Telinga Penuh dan Berdenging, Penyebab dan Cara Mengatasinya Menurut Para Ahli

Minggu, 24 Januari 2021 | 09:25
Freepik

Ilustrasi telinga bindeng, berikut penyebab dan mengatasi telinga penuh dan berdenging

GridHITS.id - Salah satu keluhan telinga yang sering dialami adalah telinga penuh dan berdenging.

Saat itu, kita merasa terganggu karena telinga seolah tersumbat hingga mengganggu pendengaran.

Kondisi itu akan mengganggu pendengaran karena fungsi telinga menjadi tak maksimal.

Baca Juga:Perhatian Jika Pernah Merasakannya, Inilah Arti Telinga Berdenging Sebelah Kanan Serta Cara Mengatasinya dengan Baik

Kondisi itu akan membuatseseorang menjadi kurang dengar.

Tidak jarang, kondisi telinga penuh dan berdenging itu disertai dengan gejala pusing.

Sebagian lagi merasakan keseimbangan tubuhterganggu.

Beberapa gejala penyerta lain, di antaranya nyeri tenggorokan, batuk pilek, dan sebagainya.

Ada beberapa kondisi mengapa telinga penuh dan berdenging, di antaranya:

1. Fungsi Tuba Eustachius terganggu

Sebelum membahas kitu, kita bahas fungsi tuba eustachius sendiri, yaitu bagian saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan kerongkongan.

Salah satu fungsi bagian telinga ini seperti jendela, yaitu mengeluarkancairan dari telinga tengah, dan mencegah masuknya cairan masuk dari kerongkongan ke telinga tengah.

Indra ini biasanyatertutup dan baru terbuka apabila oksigen diperlukan masuk ke telinga tengah atau pada saat mengunyah, menelan, dan menguap.

Baca Juga:Selain Berkonsultasi ke Dokter, Ini Dia Doa yang Bisa Kamu Amalkan untuk Menyembuhkan Telinga Berdenging Menurut Islam

Ada beberapa gangguan pada indra ini, di antaranya tuba terbuka terbuka abnormal, gangguan otot tuba, bibir sumbing berat, dan sumbatan pada Tuba.

Sumbatan pada tuba bisa terjadi karena munculya peradangan atau hal lain seperti adanya benjolan atau tumor.

Gejala awalnya biasanya munculnyacairan pada telinga tengah.

Keluhan biasanya berupa rasa penuh ditelinga, gema suara sendiri terasa lebih keras, perasaan ada air dalam telinga, suara mendesis, hingga berkurangnya pendengaran pada telinga dengan tuba yang terganggu.

2. Gangguan Tinnitus

Salah satu penyebab telinga penuh dan berdengingmungkin adalah gangguan tinitus alias kuping berdengung.

Gangguan ini sering dialami dan tak mengenal usia, meski beberapa riset mengungkap para manula lebih sering mengalami gejala ini.

Salah satu gejala tinitus adalahsensasi mendengar bunyi, padahal tidak ada suara di sekitar.

Baca Juga: Populer di Kalangan Masyarakat Hadits Telinga Berdenging Menurut Islam, Ternyata Hadist Ini Tidak Bisa Dijadikan Pedoman karena ini

Sensasi bunyi ini bisa dialami oleh satu atau dua telinga.

Biasanya sensasi bunyi itu disertai dengandengung, desis, detak, gemuruh, raung.

Beberapa penyebab Tinnitus antara lain:

1. Munculnya tumor jinak di saraf penghubung otak dan telinga.

2. Trauma pada kepala dan leher yang memengaruhi saraf pendengaran atau bagian otak yang terhubung ke fungsi pendengaran.

3. Adanya masalah pada tuba eustachius atau saluran di telinga yang terhubung ke tenggorokan, bisa akibat kehamilan, obesitas, atau radioterapi.

4. Kemungkinan adanya ketegangan pada otot di telinga bagian dalam, misalnya akibat multiple sclerosis.

5. Menumpuknya Kotoran telinga yang terlalu banyak, sehingga mengeras dan menimbulkan gangguan di saluran telinga.

6. Penyakit Meniere, yaitu gangguan pada telinga yang bisa menyebabkan vertigo hingga kehilangan pendengaran.

Mengobati Telinga Penuh dan Berdenging

Ada banyak cara untuk mengobatinya, tergantung penyebab, misal, denganmengangkat kotoran telinga yang menumpuk, memperbaiki gangguan di pembuluh darah dengan bedah, dan mengganti obat-obatan yang sedang dikonsumsi penderita.

Pasien akan menjalani terapi khusus atau dilatih untuk membiasakan diri dengan bunyi tinnitus bila tinnitus tidak hilang dan sangat mengganggu.

Untuk itu, bila gangguan telinga penuh dan berdenging itu sudah mengganggu, segera hubungi dokter THT terdekat.

Baca Juga: Arti Telinga Berdenging Menurut Primbon Bisa Jadi Pertanda Bahaya, Bagaimana dari Segi Kesehatan?

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya