Sebuah Penelitian Menyatakan Terinfeksi Virus Corona akan Memengaruhi Kesuburan Pria, Permanen atau Tidak?

Senin, 12 Oktober 2020 | 10:37
Pixabay.com/ geralt

Ilustrasi virus corona

Sebuah Penelitian Menyatakan Terinfeksi Virus Corona akan Memengaruhi Kesuburan Pria, Permanen atau Tidak?

GridHITS - Belakangan ini beberapa penemuan baru soal virus corona atau Covid-19 semakin banyak dibeberkan oleh para ahli.Seperti yang terakhir adalah pasien Covid-19 akan mengalami gejala neurologis seperti kebingungan selama perawatan.Sekarang sebuah penemuan baru kembali dipublikasikan, di mana para ahli menyatakan terinfeksi virus corona akan memengaruhi kesuburan pria.Melansir dari Daily Mail, sebuah penelitian menyatakan bahwa jumlah sperma pria yang terinfeksi virus corona berkurang setengahnya.

Baca Juga: Seorang Ahli Menyatakan Lebih dari 80 Persen Pasien Covid-19 Mengalami Gejala Neurologi Seperti Kebingungan, Ini Penelitiannya

Baca Juga: Sebuah Penelitian Menyatakan Kekurangan Vitamin D Meningkatkan Risiko Terpapar Virus Corona, Simak Pemaparan AhliHal tersebut terjadi setelah 30 hari mereka didiagnosis dengan infeksi virus corona.Dr. Dan Aderka dari Sheba Medical Center di Tel Aviv juga mengatakan bahwa motilitas sperma, atau kemampuannya untuk begerak sendiri juga terhambat.Namun semua hal ini masih dijadikan penelitian lebih lanjut oleh para ilmuwan, sebab ada yang menyatakan bahwa flu juga bisa menurunkan produksi sperma.Akan tetapi penelitian soal penurunan kesuburan tersebut sudah diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility.

Sampai akhirnya para ilmuwan kembali memperlajari seperti apa efek virus corona terhadap kesuburan seorang pria.Hasilnya, ahli menyatakan bahwa pria yang demam karena gejala virus corona akan memiliki jumlah sperma yang jauh lebih rendah dibandingkan dalam keadaan sehat.Hal tersebut disebabkan oleh demam yang akan membuat tubuh lebih sulit untuk memproduksi sperma, namun produksi bisa bangkit lagi setelah infeksi berlalu.

Baca Juga: Demo Penolakan UU Cipta Kerja Berujung Ricuh, Ahli Epidemiologi Prediksi Kasus Covid-19 Bisa Capai 10.000 Per Hari: Akan Terlihat Dampaknya

Baca Juga: Jangan Sampai Tertular, Ternyata Begini Proses Masuknya Virus Corona ke Dalam TubuhProfesor Allan Pacey, ahli andrologi di Universitas Sheffield dan mantan ketua British Fertility Society, mengatakan bahwa dia tidak akan terkejut jika virus corona menyebabkan penurunan sementara produksi sperma.Namun juri masih belum memastikan apakah efeknya bisa bertahan lama atau tidak, yang membahayakan kesuburan pria."Orang yang terkena virus corona kemungkinan sedang kurang sehat, bahkan influenza akan menyebabkan penurunan jumlah sperma untuk sementara," ujar Profesor Allan Pacey.

"Pertanyaannya adalah apakah itu permanen dan apakah itu dapat dipulihkan." tambahnya.Penelitian belum mengungkapkan apakah kerusakan jangka panjang dapat disebabkan oleh virus korona, dan mungkin perlu beberapa tahun sebelum para ilmuwan menemukan jawabannya.Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kerusakan apa pun pada testis akibat infeksi tidak berlangsung lama.

Baca Juga: 5 Makanan yang Buruk Untuk Dimakan Selama Pandemi Covid-19 Ini Suka Dikira Sehat, No 3 Sering Dikonsumsi!

Baca Juga: Corona Memang Kejam, Bibi Ardiansyah Terpaksa Jual Sepeda dan Jam Tangan Demi Bisa Bertahan Hidup Keluarga dan Biaya Berobat Sang Ayah yang Terpapar Covid-19Para dokter mengklaim itu yang terjadi setelah memeriksa 12 pria yang meninggal karena virus tersebut. Dia juga menuangkan air dingin pada temuan bahwa 13 persen sampel sperma yang diambil dari pria yang terinfeksi mengandung virus."Kami telah mengerjakan virus lain, misalnya klamidia, bakteri yang berperilaku seperti virus, dan sangat sulit untuk membuktikan apakah virus itu ada di dalam sperma." ujar Profesor Allan Pacey.

Tidak jelas apakah virus dapat ditularkan melalui jalur ini, tetapi tidak ada bukti bahwa virus dapat ditularkan melalui air mani atau cairan vagina.Virus, yang secara ilmiah disebut SARS-CoV-2, dapat ditularkan melalui ciuman saat berhubungan seks.Dr Aderka, dari Sheba Medical Center, yang melakukan penelitian tersebut, mengklaim bahwa virus corona dapat merusak testis dengan mengikat reseptor ACE2 di selnya.

Baca Juga: Ogah Pakai Masker Saat Jalan-jalan dan Enggan Jaga Jarak di Luar Rumah, Remaja Ini Tularkan Covid-19 pada Seluruh Anggota Keluarganya

Baca Juga: Masih Ada Kabar Gembira Terkait Bansos di Masa Pandemi, 5 Bantuan Langsung dari Pemerintah di Bulan Oktober 2020 Ini Akan Segera CairReseptor ini, yang bertindak sebagai pintu gerbang bagi virus untuk memasuki sel, sama dengan yang ada di paru-paru, jantung, dan usus.Tetapi para ilmuwan sebelumnya telah menunjukkan bahwa untuk melakukan ini, virus corona perlu memasuki aliran darah, dan tidak ada 'mekanisme yang jelas' untuk melakukan ini.

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber : Daily Mail

Baca Lainnya