Tak Hanya Picu Bau Badan, Dampak Negatif Bawang Putih ini Jarang Orang Tahu! Mulai Perdarahan Hingga Gangguan Lambung Berat

Jumat, 04 September 2020 | 15:30
piqsels.com

Bawang putih

Meski Kaya Khasiat, Konsumsi Bawang Putih Kepada Orang dengan Kondisi ini Bisa Berdampak Fatal! Mulai Perdarahan Hingga Gangguan Lambung Berat

GridHITS.id - Dampak negatif bawang putih biasanya yang populer adalah menyebabkan bau mulut dan bau badan.

Padahal, konsumsi bawang putih pada sembarang orang bisa menyebabkan dampak yang fatal.

Mulai perdarahan hingga gangguan asam lambung yang berat.

Baca Juga: Jahe hingga Bawang Ternyata Ampuh Hilangkan Uban Secara Alami, Begini Caranya yang Bisa Anda Coba

Baca Juga: Coba Konsumsi 6 Siung Bawang Panggang Tiap Pagi, 24 Jam Kemudian Tubuh Akan Bereaksi dan Mengalami 6 Hal Menakjubkan ini

Memang, bawang putih sudah terkenal tak hanya sebagai penyedap rasa dan bumbu dapur.

Bahan alami rumahan ini dikenal secara turun temurun sebagai obat berbagai penyakit dan gangguan.

Bahkan, beberapa penyakit yang disebabkan bakteri, virus, dan parasit bisa terbantu penyembuhannya dengan terapi bawang putih.

Sayangnya, meski berkhasiat tidak semua orang cocok mengonsumsi bawang putih.

Ada orang-orang tertentu yang justru bisa menyebabkan efek fatal bila mengonsumsinya.

Berikut dampak negatif bawang putih yang perlu diperhatikan dan dampaknya pada orang yang mengonsumsinya.

1. Dampak Negatif Bawang Putih : Sebabkan Bau Badan dan Bau Mulut

Dampak ini sudah diketahui lama, dimana bawang putih dapat menyebabkan bau mulut dan bau badan.

Apalagi, bila orang itu kurang menjaga kebersihan mulut dan badannya.

Semua itu terjadi karena kandungan kimia dalam bawang putih menyebabkan pembusukan dan bau.

Baca Juga: Bangun Tidur Langsung Sarapan Bawang Putih dan Air Putih, Wanita Ini Terkejut Lihat Perubahan Ajaib pada Tubuh Keesokan Harinya

Baca Juga: Bangun Tidur Langsung Sarapan Bawang Putih dan Air Putih, Wanita Ini Terkejut Lihat Perubahan Ajaib pada Tubuh Keesokan Harinya

2. Merusak organ hati

Sejatinya, mengonsumsi bawang putih sewajarnya sangat aman dan khasiatnya pun bisa dirasakan.

Meski begitu, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan organ hati.

Terlalu banyak makan bawang putih nyatanya bisa menyakiti organ hati kita.

Ini karena bawang putih bisa meracuni organ hati kita, tapi enggak bakalan meracuni organ lainnya, lo!

3. Sebabkan Gangguan Pencernaan

Hindari konsumsi bawang putih di saat perut belum terisi makanan.

Karena ternyata bawang putih bisa sebabkan gangguan pencernaan alias menyebabkan diare!

Bawang putih adalah makanan yang diketahui bisa membuat gas berlebihan pada tubuh, sehingga bisa menyebabkan diare.

Baca Juga:Wajib Dicoba! Cuma Pakai 4 Bahan Ini Ampuh Jadi Cara Alami Menghilangkan Uban Tanpa Merusak Kulit Kepala

Baca Juga:Cara Menghilangkan Uban dengan Kapur Barus, Cukup Lakukan Hal Simpel Ini

4. Sebabkan Perdarahan

Hati-hati bagi peminat bawang putih dan anda mengonsumsi obat pengencer darah.

Obat pengencer darah biasanya dikonsumsi para penderita jantung, stroke, atau gangguan penyumbatan pembuluh darah.

Nah, efek makan bawang putih bersama dengan obat pengencer darah akan menimbulkan dampak berbahaya karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.

5. Jangan Konsumsi Tiap Hari Secara Rutin Selama Lebih dari 2 Minggu

Meski berkhasiat,sebaiknya tidak mengonsumsi bawang putih setidaknya selama 2 minggu setelah operasi karena bisa mengganggu tekanan darah.

Mengonsumsi bawang putih mungkin membuat tekanan darah menjadi terlalu rendah pada orang dengan tekanan darah rendah.

Oleh karena itu, berhenti mengonsumsi bawang putih setidaknya dua minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.

6. Nyeri Kepala

Makan bawang putih, terutama ketika dimakan mentah-mentah ternyata bisa membuat pusing dannyeri kepala.

Walaupun alasan utamanya enggak diketahui, peneliti percaya kalau ini bisa terjadi karena bawang putih menstimulasi saraf tertentu untuk melepas neuropeptides.

Hal ini bisa menutupi otak kita.

Alhasil, jadilah kita lebih gampang pusing dan sakit kepala.

Baca Juga:Hati-hati Kesalahan Minum Air Jahe Seperti Ini Sering Terjadi, Efeknya Bisa Sebabkan Pencernaan dan Lambung Jadi Bermasalah

Baca Juga:Hilangkan Kebiasaan Mendengkur dengan Teh Jahe hingga Kunyah Bawang Putih, Begini Caranya yang Bisa Dicoba

7. Mengubah indra pengelihatan

Walaupun kedengarannya aneh, tapi bawang putih yang berlebihan bisa mengubah fungsi indera pengelihatan kita, lo.

Ada kondisi yang dinamakan hyphema, yaitu keadaan ketika adanya pendarahan di dalam mata kita.

Nah, makan bawang putih berlebihan ternyata bisa memperparah kondisi hyphema ini dan berpeluang kehilangan indera pengelihatan kita.

8. Merusak ginjal

Enggak cuma organ hati, ternyata ginjal juga bisa kena masalah kalau kita berlebihan makan bawang putih.

Bawang putih bisa sebabkan kidney hematoma, yaitu keadaan ketika adanya pembengkakan darah pada jaringan ginjal.

9. Konsultasikan ke Dokter Saat Hamil dan Menyusui

Sejatinya, konsumsibawang putih selama kehamilan atau menyusui adalah aman.

Meski begitu, ada beberapa kondisi kehamilan dan menyusui yang memantang konsumsi bawang putih.

Entah itu karena penyakit, kondisi, atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Untuk itu, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan tentang konsumsi bawang putih ini.

Baca Juga:Coba Konsumsi 6 Siung Bawang Panggang Tiap Pagi, 24 Jam Kemudian Tubuh Akan Bereaksi dan Mengalami 6 Hal Menakjubkan ini

Baca Juga:Bangun Tidur Langsung Sarapan Jus Bawang Campur Madu Saat Perut Kosong, Ampuh Larutkan Lemak hingga Turunkan Berat Badan

10. Kerusakan Kulit

Memang benar, bawang putih bisa mengobati penyakit kulit, salah satunya adalah panu.

Biasanya siung bawang putih digosokkan di area kulit yang terkena secara rutin hingga panu itu akan hilang.

Sayangnya, tindakan itu ada efek sampingnya yaitu akan menyebabkan iritasi kulit, ruam, dan eksim.

Kadang timbul sensasi nyeri, panas, dan rasa terbakar.

Hal ini karena bawang putih mengandung enzim yang disebut alliin lyase yang menyebabkan iritasi pada kulit.

Meski kadang kerusakannya tidak permanen karena kulit rusak itu akan tergantikan oleh kulit baru, tapi kondisi itu akan mempengaruhi penampilan karena area kulit itu menjadigelap untuk sementara waktu.

Editor : Saeful Imam

Sumber : sajiansedap.com, Kompas, Tribun

Baca Lainnya