Pernah Jadi Ajudan Presiden Megawati, Mendiang Pramono Edhie Wibowo Terkena Serangan Jantung Saat Berlibur

Minggu, 14 Juni 2020 | 13:49
Kolase foto via Kompas.Com/Sabrina Asril dan Instagram @agusyudhoyono

Ipar Sby Pramono Edhie meninggal dunia, sempat ajdi kandidat kuat pendonor sumsum tulang belakang kakaknya, Ani Yudhoyono

Pernah Jadi Ajudan Presiden Megawati, Mendiang Pramono Edhie Wibowo Terkena Serangan Jantung Saat Berlibur

GridHITS.id - Indonesia kehilangan salah satu sosok terbaiknya, dialah Pramono Edhie Wibowo.

Pramono sendiri merupakan ipar mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia adalah salah satu tentara baik dengan gelar Jenderal.

Baca Juga: SBY Tak Ikut Berlebaran dengan Keluarga dan Absen Pada Perayaan Meninggalnya Ani Yudhoyono , Mantan Presiden RI itu Tiba-tiba Umumkan Kabar Duka: Selamat Jalan

Baca Juga: Gagal Jadi Menantu Presiden, Kini Pesinetron Cantik Ini Dinikahi Pria Tajir Melintir Hingga Tinggal di Rumah Serba Mewah

Pramono Edhie Wibowo berpulang pada usia 65 tahun pada Sabtu (13/6/2020) malam.

Selama ini, Pramono dikenal sebagai jenderal purnawirawan TNI dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 6 Mei 1955 itu tumbuh besar di lingkungan militer.

Pramono merupakan anak dari Letnan Jenderal Purnawirawan Sarwo Edhie, tokoh militer yang dinilai berperan dalam peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru.

Mengikuti jejak sang ayah, Pramono lulus dari Akademi Militer pada 1980.

Pada tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha.

Kemudian, pada 1981, ia ditunjuk menjadi perwira operasi Grup I Kopassandha.

Tahun 1984 ia ditunjuk menjadi Komandan Kompi 112/11 Grup 1 Kopassandha.

Karier militernya terus melesat setelah Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sesko AD) di tahun 1995.

Setahun setelahnya, Pramono menempati posisi sebagai Perwira Intel Operasi grup I Kopassus.

Tahun 1996 ia naik lagi menjad wakil komandan, hingga terpilih menjadi komandan dua tahun berikutnya.

Setelah reformasi pada 1998, Pramono terpilih menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2001.

Pada periode ini juga, ia menyempatkan diri melanjutkan studi di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI). Pada 2004, ia meraih jabatan sebagai Perwira TInggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI.

Baca Juga: Hasil Tes SBY Menyatakan Negatif Virus Corona, Bagaimana Dengan AHY dan Ibas?

Baca Juga: Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana Sempat Berfoto Bareng Annisa Pohan Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Bagaimana Kondisi Menantu SBY?

Pada tahun-tahun berikutnya, karier Pramono Edhie Wibowo semakin cemerlang.

Tercatat, pada tahun 2005 ia menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus. Tahun 2007 menjadi Kasdam IV/Diponegoro, dan selama 2008 sampai 2009 menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

Jabatan sebagai Panglima KOSTRD Pangdam III Siliwangi pun mudah ia raih pada tahun 2009.

Kemudian, pada 2011, Pramono dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Ia menggantikan Jenderal TNI George Toisutta.

Jabatan KSAD merupakan puncak karier Pramono sebelum akhirnya pensiun secara resmi dari militer pada Mei 2013.

Ipar SBY dan politisi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo merupakan ipar dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia adalah adik dari istri SBY, Ani Yudhoyono.

Setelah pensiun dari militer pada 2013, Pramono masuk ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Demokrat.

Ia ditunjuk sebagai salah satu anggota dewan pembina.

Pada tahun yang sama, ia ikut sebagai peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat.

Saat itu, Pramono berkompetisi dengan 10 orang lainnya. Hasil konvensi calon presiden Partai Demokrat itu diumumkan pada 16 Mei 2014.

Pramono menempati posisi kedua setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan.

Baca Juga: Joko Widodo Melenggang Ketuk Palu Naikkan Iuran BPJS Kesehatan di Tengah Pandemi Corona, AHY Buka Suara dan Berikan Tanggapan Menohok

Baca Juga: Puasa Pertama, Perasaan Annisa Pohan Campur Aduk Tanpa Kehadiran Ani Yudhoyono Menyambut Ramadhan di Tengah Wabah Corona

Meninggal karena Penyakit Jantung

epala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Nefra Firdaus, mengatakan rencananya almarhum Pramono akan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta Selatan pada hari ini, Minggu (14/6/2020).

Menurut Nefra, sebelum dimakamkan jenazah almarhum Pramono Edhie akan disemayamkan di Rumah Duka di Puri Cikeas Indah Nomor 08 RT 03 RW 02 Jalan Alternatif Cibubur Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor Jawa Barat.

"Rencana besok akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada hari Minggu 14 Juni 2020," kata Nefra melalui keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat pada Sabtu (13/6/2020).

Nefra menuturkan, almarhum Pramono Edhie Wibowo tutup usia akibat serangan jantung.

Adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono ini diketahui menghembuskan nafas terakhirnya ketika sedang berlibur bersama keluarga.

Pramono Edhie Wibowo beserta keluarganya tengah berlibur di kediamannya di Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat.

“Almarhum beserta keluarganya sedang berlibur di kediaman Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi dan mendadak sakit dengan diagnosa serangan jantung," kata Nefra.

Adik kandung almurhumah Ani Yudhoyono itu tutup usia pada umur 65 tahun karena sakit pada Sabtu (13/6/2020) pukul 19.30.

Baca Juga: Tak Terima Disebut TNI Kerjanya Hanya Tidur Saja, Agus Yudhoyono Kebakaran Jenggot: Saya Nilai Itu Tidak Patut

Baca Juga: Annisa Pohan Batuk Sebulan Lebih dan Demam, Istri AHY: 'Gimana Ngurus Suami dan Anak Kalau Positif?'

Pramono Edhie Wibowo menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Semasa hidup, Pramono Edhie diketahui pernah mendonorkan sumsum tulang belakang untuk kakaknya Ani Yudhoyono.

Pramono Edhie dipilih sebagai pendonor karena mempunyai kecocokan dengan Anie Yudhoyono.

Hal tersebut diketahui setelah melakukan serangkaian pemeriksaan medis di antara para kerabat.

Sebagai salah satu cara untuk mendapatkan kesembuhan, Ani Yudhoyono ketika itu harus mendapatkan donor sumsum tulang belakang.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Pramono Edhie Wibowo Meninggal Saat Berlibur, Simak Sederet Profil & Prestasi Adik Ani Yudhoyono dan"Profil Pramono Edhie Wibowo, Ipar SBY yang Punya Karier Cemerlang di Militer",

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya