Kabar Gembira Datang Lagi, Penelitian Terbaru Klaim Obat dari Korea Dinyatakan Ampuh Mempercepat Kesembuhan Pasien Positif Covid-19

Rabu, 11 November 2020 | 13:26
Deutsche Welle

Penelitian Terbaru Klaim Obat dari Korea Dinyatakan Ampuh Mempercepat Kesembuhan Pasien Positif Covid-19

Kabar Gembira Datang Lagi, Penelitian Terbaru Klaim Obat dari Korea Dinyatakan Ampuh Mempercepat Kesembuhan Pasien Positif Covid-19

GridHITS.id -Satu lagi kabar gembira karena penelitian terbaru menyebut obat dari Korea dinyatakan ampuh mempercepat kesembuhan pasien positif Covid-19.

Seperti kita ketahui bersama jika hingga saat ini seluruh dunia sedang berjuang melawan pandemi Covid-19.

Di Tanah Air pun banyak penelitian yang dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang elum tahu kapan akan berakhir.

Terbaru, satu obat antibodi dari Korea Selatan disebut-sebut mampu mempercepat pemulihan pasien virus corona (Covid-19).

Baca Juga:Pemilik Golongan Darah O Boleh Bernafas Lega Karena Kebal Lawan Covid-19, Namun Harus Waspada Karena Justru Rentan Terhadap Penyakit Ini

Baca Juga:Pemilik Golongan Darah O Boleh Bernafas Lega, Studi Terbaru Menyatakan Golongan Darah O Lebih Kebal Melawan Covid-19: Semacam Perlindungan

Khasiatnya itu diketahui usai dilakukan uji coba tahap awal yang hasilnya menunjukan obat buatan perusahaan Korea selatan, Celltrion Inc itu menunjukkan waktu pemulihan setidaknya meningkat 44 %.

Alhasil Celltrion dilaporkan berencana meminta persetujuan pengobatan antibodi monoklonal, CT-P59, untuk penggunaan darurat pada akhir tahun ini di Korea Selatan.

Dilansir dari Reuters, Jumat (6/11/2020), uji coba fase pertama global sebelumnya ini melibatkan 18 pasien virus corona dengan gejala ringan.

Hasilnya, 15 peserta yang menerima pengobatan memiliki waktu pemulihan rata-rata 44 % lebih cepat daripada tiga orang dalam kelompok plasebo.

Sejauh ini, tak ada pasien yang diobati dengan CT-P59 dalam penelitian yang memerlukan rawat inap atau terapi antivirus lain.

Menurut perusahaan, pengobatan tersebut juga dapat ditoleransi dengan baik tanpa masalah keamanan yang signifikan secara klinis.

Diketahui untuk menilai efektivitas dan keamanan suatu produk seperti obat maupun vaksin, perlu dilakukannya uji klinis, disamping pengujian pada hewan atau uji pra-klinis.

Menurut Mayo Clinic, uji klinis merupakan tahap akhir dari penelitian yang dilakukan kepada manusia.

Baca Juga:Kabar Terbaru Calon Vaksin Covid-19 yang Diuji Coba di Bandung Punya Efek Samping Bagi Kesehatan, Amankah Untuk Tubuh?

Baca Juga:WHO Beri Peringatan Keras Soal Covid-19, Minta Masyarakat Waspada Karena Vaksin Mustahil Ada Sebelum Akhir 2021

Dimana orang yang menjadi sampel bisa sampai ribuan atau puluhan ribu, serta waktu yang dibutuhkan pun tidak sebentar bahkan bisa bertahun-tahun.

Kini, mereka merencanakan uji coba fase 2 dan 3 secara global.

Uji coba tahap ketiga akan dilakukan pada sekitar 1.000 pasien virus corona tanpa gejala dan mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19 di Korea Selatan.

Perawatan dengan menggunakan obat ini ditujukan untuk melawan virus corona dan memblokirnya agar tidak mengunci sel manusia.

Celltrion mulai memproduksi obat secara komersial pada September 2020.

Angka itu kemungkinan akan bertambah sekitar 1 juta untuk mengantisipasi permintaan di pasar domestik dan luar negeri.

Antibodi monoklonal adalah salinan antibodi yang dibuat oleh tubuh untuk melawan infeksi.

Pengembang perawatan antibodi Covid-19 lainnya adalah perusahaan AS Eli Lilly, Regeneron, Roche, dan Novartis.

Baca Juga:Pemilik Golongan Darah O Boleh Bernafas Lega Karena Kebal Lawan Covid-19, Namun Harus Waspada Karena Justru Rentan Terhadap Penyakit Ini

Baca Juga:Pemilik Golongan Darah O Boleh Bernafas Lega, Studi Terbaru Menyatakan Golongan Darah O Lebih Kebal Melawan Covid-19: Semacam Perlindungan

Sejauh ini belum ada antibodi monoklonal yang disetujui untuk melawan Covid-19.

Regeneron tengah menunggu hasil analisis dari regulator kesehatan Amerika Serikat dan berharap segera mendapat izin penggunaan darurat di nagara itu.

Perusahaan mengatakan data uji klinis menunjukkan obat tersebut mengurangi waktu perawatan pada pasien dengan kasus ringan hingga sedang.

Artikel ini sudah pernah tayang di GridHealth.id dengan judul: Obat Dari Korea Selatan Ini Ampuh Mempercepat Kesempuhan Pasien Positif Corona

Editor : Safira Dita

Sumber : Gridhealth

Baca Lainnya