Kisahnya Bak FTV, Anak yang Terbuang Ini Saat Dewasa Malah Jadi Orang Super Sukses hingga Nasibnya Bikin Melongo

Jumat, 19 Juni 2020 | 06:05
freepik.com

Ilustrasi bayi yang dibuang

Kisahnya Bak FTV, Anak yang Terbuang Ini Saat Dewasa Malah Jadi Orang Super Sukses hingga Nasibnya Bikin Melongo

GridHITS.id-Ternyata di dunia nyata ada kisah kehidupan bak ala-ala FTV.

Seperti yang dialami oleh pemuda asal Florida, AS bernamaFreddie Figgers ini.

Ia merupakan anak yang dibuang oleh orang tuanya ke tong sampah

Usai dibuang,dirinya diadopsi oleh pasanganNathan dan Betty Figgers.

Baca Juga: Dulu Kerap Pamer Perawatan Kecantikan Sampai Miliaran, Kini Barbie Semakin Kusut di Penjara Hingga Rambutnya Rontok dan Harus Pakai Rambut Palsu

Baca Juga: Usai Bilang Santai Menunggu Kehamilan Anak Pertamanya, Siti Badriah Kepergok ke Klinik Bayi Tabung

Sejak kecil, Freddie sudah menunjukkan bakatnya untuk mengutak-atik komputer.

Melansir dari Bored Panda, Freddie berusaha memperbaiki komputer rusak pertama ketika ia berusia 9 tahun.

Walaupun tak berhasil memperbaiki komputer tersebut, namun ia tak menyerah.

Kemudian di usianya yang ke 12 tahun, Freddie sudah bekerja menjadi teknisi komputer.

Hingga akhirnya, di usianya yang ke 15, Freddie sudah memulai mendirikan sebuah perusahaan komputasi cloud yang ia beri nama Figgers Computer.

Gagasan itu muncul dalam benak Freddie ketika sebuah dealer mobil di Alabama kehilagan semua file pelanggan mereka.

Setelah sebuah tornado melanda daerah tersbut.

Untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali, Freddie pun membantu untuk mencadangkan file mereka di server jarak jauh, yang ia kelola di halaman belakang rumahnya.

Baca Juga: Viral! Pria Ini Nekat Curi Jemuran Pakaian Dalam Wanita Hanya untuk Puasakan Nafsunya, Hati-hati Menjemur Underwear

Baca Juga: Cuma Angkat dan Tempelkan Kaki di Tembok Selama 20 Menit Setelah Bangun Tidur Setiap Hari, Ternyata Bermanfaat Bagi Tubuh

Namun, dari berbagai inovasi yang ia ciptakan, Freddie paling bangga dengan sebuah sepatu buatannya.

Yakni, sepatu yang ia buat secara khusus untuk ayahnya, Nathan, yang menderita penyakit Alzheimer.

"Saya bisa mengangkat telepon dan berkata, 'Hei Ayah, kamu di mana?' dan dia tak perlu melakukan apa-apa.

Hanya perlu membungkuk dan berbicara ke sepatunya dan saya dapat melacak lokasinya," ujar Freddie seperti dikutip dari Inspire More.

"Program itu sangat sukses dan sebuah perusahaan dari Kansas menghubungi saya dan mereka membeli program itu seharga 2,2 juta USD (sekitar Rp 30 miliar)," jelasnya.

Freddie kemudian menggunakan uang itu untuk mendirikan Figgers Communications, sebuah perusahaan telekomunikasi yang kini bernilai lebih dari 62 juta USD (sekitar Rp 867 miliar).

Baca Juga: Iseng Minum Campuran Air Jeruk Nipis dan Jahe Tiap Sebelum Tidur, Jangan Kaget dengan Khasiatnya Pada Kesehatan Tubuh

Baca Juga: Andika Babang Tamvan Kerja Serabutan Demi Bertahan Hidup di Tengah Pandemi, Nekat Lakukan Hal Ini daripada Nganggur 4 Bulan

Facebook Freddie Friggers 1 via Inspire More
Facebook Freddie Friggers 1 via Inspire More

Freddie Friggers, pria yang dulu dibuang ibunya di tempat sampah, kini sukses menjadi pengusaha.

Perusahaan tersebut merupakan satu-satunya perusahaan milik minoritas dari usaha sejenisnya di AS.

Freddie, sebagai pendiri dan CEO, telah menjadi berita utama dengan inovasi perusahaannya, yakni perangkat lunak anti-texting and driving.

Dia juga menciptakan sebuah ponsel yang dapat mengukur glukosa dalam darah secara wireless untuk para penderita diabetes.

Bagi Freddie, kesuksesan bukan hanya sekadar uang, melainkan bagaimana kita dapat mengubah dunia menjadi lebih baik.

"Saya percaya, kepedulian akan menjadi sebuah tindakan nyata, dan jika Anda mendapat masalah, temukan solusi agar memberikan dampak yang dapat mengubah hidup seseorang," ujarnya.

Baca Juga:Ada Kontrak Mati Krisdayanti dan Anang Hermansyah yang Buat Ibu Aurel dan Azriel Menyesal Seumur Hidup: Aku Tak Bisa Mendampingi

Baca Juga:Satu-persatu Fakta Nino Kuya Bukan Anak Kandung Uya Kuya Diungkap, Putra Astrid Syok Saat Temukan Bukti: Aku Udah Lihat

"Saya akan memberi pengaruh pada dunia dan mengubah hari ini menjadi hari esok yang lebih baik.

Karena uang bukanlah segalanya, ia hanyalah sebuah alat.

Tetapi, dengan alat itu, kita dapat mempengaruhi dan mengubah kebiasaan manusia dengan adanya kesempatan," pungkasnya.

(Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Saat Lahir Dibuang Ibunya ke Tong Sampah, Ketika Dewasa Pria Ini Justru Berhasil Miliki Perusahaan Senilai Rp 867 Miliar")

Editor : Riska Yulyana Damayanti

Sumber : sosok