga jadi kurang mendengar.
Baca Juga: Telinga Penuh dan Berdenging, Penyebab dan Cara Mengatasinya Menurut Para Ahli
Saat berkomunikasi dan berinteraksi, kondisi ini akan mengganggu karena suara yang terdengar sangat kecil dan tidak jelas.
Tak jarang, kita sampai meminta lawan bicara untuk mengulang pesan yang disampaikan.
Apalagi, gangguan ini disertai dengan berbagai gejala lain yang tak kalah mengganggu seperti pusing, sakit kepala, keseimbangan terganggu dan hal lainnya.
Berikut beberapa penyebab telinga penuh dan berdenging:
1. Penuh Kotoran
Secara rutin telinga akan mengeluarkan kotoran, namun biasanya kotoran itu akan otomatis dikeluarkan saat kita mengunyah atau aktivitas lain.
Sayangnya, pada beberapa kasus dengan berbagai sebab, kotoran itu tidak bisa dikeluarkan kemudian menumpuk dan memadat hingga menyumbat saluran telinga.
Akibatnya, telinga terasa penuh, tersumbat, dan kadang disertai dengan bunyi denging.
Untuk mengatasinya, biasanya dokter akan membersihkan kotoran telinga dengan berbagai cara.
Biasanya kalau ringan dan kotorannya masih belum padat, dokter langsung akan mengambil kotoran itu dengan alat khusus.
Bisa juga dengan melakukan irigasi, memasukkan cairan hingga kotoran hancur, kemudian menyemprotnya hingga keluar.
Namun, bila kotorannya sudah banyak, menumpuk, serta lengket, dokter akan memberikan obat tetes berupa minyak yang harus diteteskan ke telinga dalam jangka waktu tertentu agar kotorannya lembek dan hancur.
Setelah itu, baru dilakukan irigasi,
2. Gangguan Tinnitus
Salah satu penyebabtelinga penuh dan berdengingmungkin adalah gangguan tinitus alias kuping berdengung.
Gangguan ini sering dialami dan tak mengenal usia, meski beberapa riset mengungkap para manula lebih sering mengalami gejala ini.
Salah satu gejala tinitus adalahsensasi mendengar bunyi, padahal tidak ada suara di sekitar.
Sensasi bunyi ini bisa dialami oleh satu atau dua telinga.
Biasanya sensasi bunyi itu disertai dengandengung, desis, detak, gemuruh, raung.
Beberapa penyebab Tinnitus antara lain:
1. Munculnya tumor jinak di saraf penghubung otak dan telinga.
2. Trauma pada kepala dan leher yang memengaruhi saraf pendengaran atau bagian otak yang terhubung ke fungsi pendengaran.
3. Adanya masalah pada tuba eustachius atau saluran di telinga yang terhubung ke tenggorokan, bisa akibat kehamilan, obesitas, atau radioterapi.
4. Kemungkinan adanya ketegangan pada otot di telinga bagian dalam, misalnya akibat multiple sclerosis.
5. Menumpuknya Kotoran telinga yang terlalu banyak, sehingga mengeras dan menimbulkan gangguan di saluran telinga.
6. Penyakit Meniere, yaitu gangguan pada telinga yang bisa menyebabkan vertigo hingga kehilangan pendengaran.
Mengobati Telinga Penuh dan Berdenging
Ada banyak cara untuk mengobatinya, tergantung penyebab, misal, denganmengangkat kotoran telinga yang menumpuk, memperbaiki gangguan di pembuluh darah dengan bedah, dan mengganti obat-obatan yang sedang dikonsumsi penderita.
Pasien akan menjalani terapi khusus atau dilatih untuk membiasakan diri dengan bunyi tinnitus bila tinnitus tidak hilang dan sangat mengganggu.
Untuk itu, bila gangguantelinga penuh dan berdengingitu sudah mengganggu, segera hubungi dokter THT terdekat.
3. Kemasukan benda asing atau serangga
Bisa air, benda padat lain, atau lainnya hingga telinga langsung tersumbat.
Beberapa anak kecil juga biasanya suka iseng memasukkan benda ke telinganya.
Segera periksa telinga anak dan lakukan pertolongan.
Hal yang paling penting, apa pun penyebabtelinga penuh dan berdenging, segera periksakan ke dokter.
Baca Juga:Arti Telinga Berdenging Menurut Primbon Bisa Jadi Pertanda Bahaya, Bagaimana dari Segi Kesehatan?