Vaksin Covid-19 Segera Diedarkan hingga Disebut Punya Potensi Mengubah DNA Manusia, WHO:Sengaja Disebarkan Aktivis Anti-vaksinasi
GridHITS.id -Pemerintah baru saja memberikan kabar gembiradengansegera diedarkannya vaksin Covid-19 ke Indonesia.
Kabarnya,vaksin Covid-19 akan segera siap dilakukan pada sekitar awal November 2020 mendatang.
Ada 6,5 juta dosis vaksin corona buatan China yang siap disuntikkan pada awal November 2020 nantinya.
Vaksin corona yang siap digunakan dalam waktu dekat ini yaitu vaksin Covid-19 buatan China, antara lain Cansino, Sinopharm, hingga Sinovac.
Dengan adanya vaksin ini, Pemerintah diharapkandapat memastikan agar seluruh masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19, khususnya masyarakat yang kurang mampu dan rentan tertular.
Kabar terbaru terkait vaksin Covid-19 di Indonesia,beredar pesan berantai yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 berpotensi mengubah DNA manusia.
Terkait kabar tersebut, WHO pun buka suara dan memberikan kebenaran yang sebenarnya terkait hal tersebut.
Hal tersebut diketahui sebelumnya dalam video yang beredar,seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Phoenix Medical Group Georgia, Dr. Carnie Madej.
Dalam video tersebut menyatakan bahwa kandungan vaksin Covid-19 dapat mengubah DNA manusia secara genetik.
Video tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa kandungan vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia dapat menghasilkan penulisan ulang kode genetik (DNA).
Konon, Dr. Carrie Madej mempelajari vaksin selama sekitar 20 tahun dan terlatih dalam pengobatan osteopati.
Ia pun menjelaskan potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh vaksin Covid-19 dalam sebuah video yang dia posting secara online.
Sepanjang pandemi, susunan genetik SARS-CoV-2 telah bermutasi, membuatnya lebih rumit bagi para ilmuwan untuk mengembangkan vaksin yang berfungsi.
Dr. Madej berbicara tentang bagaimana pergantian kecil dalam genom manusia menghasilkan penulisan ulang kode genetik atau DNA.
Perubahan DNA dapat membantu meningkatkan kesehatan atau merusaknya karena vaksin akan mengandung kode genetik sintetis dari virus corona, tidak seperti vaksin tradisional.
Dr. Madej menekankan fakta bahwa vaksin DNA yang sedang dikembangkan belum pernah digunakan pada manusia sebelum uji coba baru-baru ini.
Menanggapi hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya angkat bicara akan kabar tersebut.
Melansir laman resmi WHO dari GridHealth.id, vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia.
Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.
“Itu hanya mitos, sering disebarkan secara sengaja oleh aktivis anti-vaksinasi sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan,” ujarnya, dikutip dari Reuters.
Lynas menjelaskan vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan untuk mengenali patogen saat vaksin mencoba menginfeksi tubuh.
Bisa dipastikan jika pemberitaan mengenai vaksin Covid-19 dapat mengubah DNA manusia adalah hoaks.