6 Makanan yang Kerap Dikonsumsi Ini Bisa Jadi Penyebab - Pemicu Gagal Ginjal Seperti yang Diderita Eko DJ, Apa Saja?

Senin, 13 Juli 2020 | 09:36
Freepik

6 Makanan yang Kerap Dikonsumsi Ini Bisa Jadi Penyebab - Pemicu Gagal Ginjal Seperti yang Diderita Eko DJ

6 Makanan yang Kerap Dikonsumsi Ini Bisa Jadi Penyebab - Pemicu Gagal Ginjal Seperti yang Diderita Eko DJ, Apa Saja?

GridHITS.id -Siapa sangka 6 Makanan yang kerap dikonsumsi ini bisa jadi penyebab - pemicu gagal ginjal.

Seperti kita ketahui bersama jika pelawak Eko DJ Srimulat meninggal dunia setelah menderita sakit ginjal dan jantung.

Namun, siapa sangka jika 6 makanan yang biasa kita konsumsi ini justru bisa jadi pemicu sakit gagal ginjal.

Sakit yang dierita, penyakit yang datang pada manusia selain karena faktor infeksi virus dan kuman, juga karena pola hidup.

Baca Juga: Patut Dicoba! Rahasia Sukses Diet Nagita Slavina Turun Berat 5kg dalam Sebulan Cuma Ganti Menu Makan Pakai Ini

Baca Juga: Rutin Makan Pisang Berdampingan dengan 4 Makanan Ini, Rasakan Manfaat Luar Biasa hingga Bisa Cegah kanker

Pola hidup tidak sehat, semisal kurang aktivitas fisik, tidak olehraga, makan sebarangan, paling besar risikonya menderita sakit berat, seperti yang dialami Eko DJ, sakit ginjal, juga sakit jantung.

Seperti kita ketahui, pelawak senior Eko DJ (65) meninggal dunia pada tahun 2017 laludi kediamannya, di Jalan Taman Malaka Selatan, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Belajar dari kisah Eko DJ, melansir Gridhealth, ternyata sejumlah makanan ini justru bisa menyebabkan kanker ginjal.

1. Popcorn

Freepik

Popcorn

Jika Anda berencana untuk menonton film, lewatkan popcorn yang dibuat dengan microwave.

Buatlah sendiri di atas kompor menggunakan minyak zaitun, sedikit garam, dan merica.

Kemasan popcorn microwave dilapisi dengan asam perfluorooctanoic.

Bahan kimia yang terkait dengan infertilitas wanita dan diketahui meningkatkan risiko kanker ginjal, hati, pankreas, kandung kemih, dan kanker testis.

2. Daging panggang

Pexels
Pexels

Mengolah dan mengonsumsi daging

Meski daging panggang tampaknya sangat lezat, tapi para ilmuwan menemukan fakta bahwa menyajikan daging dengan cara tersebut, dapat melepaskan karsinogen bernama amina aromatik heterosiklik.

Ketika Anda memanggang daging merah hingga tahap well-done, itu akan mengubah struktur kimia dan molekul daging.

3. Makanan kaleng

pixabay.com
aitoff

minuman kaleng

Dari hampir 70% pengujian kemasan makanan kaleng di Amerika Serikat terbukti, mereka mengandung BPA yang terkait dengan kanker dan kerusakan neurologis.

Meskipun Anda harus mengeluarkan uang dan tenaga ekstra untuk mendapatkan dan mengolah makanan segar, tapi kualitas kesehatan darinya sungguh jauh berbeda dari makanan kaleng.

4. Soda dan minuman berkarbonasi

Freepik.com/lemonsoup14

Ilustrasi soda

Selama dua dekade, soda sudah menjadi perdebatan sebagai salah satu minuman penyebab kanker.

Kaya akan sirup jagung tinggi fruktosa, pewarna, dan senyawa lainnya, soda sangat berbahaya bagi kesehatan kita.

Tidak ada nilai gizi dari minuman tersebut. Bahkan, soda maupun minuman berkarbonasi lainnya bisa 'merampok' nutrisi yang kita peroleh dari makanan lain.

Baca Juga: Campuran Lemon dan Baking Soda Terbukti Ampuh Lemahkan Sel Kanker, Bagaimana Caranya?

Baca Juga: Bisa Picu Ledakan Berakibat Fatal, Segera Jauhkan 5 Benda Ini dari Kulkas Jika Tak Ingin Hal Buruk Terjadi

5. Salmon budidaya

freepik

salmon

Meski tak semua ikan budidaya tidak sehat, tapi memang sudah banyak peternakan ikan yang memberikan antibiotik pestisida dan bahan kimia lainnya.

Setidaknya tujuh dari sepuluh salmon budidaya di Washington, DC, San Francisco, Portland, dan Oregon, mengandung polychlorinated biphenyls (PCB), yang dapat meningkatkan risiko kanker.

6. Minyak terhidrogenasi

Freepik
Freepik

minyak

Lemak trans, seperti minyak terhidrogenasi parsial, sama sekali tidak memiliki nilai gizi.

Lemak trans maupun lemak jenuh—paling sering ditemukan dalam lemak hewan dan keju—dapat meningkatkan kadar LDL si kolesterol buruk dan menurunkan tingkat HDL kolesterol baik dalam aliran darah pada saat yang sama.

Itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa komplikasi kesehatan lainnya.

Yang lebih berbahaya, minyak tersebut mengumpulkan patogen yang tidak dibutuhkan tubuh seperti bahan limbah dan mikroba yang berbahaya.

Hasilnya, sel bermutasi dan menyebabkan tumor berbahaya hingga kanker.

Baca Juga: Patut Dicoba, Menambahkan Bahan Ini Saat Memasak Nasi Putih Terbukti Bisa Turunkan Kalori hingga 60 Persen

Baca Juga: Cuma Bawa Penyakit, Segera Berhenti Konsumsi Nasi Putih Jenis Ini Jika Tak Ingin Menyesal Kemudian Hari

Editor : Safira Dita

Sumber : Gridhealth

Baca Lainnya