Ramai Telur Asin Variasi Baru di Media Sosial, Ahli Gizi Peringatkan Soal Bahaya Salmonella: Akan Masuk Bakteri

Kamis, 02 Juli 2020 | 09:50
Pexels

Ramai Telur Asin Variasi Baru di Media Sosial, Ahli Gizi Peringatkan Soal Bahaya Salmonella

Ramai Telur Asin Variasi Baru di Media Sosial, Ahli Gizi Peringatkan Soal Bahaya Salmonella: Akan Masuk Bakteri

GridHITS.id - Baru-baru ini memang tengah telur asin variasi baru di media sosial yang langsung dicoba oleh sebagian masyarakat.

Terkait hal tersebut, ahli gizi justru memberi peringatan soal bahaya salmonella yang bisa masuk ke dalam telur asin tersebut.

Sebelumnya, sebuah unggahan menampilkan sejumlah telur bebek yang dimasukkan dalam toples dan direndam menggunakan larutan garam, bawang putih, dan cabai.

Unggahan tersebut pun ramai dibicarakan di media sosial pada Minggu (28/6/2020) setelah diposting akun Twitter bernama ienas Tsuroiya, @tsuroiya.

Twitter @tsuroiya

Telur Asin Variasi Baru

"From this to this," tulis @tsuroiya dalam twitnya.

Dalam unggahan tersebuttampak dua foto yang menampilkan foto telur asin yang dimasukkan dalam toples dengan diberi cabai dan bawang putih.

Dalam unggahan tersebut tampaktelur bebek dan telur ayam mentah yang telah dicuci bersih dan dikeringkan.

Dijelaskan pula jikaia merendam telur tersebut di dalam toples yang berisi air panas selama 10 hari.

Baca Juga: Bahaya! Jangan Sekalipun Makan Nasi Goreng Bersamaan 3 Bahan Ini Jika Tak Ingin Hal Buruk Terjadi pada Tubuhmu

Baca Juga: Banyak Beredar di Pasaran, Kenali Ciri Telur Infertil yang Berakibat Fatal Jika Dikonsumsi

Menanggapi ramai pembuatan telur asin variasi baru tersebut, dokter dan ahli gizi pun mengurai pendapatnya.

Dilansir dari Kompas.com, ada pendapat ahli gizi Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi, SpGK.

Ia mengungkapkan saat telur mentah tersebut direndam dengan air panas di dalam toples dan dicampur garam, cabai, dan bawang putih tidak mengurangi nilai gizinya.

"Garam itu pengawet. Mungkin kalau kurang dari semalam, rasa garamnya belum masuk," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (1/7/2020).

Baca Juga: Bikin Seluruh Dunia Pontang-panting, Pria Ini Buktikan Cuma Makan Telur Rebus dan Berjemur Bisa Sembuh Total dari Corona

Baca Juga: Sering Dilakukan, Ternyata Menyimpan Telur di Dalam Kulkas Akan Membahayakan Kesehatan, Bahkan Mencemari Makanan Lainnya

Adapun manfaat dan gizinya masih sama seperti telur biasa, yakni sebagai sumber protein dan garam sebagai pengawetnya.

"Hanya ini sudah asin rasanya dan lebih awet," ujar Inge.

Yang perlu diperhatikan adalah bagi penderita hipertensi, sebaiknya tidak mengonsumsi telur asin ini lantaran dapat meningkatkan tekanan darah pada seseorang.

"Hati-hati saja untuk penderta hipertensi, karena akan semakin tinggi tekanan darahnya," lanjut dia.

Di sisi lain, ahli gizi dr. Samuel Oetoro MS, Sp.GK mengungkapkan, tindakan memberi rasa pada telur asin diperbolehkan jika seseorang ingin menghadirkan cita rasa bagi telur tersebut.

Namun, jika cara memasaknya tidak benar, maka bakteri salmonella dapat menginfeksi manusia.

"Itu boleh saja, tapi kalau telur direndam di air apa pun itu akan masuk cairannya, kemudian telurnya akan berasa.

Masalahnya, telur akan berbahaya karena ia punya pori-pori yang akan masuk bakteri salmonella," ujar Samuel saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Rabu (1/7/2020).

Diketahui, bakteri salmonella merupakan bakteri yang mudah terkontaminasi pada air dan makanan yang tidak higienis.

Umumnya bakteri ini menyebabkan penderitanya keracunan makanan, mulai dari diare bahkan tipus.

Kendati demikian, Samuel menganjurkan kepada masyarakat untuk memasak bahan makanan sampai benar-benar masak atau matangagar bakteri salmonella mati.

"Makanya ketika akan memakan telur itu harus dimasak matang, makan telur itu tidak boleh mentah atau setengah mateng, harus mateng.

Kalau cuma merendam telur semalaman dengan air panas itu tidak benar-benar matang, cuma setengah matang," ujar Samuel.

Menurutnya, jika telur yang direndam dalam toples tidak langsung dimasak yang benar-benar matang, maka bakteri salmonella akan tetap hidup.

Terkait konsumsi, Samuel juga menyebut bahwa penderita hipertensi, memiliki riwayat jantung, dan stroke sebaiknya menghindari makanan ini, karena akan meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: Bisa Berakibat Fatal, Jangan Pernah Konsumsi Telur Bersamaan dengan 5 Makanan Ini Jika Tak Ingin Hal Buruk Terjadi

Baca Juga: Bahaya! Jangan Sekalipun Makan Nasi Goreng Bersamaan 3 Bahan Ini Jika Tak Ingin Hal Buruk Terjadi pada Tubuhmu

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber Kompas.com, Twitter