Dikenal Sebagai Salah Satu Biduan Terkaya di Indonesia, Inul Daratista Tiba-tiba Mengaku Tak Sanggup Bayar Semua Karyawannya Jika Hal Ini Terjadi: Saya Enggak Mampu
GridHITS.id - Dikenal sebagai salah satu pedangdut yang tajir melintir, Inul Daratista tiba-tiba mengungkapkan tak bisa bayar karyawannya.
Ada apa ya?
Ia menerangkan jika PSBB total diterapkan di Indonesia lagi, dirinya mungkin keberatan untuk membayar upah karyawannya.
Biduan asal Surabaya itu mengaku sangat sedih lantaran pandemi Covid-19 ini berpengaruh pada sejumlah bisnisnya.
Baca Juga: Sesumbar Wajahnya Masih Asli Tanpa Permak, Warganet Justru Bandingkan Wajah Inul Daratista yang Dulu dan Sekarang: Ya AmpunTak hanya itu, Inul juga mengaku galau dengan berita PSBB ini.
Dikutip dari kanal YouTubeWarta Kota Live, Hal tersebut disampaikan Inul Daratista saat ditemui di kawasan Jakarta beberapa waktu lalu."Sebagai publik figur pasti ya harus tetap senang. Tapi orang-orang enggak tau susahnya dan sedihnya aku kayak apa," jelas Inul.
Bisnis karaokenya di seluruh kota di Indonesia juga harus tutup lebih lama lagi.
"Kalau di Jakarta mau tujuh bulan sudah tutup dan karyawan aku menganggur sebagian," tambahnya.Sebelumnya,Saat awal pandemi Inul masih sanggup membayar penuh seluruh karyawannya.
Baca Juga: Inul Daratista Justru Lakukan Hal Tak Terduga Ini Saat Tak Tega Lihat Via Vallen Bersedih karena Mobilnya Hangus Terbakar, Apa Itu?Namun, seiring berjalannya pandemi yang tak kunjung usai, Inul pun hanya mampu membayar 60 bahkan 30 persen.
"Dulu masih bisa gaji full. Terus berjalan waktu masih bisa ngasih gaji 60 persen, dan beberapa bulan lalu cuma bisa 30 persen," jelasnya.
"Kalau sekarang mau di PSBB lagi, ya mohon maaf saya juga enggak mampu karna perusahaan juga mesti ada perhitungan ya," ungkapnya.
Meskipun begitu, sejumlah rumah karaokenya yang berada di luar jawa masih buka.
Tentunya dengan mengikuti aturan protokol di setiap daerahnya.
Baca Juga: Akui Dirinya Halu, Inul Daratista Mendadak Khawatir Soal Gaji Bulan Depan hingga Tak Bisa Tidur Semalaman
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan telah menarik rem darurat di Jakarta.
Angka kenaikan pasien corona pun semakin hari semakin meninggkat.
Oleh karenanya PSBB akan diterapkan sangat ketat seperti saat awal pandemi corona.