Kabar Terbaru Vaksin Covid-19 yang Segera Diedarkan November Justru Diumumkan Batal, Menko Luhut: Tadi Presiden Telepon Saya

Senin, 26 Oktober 2020 | 15:43
Deutsche Welle

Vaksin Covid-19 yang Segera Diedarkan November Justru Diumumkan Batal, Menko Luhut: Tadi Presiden Telepon Saya

Kabar Terbaru Vaksin Covid-19 yang Segera Diedarkan November Justru Diumumkan Batal, Menko Luhut: Tadi Presiden Telepon Saya

GridHITS.id -Ada pengumuman jika vaksin Covid-19 yang segera diedarkan justru diumumkan batal.

Sebelumnya, pemerintah sempatmembagikankabar gembiradengansegera diedarkannya vaksin Covid-19 ke Indonesia.

Kabarnya,vaksin Covid-19 akan segera siap dilakukan pada sekitar awal November 2020 mendatang.

Ada 6,5 juta dosis vaksin corona buatan China yang siap disuntikkan pada awal November 2020 nantinya.

Baca Juga:Pemilik Golongan Darah O Boleh Bernafas Lega Karena Kebal Lawan Covid-19, Namun Harus Waspada Karena Justru Rentan Terhadap Penyakit Ini

Baca Juga:Pemilik Golongan Darah O Boleh Bernafas Lega, Studi Terbaru Menyatakan Golongan Darah O Lebih Kebal Melawan Covid-19: Semacam Perlindungan

Vaksin corona yang siap digunakan dalam waktu dekat ini yaitu vaksin Covid-19 buatan China, antara lain Cansino, Sinopharm, hingga Sinovac.

Dengan adanya vaksin ini, Pemerintah diharapkandapat memastikan agar seluruh masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19, khususnya masyarakat yang kurang mampu dan rentan tertular.

Namun, kabar terbaru dari Menko Luhut justru mengumumkan kemungkinan batalnya vaksin ovid-19 tersebut.

Sebelumnya pula sempatberedar pesan berantai yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 berpotensi mengubah DNA manusia.

Terkait kabar tersebut, WHO pun buka suara dan memberikan kebenaran yang sebenarnya terkait hal tersebut.

Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.

“Itu hanya mitos, sering disebarkan secara sengaja oleh aktivis anti-vaksinasi sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan,” ujarnya, dikutip dari Reuters.

Lynas menjelaskan vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan untuk mengenali patogen saat vaksin mencoba menginfeksi tubuh.

Bisa dipastikan jika pemberitaan mengenai vaksin Covid-19 dapat mengubah DNA manusia adalah hoaks.

Baca Juga:Kabar Terbaru Calon Vaksin Covid-19 yang Diuji Coba di Bandung Punya Efek Samping Bagi Kesehatan, Amankah Untuk Tubuh?

Baca Juga:WHO Beri Peringatan Keras Soal Covid-19, Minta Masyarakat Waspada Karena Vaksin Mustahil Ada Sebelum Akhir 2021

Pixabay.com/ geralt

Vaksin Covid-19 Segera Diedarkan hingga Disebut Punya Potensi Mengubah DNA Manusia, WHO Buka Suara

Nah, nampaknya pemberitaan mengenai vaksinasi Covid-19 kembali membuat masyarakat Tanah Air resah.

Setelah dijanjikan oleh pemerintah bahwa akan datang vaksin Covid-19 di bulan November 2020, kini pihak pemerintah malah menangguhkan hal tersebut.

Hal itu diketahui dariMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

Menko Luhut mengungkapkan adanya kemungkinan vaksin Covid-19 tidak jadi masuk ke Indonesia pada November 2020.

Hal itu telah disampaikan Menko Luhut setelah berkomunikasi lewat telepon dengan Presiden Joko Widodo.

"Tadi presiden telepon saya. Tadinya rencana kita mau (November) karena barangnya (vaksin) dapat (tapi) rencana minggu kedua November bisa saja tidak kesampaian," saat memberikan pengarahan dalam Seminar Lemhannas yang ditayangkan di kanal YouTube resmi Lemhannas, Jumat (23/10/2020).

"Bukan karena barangnya. Barangnya siap tapi karena EUA (emergency use authorization) itu dikeluarkan BPOM, karena ada aturan, step-step yang harus dipatuhi," lanjutnya menjelaskan.

Berdasarkan pembicaraan itu, kata Luhut, Presiden Jokowi menekankan agar keamanan vaksin diutamakan.

"Presiden saya lihat tidak mau lari dari situ. Beliau katakan keamanan nomor satu. Jadi ya kita lihat nanti sampai kapan," katanya.

"Dan saya bicara kemarin malam dengan profesor senior-senior itu mereka juga sama. Saya kira pemerintah sangat menghormati soal aturan tadi," tegas Luhut.

"Saya dikasih untuk disuntik, tapi kan ngga bisa disuntik karena kita belum ada Emergency use Authorization (EUA)," ungkap Luhut.

Karena itu, dia menyatakan masyarakat Indonesia harus menunggu adanya EUA danhal tersebut merupakan aturan yang harus dipatuhi.

Baca Juga:Pemilik Golongan Darah O Boleh Bernafas Lega Karena Kebal Lawan Covid-19, Namun Harus Waspada Karena Justru Rentan Terhadap Penyakit Ini

Baca Juga:Pemilik Golongan Darah O Boleh Bernafas Lega, Studi Terbaru Menyatakan Golongan Darah O Lebih Kebal Melawan Covid-19: Semacam Perlindungan

Editor : Safira Dita

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya