Terbongkar! Ternyata Pemerintah Habiskan Ratusan Juta Hanya untuk Merawat Satu Orang Pasien Positif Corona, 'Tidak Ditanggung BPJS'

Sabtu, 30 Mei 2020 | 18:30
Freepik.com

Ilustrasi corona

GridHITS.id -Pemerintah terus mengerahkan segala upaya untuk memutus rantai penyebaran virus asal Wuhan, China ini.

Mulai dari imbauan karantina mandiri agar masyarakat belajar, bekerja, dan ibadah dari rumah, hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai kota.

Namun nampaknya upaya tersebut belum mampu menemukan titik terang yang akan mengakhiri wabah.

Baca Juga: Curi Ratusan Sandal Tetangga, Polisi Kaget Saat Tahu Alas Kaki itu Dimanfaatkan Untuk Lampiaskan Syahwat : Dia Berpelukan dan Mencium Sandal-sandal itu, Melucutinya, Lalu Menggesekkan ke Tubuhnya

Baca Juga: Sempat Terseret Kasus Hukum Sampai Harus Kehilangan Banyak Job, Kriss Hatta Kedapatan Obral Aset Miliknya, Kesulitan Keuangan?

Hingga Sabtu (30/5/2020) data Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 25.216 kasus.

Angka ini terus meningkat setiap harinya sejak pertama kali kasus corona ditemukan di Tanah Air.

Masih banyak ditemukan masyarakat yang melanggar imbauan keras pemerintah yang berujung pada pertambahan kasus positif corona.

Padahal untuk merawat satu pasien positif corona, negara harus mengeluarkan biaya yang cukup fantastis.

Mengutip dariKompas.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan perkiraan biaya perawatan pasien Covid-19.

Biaya pengobatan pasien Covid-19 tersebut harus ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

Baca Juga: Ini Rahasia Bikin Tempe Goreng Tepung Renyah Meski Sudah Dingin, Dua Tambahan Bahan ini Jadi Kunci

Baca Juga: Kibarkan Bendera Kemenangan, Jepang Sudah Mulai Terapkan New Normal Setelah Kalahkan Covid-19

"Kalau kita lihat dari data-data, kena Covid itu per orang bisa Rp 105 juta. Kalau yang ada penyakit tambahan Rp 215 juta kalau enggak salah. Mahal banget,” ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (29/5/2020).

Terlebih kini saat berita ini ditulis, ada sebanyak 17,204 pasien positif Covid-19 yangtengah dirawat.

Oleh karena itu, Erick meminta masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan selama menjalani situasi new normal.

Pasalnya, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seperti dikutip dariKompas.com,kasus Covid-19 tidak termasuk dalam hal yang bisa dicover oleh BPJS.

Sri Mulyani menjelaskan pendanaan pasien virus corona akan diambil dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2020 atau APBD.

Bendahara Negara itu pun memastikan pemerintah akan menanggung biaya perawatan pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.

Adapun alokasi anggaran untuk perawatan pasien virus corona tersebut disentralisasi melalui Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Besar di Keluarga Tajir Lantas Tak Buat Olla Ramlan Jadi Wanita Manja, Ternyata Begini Cara Ayahnya Didik Anak-anaknya

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Diimbau Keras Agar Jangan Sampai Tertular, Ternyata Segini Biaya yang Harus Dikeluarkan Negara untuk Rawat Satu Pasien Positif Corona, 'Mahal Banget!'"

Tag

Editor : Nita Febriani

Sumber nakita