Kini Hidup Enak dan Karir Semakin Menanjak, Dahulu Betrand Peto Harus Rela Jualan Bakpao Keliling Setiap Pagi Buta Untuk Bayar Ongkos Angkot ke Sekolah
GridHITS.id - Anak asuh Ruben Onsu, Betrand Peto mengaku sangat merindukan kampung halamannya.
Meski hidup nyaman tinggal di Jakarta bersama keluarga Onsu, penyanyi Betrand masih inginpulang ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bocah bersuara emas itu kangen akan aktivitas bersama teman-temannya saat bermain.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara Okay Bos berjudul “Kisah Masa Lalu Betrand Peto”, Senin (27/7/2020).
“Nyaman juga di sini (Jakarta), kadang-kadang kangen teman di sana (NTT), kangen main. Kadangkan biasanya kita main bola, main bareng,” ucap Betrand Peto.
Tidak hanya rindu dengan teman sebayanga, Betrand juga ingin bertemu dengan keluarga kandungnya di sana.
Meski sulit untuk bertemu, betrand sangat bersyukur lantaran komunikasinya dengan keluarga masih sangat lancar.
Ayah dan ibu angkatnya juga tak melarang dirinya untuk bertukar kabar dengan keluarga di NTT.
Bahkan beberapa waktu lalu, Betrand sempat mengirimkan kado spesial untuk ayah kandungta di NTT.
Baca Juga: Sarwendah Tak Sungkan Bongkar Tabiat Buruk Putranya yang Buat Betrand Peto Lemah dan Pucat karena Infeksi Perut
”Masih, telpon-telponan (dengan keluarga di NTT). Rindu juga sama papa, kemarin habis ulang tahun, dikasih kado juga,” kata Betrand.Sebelumnya, Betrand Peto membahas soal kisahnya yang harus berjualan bakpao demi ongkos sekolahnya sewaktu belum menjadi anak Ruben dan Sarwendah.
Betrand tak malu berjualan bakpao keliling karena dengan berjualan lah ia baru bisa pergi ke sekolah.
Satu buah bakpaonya biasa dihargai Rp.2.000.
Uang tersebut kemudian ia pakai mekbayar angkot menuju sekolahnya.
Kegiatan berjualan itu rutin dilakukan oleh Betrand Peto.
Baca Juga: Nyawa Keluarganya Nyaris Hilang Gara-gara Teror Mistis, Anak Indigo Bongkar Sang Pengirim : Ini Iblis
“Aku punya ongkos duit Rp 2.000 dari ini (bakpao). Buat naik angkot (ke sekolah),” kata Betrand Peto lagi.
Tak hanya berjualan bakpao, sepulang sekolah ia harus pergi ke ladang terlebih dahulu unutk memberi makan ternak orangtuanya.
“Aku jualannya pulang sekolah terus cari makanan ternak dulu, sorenya baru jualan (bakpao). Kalau jalan kaki ke sekolah itu 5 kilometer, setengah jam,” sambung Betrand.
Siapa sangka kini nasib berputar, masa-nmasa sulitnya kini sudah tergantikan oleh kasih sayang dari Ruben Onsu dan Sarwendah yang tak pernah pilih kasih padanya.