Kembali Populer Semenjak Pandemi Covid-19 Ternyata Bermain Layang-layang Mampu Mengancam Nyawa, Begini Ceritanya

Rabu, 22 Juli 2020 | 22:00
freepik

Bermain layang-layang dekat bandara berbahaya hingga didenda

Kembali Populer Semenjak Pandemi Covid-19 Ternyata Bermain Layang-layang Mampu Mengancam Nyawa, Begini Ceritanya

GridHITS.id- Selain sepeda tanpa kita sadari bermain layang-layang kini menjadi populer kembali karena pandemi Covid-19.

Namun masih banyak masyarakat bermain layang-layang namun membahayakan keselamatan orang lain.

Lantas, apa bahaya bermain layang-layang terutama di sekitar bandara? Yuk simak penjelasannya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Kini Beli Tiket Pesawat Citilink Gratis Rapid Test, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Baca Juga: Ingin Naik Pesawat Saat Masih Pandemi Covid-19, Simak Aturan Baru dan Syaratnya dari Kemenhub

Di tengah pandemi corona, beragam aktivitas mulai dilakukan oleh beragam lapisan masyarakat dari segala usia untuk mengisi waktu luang.

Selain bersepeda hingga berkemah, aktivitas bermain layang-layang belakangan ini kerap terlihat di sejumlah daerah.

Layang-layang merupakan salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak di tanah lapang.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), layang-layang adalah mainan yang terbuat dari kertas, berkerangka yang diterbangkan ke udara dengan memakai tali atau benang.

Bermain layang-layang tak hanya butuh tempat yang lapang, akan tetapi juga butuh tempat yang aman.

Selain lapangan, terkadang sekitar bandara menjadi tempat yang pas. Namun hal itu tentu berbahaya.

Dilansir Antaranews, Rabu (8/7/2020), terdapat 5 laporan insiden layang-layang jatuh di area sisi udara Bandara Ngurah Rai, Bali selama Juni 2020.

Baca Juga: Sudah Berbekal Surat Sehat dan Hasil Rapid Test, 2 Orang Dinyatakan Positif Covid-19 Ketika Mendarat dari Pesawat, Begini Nasib Setelahnya

Baca Juga: Belum Kering Air Mata, Kini Seorang Pilot Meninggal Ketika Bertugas! Sempat Beri Sinyal hingga Terdengar di Pesawat Lain

Layang-layang yang diterbangkan di sekitar bandara yang termasuk Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) itu terjatuh di sejumlah titik antara lain area runway, taxiway, runway shoulder dan apron.

Lantas mengapa permainan layang-layang dilarang di sekitar bandara?

Corporate Communication Senior Manager PT Angkasa Pura I Awaluddin mengatakan bermain layang-layang di bandara atau di sekitar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) sangat membahayakan keselamatan penerbangan.

Lanjutnya, hal itu berbahaya karena ada kemungkinan layangan akan dapat tertabrak atau menabrak layangan tersebut.

Masuk mesin pesawat

Dia menambahkan, senar atau benang layangan juga bisa tertarik ke dalam mesin pesawat.

Hal itu merugikan penerbangan dan membuat pesawat tidak boleh beroperasi sementara serta harus dilakukan pemeriksaan lanjut.

"Jadi masyarakat harus menyadari dampak akibat bermain layang-layang di kawasan keselamatan operasi penerbangan tersebut yang tentunya Angkasa Pura I bersama stakeholders terkait akan melakukan sosialisasi guna pemahaman bagi masyarakat," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: Kekhawatiran Jokowi Akan Datangnya Gelombang Kedua Covid-19 Seakan jadi Nyata, Bandara Soekarno Hatta Dapatkan 40 Penumpang Positif Corona Mendarat di Indonesia

Baca Juga: Parkir Mobil Bertahun-tahun Tak Diambil, Tagihan Parkir Mobil-mobil Lebihi Harga Mobilnya Sendiri, Polisi Geleng-geleng Kepala Saat Tahu Pemiliknya

Awaluddin menyampaikan, bagi masyarakat yang melanggar ada sanksi yang diatur dalam Undang-Undang No. 1/2019.

Dalam pasal 210 UU itu disebutkan bahwa setiap orang dilarang untuk membuat halangan atau obstacle dan melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.

Sehingga tak hanya layang-layang yang dilarang. Drone, balon udara, sinar laser, dan benda asing lainnya juga tidak diperbolehkan.

Lalu, sesuai pasal 421, bagi pelanggar dapat dikenakan pidana kurungan selama 3 tahun atau denda sebesar Rp 1 miliar.

Satuan tugas penertiban

Kendati demikian, sejauh ini belum ada laporan layangan putus di bandara yang dikelola Angkasa Pura I di daerah lain.

Sementara itu di wilayah Bali aturan terkait bermain layang-layang di area bandara juga diperkuat dengan Perda Provinsi Bali No 9 Tahun 2000 tentang Larangan Menaikkan Layang-Layang dan Permainan Sejenis di Bandar Udara Ngurah Rai dan sekitarnya.

Untuk memperkuat itu, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV juga telah membentuk satuan tugas penertiban layang-layang dan permainan serupa.

Baca Juga: Tak Sengaja Tangannya Digenggam Wanita Saat Pesawat Alami Turbulensi, Pria ini Lepas Status Jomblonya

Baca Juga: Viral! Isu 18 Jamaah Umroh Asal Indonesia Diduga Terinfeksi Virus Corona Saat Dicek di Pesawat, Ini Tanggapan Kemenkes

Dihubungi terpisah, General Manager Angkasa Pura I Agus Pandu Purnama juga melakukan antisipasi terkait bahaya/obstacle di lingkungan bandara.

"Pelaksanaan monitoring tim ini sedang kita fokuskan di area perpanjangan take off dan landing, karena di zona tersebut merupakan critical point untuk pesawat," katanya pada Kompas.com, Rabu (22/7/2020).

Lanjutnya ketinggian pesawat sangat rendah dalam kondisi itu, sehingga gangguan seperti laser point, layang-layang, burung, drone, balon udara dan lain-lain menjadi fokus pantauan pihaknya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Larangan Bermain Layang-layang di Bandara, Berbahaya hingga Bisa Kena Denda"

Editor : Saeful Imam

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya