Jadi Garda Terdepan Dalam Menjaga PSBB, Salah Satu Petugas Satpol PP Curhat Pilu: Kita Satpol PP Juga Manusia yang Takut dengan Penyakit

Jumat, 22 Mei 2020 | 14:43
Pixabay

Ilustrasi virus corona

Jadi Garda Terdepan Dalam Menjaga PSBB, Salah Satu Petugas Satpol PP Curhat Pilu: Kita Satpol PP Juga Manusia yang Takut dengan Penyakit

GridHITS.id - Penambahan virus corona di Indonesia masih belum bisa ditekan.

Bahkan, pada Kamis (21/05), kasus positif corona di Indonesia menyentuk angka 1000 an sangat rekor.

Hal ini menjadi sangat was-was mengingat sudah 2 bulan Indonesia dilanda pandemi.

Dalam hal ini, akhirnya pemerintah masih terus menjalankan program belajar dan bekerja dari rumah untuk memutus mata rantai virus corona.

Dan pada kasus ini, sebagian wilayah yang dinyatakan zona merah melaksanakan PSBB atau pembatasan sosial berskala besar.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Hampir 1.000 Pasien Positif Corona, Ini Sindiran Menohok dari Joko Anwar : Selamat! Ayo Longgarkan PSBB, Ayo Beli Baju Lebaran

Nah untuk hal ini, Satpol PP dalam pergub DKI Jakarta No 41 Tahun 2020 berwenang menindak para pelanggar PSBB.

Kasie Ops Satpol PP Jakarta Timur Badrudin mengaku, jajarannya juga khawatir ancaman penularan Covid-19 saat bertugas membubarkan kerumunan.

"Sayang sekali masyarakat masih banyak yang belum sadar, termasuk kita Satpol PP juga manusia yang takut dengan penyakit," kata Badrudin di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (22/5/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Dia mencontohkan kerumunan pedagang kaki lima (PKL) dan warga di kanal banjir timur (KBT), Kecamatan Duren Sawit pada Kamis (21/5/2020) malam.

"Di Pasar Perumnas (Klender) juga ada (pedagang) yang positif (Covid-19). Jalur BKT ini wilayah Pondok Bambu lumayan tinggi kasusnya," ujarnya.

Baca Juga: Abaikan PSBB Demi Beli Baju Lebaran, Ahli Sebut Para Pembeli Nekat Sudah Terbawa Emosi dan Kehilangan Rasionalitas

Badrudin menuturkan, banyak warga yang belum sadar mudah dan cepatnya ancaman penularan Covid-19 lewat droplet (partikel air liur).

Padahal droplet yang muncrat saat berbicara, batuk, dan bersin mudah mengenai orang lain bila tak ada physical distancing.

"Makannya kita anggota Satpol PP juga kita siapkan, pakai PDL (pakaian dinas lengkap) lengan panjang dan sarung tangan," tuturnya.

Dalam pembubaran kerumunan PKL dan warga di sepanjang KBT kemarin malam, petugas gabungan memang tampak mengenakan PDL dan sarung tangan.

Baca Juga: Berita Gembira Jelang Idulfitri, Salah Satu Kota di Daerah yang Dipimpin oleh Ganjar Pranowo Ini Siap Merayakan Berakhirnya PSBB Usai Nol Kasus Covid-19

"Kita gabungan anggota Satpol PP tingkat kota dan Kecamatan Duren Sawit menertibkan jalur BKT ini. Kita akan terus lakukan, besok akan terus dilakukan juga biar masyarakat sadar," lanjut Badrudin.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mencatat, hingga Kamis (21/5/2020) kemarin, ada 6.220 kasus konfirmasi positif.

Jumlahnya bertambah 70 orang dibandingkan data sehari sebelumnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, dari total 6.220 orang positif, sebanyak 1.536 orang dinyatakan telah sembuh dan pasien meninggal sebanyak 498 orang.

Baca Juga: Agar Tetap Lancar, Aman, dan Sehat, Ini Tata Cara Salat Idulfitri di Rumah Bersama Keluarga di Tengah PSBB

1.955 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.231 orang melakukan self isolation di rumah.

Hingga hari ini, terdapat orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 12.783 orang, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 10.925 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 8.061 orang.

Sebanyak 10.665 ODP sudah selesai dipantau dan 260 masih dipantau.

Sementara itu, 7.410 PDP sudah pulang dari perawatan dan 651 lainnya masih dirawat.

Baca Juga: Kasus Corona Tembus Angka 18 Ribu, Para Pejabat Malah Tancap Gas Bahas 'New Normal' Pelonggaran PSBB, Ahli: 'Mau Ada Bencana yang Lebih Hebat? Ya Sudah, Silakan'

Baca Juga: Terawangannya Soal Corona Meleset jauh, Wirang Birawa Kini Tiba-tiba Naik Pitam Singgung PSBB : Siapa Sih Yang Membisiki Mereka

Editor : Saeful Imam

Sumber : TribunJakarta.com

Baca Lainnya